Waktu Surabaya menunjukan pukul 03.00 dini hari. Seperti biasa semua santriwan dan santriwati ditegaskan untuk melaksanakan shalat malam.
Auliya dan Syifa kini sudah mengambil air wudhu dan berangkat ke masjid untuk shalat malam berjamaah.
Ketika Auliya dan Syifa ingin masuk ke dalam masjid, mereka melihat Haikal,Adit dan fahir.
"Eh syif, tuh ada kakak kamu" ucap Auliya sambil menunjuk ke arah Haikal. Syifa pun melihat ke arah yang di tunjuk oleh Auliya tadi. Haikal yang menyadari bahwa ada Syifa dan Auliya, Haikal memberikan senyum kepada mereka, begitu pun dengan Adit dan fahir.Auliya dan Syifa yang melihat itu pun membalas nya dengan senyum pula, tetapi bagi Auliya senyum milik Haikal paling manis untuk Auliya. setelah itu mereka masuk ke dalam masjid.
Setelah mereka melaksanakan shalat malam di lanjut mengaji sampai shalat subuh tiba. Selai itu Syifa dan Auliya pergi ke kamar nya untuk melanjutkan belajarnya agar bisa menjawab soal soal yang akan keluar saat ujian nanti.
Ketika di perjalanan "ehh syif, kira kira si dhiva pulang kapan ya?" Tanya Auliya. "Heum.... Mungkin nanti kalo nggak besok deh ya" balas syifa. "Kalo gitu, nanti kita jenguk lagi yuk..." Ajak Auliya dan Syifa sangat bersemangat untuk itu, Syifa pun menyetujui nya.
Ketika Auliya di tengah perjalanan tiba-tiba Auliya merengek kesakitan. "Awww" ucap Auliya sambil memegangi lututnya. "Ehh kamu kenapa Liya" tanya Syifa kaget dengan Auliya. "Ini nih batu, orang mau liwat gamau minggir" dengus kesal Auliya kepada sebuah batu di depannya.
Syifa yang melihat tingkah sahabatnya itu pun terkekeh, bagaimana tidak? Dia yang salah, malah nyalain batu di depan nya.
Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan lagi. Dan tiba-tiba di belakang mereka ada seorang laki-laki yang berlari ke arah mereka.
Syifa dan Auliya yang menyadari bahwa ada yang membuntuti mereka, mereka pun lantas menoleh kearah orang itu.
Auliya yang kaget melihat Haikal lari ke arah Auliya dan Syifa dengan sajadah milik Auliya di tangan nya. Haikal berhenti pas di depan Auliya dengan nggos nggos an.
"Kak Haikal, ngapain kakak lari?" Tanya Syifa saat menyadari bahwa ada keberadaan Haikal di sisi nya. "Bentar, izinin ana mengatur nafas dulu" ucap Haikal sambil tangan yang seperti menyarankan menyetop pembicaraan nya.
Setelah Haikal mengatur nafas nya, Haikal memperlihatkan sajadah yang ada di genggamannya.
"Ini punya kamu kan?" Tanya Haikal sambil membeberkan sajadah nya. Auliya yang melihat sajadah miliknya berada di genggaman Haikal, Auliya memeriksa di tangan nya, ternyata sajadah miliknya tidak ada.
"Heu-m... Iya, itu punya aku" balas Auliya gugup. "Ehh, iya, ini punya Auliya kak, kakak nemuin nya dimana?" Tanya Syifa sesudah melihat sajadah di tangan Haikal.
"Tadi aku nemuin di situ, setelah kalian berhenti tadi" ucap Haikal sambil menunjuk ke arah tempat Auliya dan Syifa tadi berhenti gara gara Auliya kesandung.
"Ohh, iya makasih" ucap Auliya sambil meraih sajadah nya dari tangan Haikal dan memberikan sebuah senyum khas nya. "Iya sama-sama, lain kali jangan ceroboh lagi ya" ucap Haikal mengingatkan. "Hemm... Pasti" balas Auliya.
"He'em" sebuah deheman dari Syifa berhasil membuyarkan tatapan mereka yang sedang saling menatap. "Astaghfirullahalazim" batin Haikal langsung melihat ke arah lain, begitu pun dengan Auliya.
"Jadi obat nyamuk nih" ucap Syifa menyindir Haikal dan juga Auliya. Haikal dan Auliya yang mendengar perkataan Syifa pun tidak tinggal diam. "Eng-gak.." balas Auliya dan Haikal bersamaan dan juga sama-sama gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS IMPIAN✔️✔️
Teen Fictionkisah seorang gadis cantik yang suka membangkang kepada kedua orang tua nya, hanya karena satu alasan yaitu iri dengan sang kakak. Sehingga suatu saat di gadis cantik Auliya berani memasuki tempat yang tak layak di datangi oleh kaum hawa, karena sud...