14. Berantem

86 44 4
                                    

*Nova Pov*

Seperti biasanya Rava menjemput Nova untuk berangkat sekolah bareng. Azka pun berniat ingin menjemput Nova agar bisa ke sekolah bareng.

Saat Azka sudah sampai di rumah Nova ternyata Azka kalau cepat dengan Rava yang sudah duluan sampai di rumah Nova.

"Anjg, kok ada dia sih, jadi gagal nih gue buat pergi bareng sama Nova" Batin Azka.

"Hey va bareng gue aja yuk" Ajak Azka dan meraih tangan Nova yang putih dan halus itu.

"Aduhh maaf ni ka, gue udah janjian sama Rava dan Rava datang lebih dulu daripada lo, so gue harus pergi sama Rava"

Azka yang mendengar ucapan dari Nova kini menatap Nova lesu, Nova yang melihat ke arah Azka yang kini berwajah kecewa Nova tak tega melihat nya seperti itu.

"Hm yaudah kita berangkat bareng aja, pakai mobil gue"

"Ha? Lo serius va?" Tanya Azka dengan wajah yang kembali tersenyum bahagia.

"Iyaa ka, gimana rav lo mau kan?"

Rava hanya mengangguk mengiyakan ucapan Nova. Mereka pun bergegas menuju sekolah mereka karna bel masuk sekolah hanya 20 menit lagi.

"Kamu udah makan belum rav?"

"Belum va" Balas Rava

"Aku gak di tanyain nih va?" Ujar Azka yang di cuekin oleh Nova selama di perjalanan dan lebih parahnya Nova tak menjawab pertanyaan dari Azka.

Sesampainya mereka di sekolah, Rava langsung memarkirkan mobil Nova di parkiran sekolah. Lalu mereka menuju ke kelas nya masing masing. Karena kelas Azka lebih dulu dari kelas Nova dan Rava dia pun berpamitan untuk ke kelas nya.

"Yaudah masuk sana" Ucap Rava di ambang pintu kelas Nova sambil mengacak rambut Nova pelan.

"Ihh rav jangan di acak acak kan jadi kusut"

"Iyaa deh maaf, yaudah aku ke kelas dulu ya va" Pamit Rava tersenyum ke arah Nova yang membuat Nova membalas senyumannya itu.

"Duhhh pen gue bawak tu senyum nya, mayan buat simpenan bulanan" Batin Nova.

Kring.... Kring... Kring.....

Bel masuk pun berbunyi, semua siswa yang berada di luar kelas kini bergegas memasuki ruang kelasnya masing masing untuk mengikuti pelajaran pagi ini.

"Ehh gess sekarang mapel nya apa?"

"Matematika va" Balas Rani teman sekelas Nova.

"Mampus matematika nyuk" Ucap Dilla menepuk jidat nya.

"Bolos yuk!"

"Hayukk!" Ucap mereka bebarengan (Dilla, Nadya, Chintya, mela).

"Yaudah buruan yok, ntar guru nya keburu masuk kelas" Ajak Nadya dan mereka pun bergegas keluar ke kelas.

Saat mereka melewati kelas Rava dkk mereka ketahuan oleh buk Resti guru Matematika yang akan mengajar mereka nantinya.

"Kalian mau kemana ha?!" Tanya buk Resti menghalangi jalan mereka yang akan bolos ke rooftop.

"Bol-" Ucap Mela dan langsung di tutup mulutnya oleh tangan Chintya karna Mela hampir saja keceplosan.

"Kalian mau bolos lagi iyaa?!" Tanya buk Resti yang kini benar benar sangat murka.

"Anu buk saya mau ke toilet iya toilet buk"

"Kalo saya mau ke ruang guru di panggil sama pak Selo" Ucap Dilla mengarang.

Crazy Girls [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang