I told you.. 😂
Happy reading ^^
.
.
.Takdir itu lucu. Tidak boleh ditebak, dan tidak boleh ditentang.
🍃🍃🍃
Rasanya sudah lama sekali Lia tidak menginjakkan kakiknya di kampus. Bisa berada di sini juga karena disuruh oleh temannya Evi. Lia bahkan disuruh untuk tidak kerja dan harus menemani Evi di kampus sampai revisiannya di terima.
“ Gimana? Ditolak lagi? ”
Evi mengangguk lesu sambil berjalan ke arah Lia. Wajah temannya itu benar-benar kusut sekarang.
“ Beneran ditolak nih? ”
“ Iya, tapi…”
“ Tapi? ”
“ Tapi bohong! ”
Rasanya Lia ingin menjeburkan Evi ke samudra atlantik. Lia menggeleng pelan dan langsung berjalan mendahului Evi.
“ Eh mau kemana lo? ”
“ Traktir aku."
Evi membelalak dan langsung berlari menyusul Lia. “ Atas dasar apa minta traktir? ”
“ Karna revisian kamu diterima.”
Evi berhenti mendadak di depan Lia dan membuat wanita itu tersentak.“ Oke gue traktir, tapi lo harus cerita tentang hubungan lo sama mas Febrian.”
“ Deal.”
….
Rian mengetuk pintu ruang kerja Roni selama tiga kali. Hingga tak lama kemudian terdengar suara dari dalam sana yang menyuruh pria itu untuk masuk.
“ Selamat siang.”
Roni langsung berhenti melakukan aktifitasnya dan beralih menatap Rian. Jujur saja setelah mengetahui fakta bahwa Rian adalah saudara kandungnya Lia, Roni menjadi sedikit canggung.
“ Ada apa mas-Ri-”
Mendengar Roni terbata begitu membuat Rian terkekeh pelan. Roni menggosok hidungnya karena dia sedang malu sekarang. Masalahnya pria itu jadi bingung memanggil nama Rian. Apakah harus menggunakan embel-embel mas atau tidak.
“ Kayak biasa aja, Ron.”
“ Oke. Ekhem, ada apa Rian? ”
“ Saya mau ngajukan surat pengunduran diri.”
Roni membelalak setelah melihat Rian meletakkan sebuah amplop cokelat di mejanya.
“ Kenapa tiba-tiba? Lo-kamu, marah ya karena pertengkaran kita beberapa waktu silam? ”
Rian menggeleng pelan. “ Aku dapat pekerjaan baru, jenjang karirnya tinggi.”
“ Kalau kamu mau, aku bisa naikin jabatan sekarang.”
“ Gak apa-apa Ron. Ngomong-ngomong makasih banyak atas bantuannya,” ucap Rian sambil memegang pundak pria itu.
“ Saya pamit dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Februari & April ; Takdir Kala Rintik Hujan [TAMAT]
Romance[CERITA SUDAH TAMAT] Kejadian enam tahun lalu, disaat rintik hujan membasahi kota Jakarta, seorang wanita yang lahir di bulan April dan bekerja sebagai model sekaligus pecinta karya sastra klasik, bertemu dengan seorang photographer jalanan yang lah...