Chapter 11: Not Ready?

2.6K 513 75
                                    

One week later~

Siang itu udara luar cukup panas, bahkan pendingin ruangan di dalam kamar Hyunsuk rasanya tidak cukup menyelamatkan mereka dari rasa gerah yang menyelimuti.

Suara mesin mobil terdengar di telinga mereka, Junkyu lantas mengintip dari jendela besar kamar Hyunsuk yang berada di lantai dua. "Siapa, Kyu?" tanya Hyunsuk tanpa mengalihkan pandangan dari layar televisi. "Jihoon." Jawab Junkyu.

"Tuh anak bawa mobil?" Hyunsuk kembali bertanya yang dijawab dehaman dari Junkyu sebagai jawaban iya. "Udah gue bilang pake mobil gue aja, malah bawa mobil."

Junkyu kembali menutup gorden putih kamar Hyunsuk lalu berjalan menuju sisi ranjang. "Lo kayak gak tau Jihoon aja." Sahutnya bersamaan dengan pintu kamar Hyunsuk yang dibuka dengan tidak santai.

"Gila lo. Panas banget di luar cuy," Keluh Jihoon. "Gue di dalem mobil aja berasa dipanggang tau gak."

Yoshi hanya geleng-geleng kepala mendengar keluhan Jihoon. Sementara Hyunsuk sudah bersiap membalas omongan Jihoon namun ia tertahan setelah melihat temannya itu meneguk sirup milik Junkyu.

"Minum gue Jihoooonnn!"

Jihoon mengelap ujung bibirnya. Gelas sirup yang isinya masih ada setengah itu kini sudah habis tak bersisa. "Pelit banget lo. Bagi dikit,"

"Dikit pala lo! Gue pites mau lu?!" Ujar Junkyu berapi-api. Ia memutar bola matanya malas.

Yoshi menutup telinganya. Capek dia tuh punya teman seperti mereka. "Sehari aja gak ribut bisa nggak sih lo berdua?" Suara Hyunsuk terdengar.

"Jihoon tuh."

"Elu pelit."

"Lo ngabisin minum gue!"

"Apasih? Orang minta dikit.."

"Dikit pala bapak kao!"

Hyunsuk mengacak rambutnya frustasi. "DIEM ANJIR. Berisik lo, keluar dari kamar gue deh kalo masih berantem juga cuma karna sirup." Ujar Hyunsuk sudah tidak sabar. Hal itu sukses membuat Jihoon dan Junkyu terdiam.

Yoshi menghela nafas, kemudian ikut berucap. "Gue sama Hyunsuk pusing denger kalian berantem mulu. Capek."

Junkyu menatap kaki-kakinya sendiri yang menggantung di pinggir tempat tidur Hyunsuk sambil mengerucutkan bibirnya. "Maaf deh."

"Sorry guys." Kata Jihoon.

Hyunsuk menghela nafas lelah. "Jam berapa, Yosh?" yang ditanya langsung menatap ke layar handphone. "Kira-kira dua jam lagi deh kayaknya."

"Kita otw sekarang aja kali ya?"

"Boleh, takut macet juga soalnya."

Junkyu dan Jihoon mengangguk bersama. "Yuuuk!"

Hyunsuk, Junkyu, dan Yoshi bersiap-siap. Sementara itu Jihoon hanya memperhatikan teman-temannya. "Eh, Ji, lu gak usah bawa mobil deh. Pake mobil gue aja." Ujar Hyunsuk.

"Gimana ceritanya naik mobil lu, Suk? Mobil lu aja mini. Mana muat?" Celoteh Jihoon. Dia pikir kalau Hyunsuk akan bawa mobil sportnya.

"Makanya lu jangan gede gede." Sahut Hyunsuk. Jihoon otomatis melempar bantal ke arah Hyunsuk, "Bacot!"

"Tau nih gimana sih Jihoon." Timpal Junkyu yang disambut tatapan tajam dari Jihoon. "Lo mau gue gebuk?!"

Junkyu otomatis menyengir sambil menaikkan jarinya membentuk huruf V sebagai tanda damai. Sementara Hyunsuk justru terkekeh. "Pake mobil gue yang satu lagi aja biar muat." Maksudnya mobilnya yang lain, bukan mobil sportnya.

Arunica [hajeongwoo] || TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang