17. I don't want to lose you

57 3 9
                                    

Kring..kring..kring..

Fajar membuka sedikit matanya,lalu mengambil ponselnya yang bergetar karena alarm yang ia pasang.mendengar bunyi alarm membuat nara terbangun dari tidurnya.nara menatap fajar dengan kesadaran yang belum terkumpul sepenuhnya,merasakan nara terbangun fajar segera melihat ke arah nara yang sedang berbaring di sampingnya,kemudian fajar memberikan senyuman terbaiknya.

Cup,fajar mencium kening nara lalu memeluknya dan nara pun membalas pelukan fajar.

"Morning"ucap fajar.

"Hmm...morn"

"Bangun ra udah jam segini.."ucap fajar.

"Hmm..kamu nyuruh bangun tapi kok malah meluk sih..bikin enak buat tidur lagi aja.."

"Oh iya bener..abisnya aku kangen sih.."

"Kangen?apanya yang kangen?wong kita setiap hari juga ketemu kok.."

"Tapi sebelumnya kan kita gak ketemu ketemu.."ucap fajar.

"Huh..terserahlah...udah ah bangun...solat solatt..."ucap nara  sembari beranjak menuju kamar mandi.

Mereka menunaikan shalat berjamaah.selesai salat berjamaah nara mencium tangan fajar dan fajar mencium kening nara,ya..mereka melakukan kebiasaan layaknya sepasang suami istri.

"Sayang,by the way nih ya..kamu mulai kerja kapan?"tanya fajar,nara yang sedang memasak menjawab pertanyaan fajar.
"Kata prof sih bulan depan.."

"Oh..bagus dong..hari ini mau gak ikut aku ngantor?kamu kan gak pernah ke kantor.lagian kamu gak kangen apa sama cara?"

"Hm..iya juga ya..gmn kabar tuh anak satu...boleh deh ikut.."

"Sejak cara nikah,dia tetep kerja di perusahaan kamu?"sambung nya.

"Hmm ya gitu deh..aneh..suaminya udah kaya gitu punya perusahaan,dia sendiri malah masih kerja di perusahaan aku..pas aku tanya sih ngisi waktu luang katanya.."

"Hahah dia mah emang gitu..keras kepala..tapi bagus deh..tanda nya suami baik.."

"Hmm...nanti aku ajarin kamu deh soal perusahaan siapa tau kamu nanti bakal gentiin aku ye kan?"

"Hmm boleh juga..tapi emng knp aku harus gantiin kamu..ogah amat_-"

"Yee..kan siapa tau...gimana sih nih si sayang,oon kok di piara.."

"Ih apaan sih..gak tau ah marah.."

"Hhaha...gitu aja marah...aku yang setiap saat kamu katain gitu aja gak marah tuh..uh dasar pemarah.."ucap fajar dengan nada meledek.

"Au sebel.."ucap nara cemberut saat menghidangkan sepiring nasi goreng di hadapan fajar.

"Idih...yaudah yaudah sini duduk"ucap fajar sembari berdiri dari tempat duduknya lalu mendudukan nara di depan tempat duduk yang ia duduki tadi.

"Jangan marah marah dong...gimana kalu hari ini kita nonton?mau kan?"tanya fajar sambil mengenggam tangan nara.

"Hmm....oke..tapi anter aku ke pasar dulu..stok bahan masakan abis nih..."

"Pasar?pasar tradisional?serius?"

"Iyaa...hehe..mumpung masih pagi yakan?"ucap nya sembari menyeringai.nara tau fajar tak masalah jika ia mengajaknya kepasar tapi fajar tak suka aroma daging sapi,itu selalu membuatnya mual.

"Aku gak ikut kedalem tapi ya?"ucapnya ragu2 takut nara marah.

"Nih ya sayang...dimana mana kalau istrinya ke pasar..ya temenin dong...masa disuruh belanja sendiri..emng kamu tega aku kayak gitu?"tanya nara.

Under The Night SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang