[25] Perasaan Hengky

35 9 0
                                    

Auliya sedang melajukan mobilnya menuju rumahnya, Auliya masih memikirkan ucapan Hengky tadi kepadanya.

Dan tak di pungkiri, "Brukk" mobil Auliya menyerempet mobil seseorang.

"Astaghfirullahalazim" ucap Auliya dan terkejut karena sudah menyerempet mobil seseorang.

Auliya menghentikan mobilnya, Auliya melihat ke arah spion mobilnya, ternyata mobil yang ia srempet tadi berhenti juga.

Auliya turun dari mobil nya dan menemui orang itu untuk meminta maaf.

"Assalamualaikum, maaf ya Tante saya nggak sengaja nyerempet mobil Tante" ucap maaf Auliya kepada seseorang wanita paruh baya yang memakai gamis maroon dan Khimar yang sama dengan gamisnya.

Orang itu turun dari mobilnya dan melihat bagian yang di srempet Auliya namun ada goresan sedikit di bagian pintu belakang mobil.

"Nggak papa nak, lagian ini bukan salah kamu, tapi salah saya karena tidak minggir tadi waktu kamu menyalip" balas tante itu.

"Tapi Tan, ini saya ganti ajah ya tan buat ngebenerin goresan yang ada di mobil Tante?" Ucap Auliya sambil mengeluarkan uang dari dalam tasnya.

"Nggak usah nak, oh iya nama kamu siapa" tanya Tante itu.

"Nama saya Auliya Tante" ucap Auliya sambil menyalami tangan seseorang itu.

"Oh iya, nama tante Faiza, kamu bisa panggil Tante Faiza" ucap Tante itu yang di ketahui namanya Tante Faiza.

"Iya Tante Faiza" ucap Auliya dengan senyum.

"Oh iya maaf ya Auliya, Tante buru-buru Tante pergi dulu ya?" Ucap Faiza.

"Itu beneran nggak mau Auliya gantiin Tante?" Tanya Auliya.

"Nggak usah sayang, nggak papa, kalo gitu Tante permisi dulu ya assalamualaikum" ucap Tante Faiza dan pergi dari hadapan Auliya.

"Waalaikumsalam" balas Auliya dan melihat mobil Tante Faiza semakin menjauh.

Untung tempat ini sepi karena ini komplek perumahan, andai kalo ini jalan raya, pasti mobil-mobil lain nya udah pada ngelaksoni Auliya dan Tante Faiza karena sudah berhenti di tengah jalan.

Auliya masuk kedalam mobilnya dan melajukan mobilnya.

Dan tak lama kemudian Auliya sampai di rumahnya.

Auliya memakirkan mobilnya di bagasi rumahnya dan masuk kedalam rumahnya.

"Assalamualaikum" ucap Auliya lesu

"Waalaikumsalam" balas Gibran yang duduk di sofa dan membaca majalah.

Gibran yang melihat adiknya lesu itu pun penasaran.

"Kamu kenapa dek? Kok muka nya gitu-gitu amat" tanya Gibran namun Auliya hanya merespon nya dengan gelengan kepala.

"Tumben kamu diem ajah? Biasanya crengesan gak jelas" goda Gibran.

"Tau lah bang, Liya gak mood" balas Auliya dan menaiki tangga dan menuju kamarnya.

"Kakak, itu adek nya kenapa?" Tanya Farah yang baru keluar dari kamarnya.

"Nggak tau bun" balas Gibran menyepelekan, namun dihatinya merasa ingin tau apa yang terjadi dengan adiknya itu.

"Yaudah kalo gitu, umi sama Abi pergi dulu ya, soalnya umi ada arisan" ucap Farah.

"Jaga adikmu baik-baik ya Gibran" ucap Bahir yang juga baru keluar dari kamar nya.

"Iya bi, mi" ucap Gibran sambil menyalami kedua orang tua nya.

GADIS IMPIAN✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang