Kini Auliya, Syifa dan Dhiva sudah melaksanakan shalat malam dan di lanjut mengaji sampai waktu shalat subuh datang, mereka juga sudah melaksanakan shalat subuh.
Auliya, Syifa dan Dhiva kini sedang perjalanan menuju ke arah kamarnya, "eh, nanti ujian terakhir kita iya kan?" Tanya Dhiva yg ang memecahkan keheningan.
"Iya tuh, aku semangat banget, aku nggak sabar deh liat nilai ku berapa" ucap syifa kegirangan.
"Ish, apaan sih kamu syif, ujian ajah belom kelar" sontak Auliya di iringi kekehan dan semua pun ikut tertawa.
Cklekk..! Syifa membukakan pintu kamar mereka. "Silahkan masuk tuan putri" ucap Syifa sambil mempersilahkan Auliya dan dhiva masuk selayaknya seorang putri.
"Terimakasih bibi Syifa yang jelek" balas Auliya seperti memancing emosi syifa.
"Ish Auliya, emangnya aku jelek iya?" Tanya Syifa sambil memajukan bibir nya seperti merajuk selayaknya anak kecil.
"Emang..." Balas Auliya singkat. Dhiva yang melihat itu pun tertawa lepas melihat tingkah dua sahabatnya itu.
"Ish, awas kamu Liya" ucap Syifa sambil mengejar Auliya dan menggelitiknya.
Auliya yang tak kuat dengan gelitikan Syifa pun menyerah, "sudah syif, iya ampun-ampun" ucap Auliya memohon, tapi tidak luput dari tertawa nya.
"Gamau, bilang dulu, Syifa cantik, nanti aku lepasin" ucap Syifa dan melanjutkan aksinya. "Iya iya, Syifa jelek" ucap Auliya dan semakin membuat Syifa semangat untuk menggelitik Auliya.
"Iya, iya Syifa cuantekkk" ucap Auliya di buat semanis mungkin, Syifa yang mendengar itu sudah merasa lega.
"Gitu dong dari tadi, kan aku gak perlu capek-capek nggelitikin kamu" ucap Syifa kesal.
"Kamu sendiri, suruh siapa nggelitik aku wekk" ucap Auliya sambil mengeluarkan lidah nya.
"Ish Auliya nyebelin" gerutu Syifa kesal. Auliya pun tertawa lepas, melihat Syifa yang cemberut seperti anak kecil, begitu pun juga dengan Dhiva, Dhiva sampai tak kuat melihat mereka berdua sampai perutnya sakit karena tertawa.
******
Kini Auliya, Syifa dan Dhiva sedang perjalanan menuju kelas ujian mereka. "Oh iya dhiv, kamu udah tau belum?" Ucap Auliya membuka omongan.
"Tau apa?" Tanya Dhiva polos. "Kamu tau belum kalo habis ujian, kita di liburkan" ucap Auliya menjelaskan. "Enggak, emang nya iya?" Tanya Dhiva dan di balas anggukan cepat oleh Auliya dan Syifa.
"Iya, aku yang di kasih tau sama ustadzah zaenab kemarin lusa deh kayak nya" ucap Syifa dan di balas anggukan oleh Dhiva seakan paham dengan ucapan syifa.
"Oh iya, Do'a in aku ya, mudah-mudahan nilai aku bagus, biar bisa bikin umi sama Abi bangga gitu" ucap Auliya sambil berkhayal.
"Aamiin, pasti kita do'a kan kok, iya kan dhiv?" Saut Syifa, "iya, pastinya dong" lanjut Dhiva dan Auliya membalasnya dengan senyuman.
Setelah itu mereka masuk ke dalam kelasnya dan ternyata sudah begitu banyak teman sekelasnya yang sudah datang.
Mereka pun tak luput mengucapkan salam, "assalamualaikum" ucap Auliya, Syifa dan Dhiva berbarengan.
"Waalaikumsalam" jawab seisi ruangan, setelah itu mereka duduk di bangku mereka masing-masing dan tak lama kemudian, bel masuk berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS IMPIAN✔️✔️
Teen Fictionkisah seorang gadis cantik yang suka membangkang kepada kedua orang tua nya, hanya karena satu alasan yaitu iri dengan sang kakak. Sehingga suatu saat di gadis cantik Auliya berani memasuki tempat yang tak layak di datangi oleh kaum hawa, karena sud...