[30] Hari pertama selesai Liburan

61 7 1
                                    

================

"sungguh nikmat yang Allah berikan begitu luar biasa"

~Auliya Khalida Al basil~

================

Hari ini Auliya dan Dhiva akan menunaikan shalat malam berjamaah seperti biasa yang ada di pesantren ini.

Lalu dimana Syifa? Syifa kemarin belum bisa datang kesini, karena kedua orang tua nya sedang ada urusan di luar kota jadi kemungkinan nanti dia akan datang.

"Dhiv gimana liburan kamu kemarin?," Tanya Auliya membuka pembicaraan.

"Nggak seru," balas dhiva dengan raut wajah yang sedih dan tak seperti biasanya.

"Kenapa?" Tanya Auliya penasaran, bukanya setiap orang kalo liburan pasti senang? Apalagi bertemu dengan keluarga.

"Nggak seru soalnya nggak ada kamu sama Syifa," balas Dhiva, seketika Auliya pun menggelengkan kepalanya.

"Ya ampun aku kirain karena apa," ucap Auliya sambil memukul pelan kepala nya.

"Tapi nggak papa, sekarang kita kan udah sama-sama lagi kan?," Ucap Auliya dan di balas anggukan semangat oleh Dhiva.

"Meskipun nggak ada Syifa, tetapi aku seneng kok karena masih ada kamu," ucap  Dhiva dan membuka kedua tangannya seakan memberikan isyarat agar Auliya memeluknya.

Auliya yang menyadari itu pun langsung memeluknya. "He.em" sebuah deheman yang berhasil mengejutkan mereka.

"Eh ustadzah," ucap Auliya dan Dhiva bebarengan dan melepaskan pelukan nya.

"Kalian pada ngapain kok peluk-pelukan?" Tanya ustadzah zaenab yang baru menyadari nya.

"Eh, engg-gak anu tadi Dhiva ustadzah," balas Auliya gugup.

"Dhiva kenapa?" Tanya ustadzah zaenab dan berhasil membungkam mulut mereka berdua.

"Heum.. lebih baik kita ke masjid ajah, kan bentar lagi shalatnya mau mulai," ucap Dhiva mengalihkan pembicaraan nya.

"Iya mari ustadzah," ucap Auliya membela Dhiva.

"Kalian duluan saja," balas ustadzah zaenab dan dibalas anggukan kepala oleh Auliya dan Dhiva.

Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan nya dan menunaikan shalat malam berjamaah dan shalat subuh berjamaah.

Kini Auliya dan Dhiva akan pergi ke kelasnya karena sudah pagi, dan mereka harus piket kelas.

"Liya? Kamu piket di bagian itu ya, biar bagian ini aku ajah," ucap Dhiva sambil menunjuk ke arah dua deretan bangku-bangku.

Auliya pun mengangguk,"oke Dhiva," balas Auliya dan mulai menyapu bagian yang sudah di tunjuk oleh Dhiva.

Tak lama kemudian mereka pun selesai dan ustadzah Maria masuk kedalam kelas dan memulai pelajaran nya.

*****

Kini sekolah mereka sudah bubar dan mereka pun sudah selesai melaksanakan shalat dhuhur berjamaah dan saat ini mereka sedang berada di kamar.

GADIS IMPIAN✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang