05. Di jemput?

203 84 22
                                    

#Happy reading

Di pagi hari yang terang pukul 06,15 sudah terdengar suara piring dan sendok yg saling beradu di meja makan kediaman Alatas.

"Bang gue berangkat sama lo kan?

"Engga" Jawabnya singkat lalu memakan roti yg ada di tangan nya itu.

"Dan kamu juga gak boleh bawa motor sendiri" Ucap Wisnu papanya.

"Lahh terus Nova berangkat sekolahnya gimana pa?"

"Bodo amat emang gue pikirin" Ejek Bawir.

Dengan perasaan yg kesal Nova akhirnya pergi dan berniat ingin kesekolah dengan menggunakan kendaraan umum.

Saat ia ingin melangkah ke depan pintu rumah, tiba tiba ada seorang pria yg sedang duduk di atas motor nya.

Deg.

"Kok ada si Es sii? Batinnya

"Yaudah buruan naik" Ucapnya lalu memberikan helm ke Nova. Dan menghidupkan mesin motornya.

Sesampainya di sekolah, Nova menoleh ke kanan dan ternyata dia menemui Chintya yang sedang di berboncengan dengan Nando.

"Chin kok lo bisa berangkat sama dia?"

Heran melihat temennya yg satu persatu mulai deket dengan teman dekatnya Rava.

"Dia sekarang pacar gue va" Jawab Nando sambil cengar cengir di ikuti oleh chintya.

"Wahh gilak loh cin gk bilang ke gue kalo lo udah pacaran sama si ketek ayam"

"Apasih Va ayam tuh gapunya ketek" Sahut Nando yg tak Terima dia dipanggil ketek ayam.

"Ada woy, lu nya aja yang ga tau"

"terserah lu dah Va"

***

"Va, gue mau curhat" Ujar Dilla ke gue.

"Curhat apa dill?

"Gue suka heran sama abang lu, kira kira dia masi inget gak ya sama gue? Kalau gue itu princess kecil nya dlu" Tanyanya, ya memang dulu Dilla dan Bawir sahabat dari kecil.

Mereka terpisah karena keluarga Nova pindah ke Amrik dan keluarga Dilla pindah ke Prancis mungkin dari situlah persahabatan mereka terputus.

"Kalau gitu nanti deh gue tanya sama abang gue".

Dilla menoleh" Gausah Va" Jawab nya.

"Sans bro, gua bakal bantuin elu kok" Dilla pun pasrah dan tersenyum lebar.

"Thanks ya Va" Ucap nya.

"iye, kek siapa aja lu"

Kantin

"Kita duduk di sana aja"

"Yaudah yok" Ucap chintya dan Mela dengan semangat 45 karena ada kekasih nya yg duduk di situ.

"Udh Dil lo jgn terlalu tegang duduk di depan abang gue" Dilla pun menoleh ke arah Nova dan mengangguk.

"Apa lo liat liat kampret!" Ucap Nadya yang tak suka di tatap oleh Ken. Ken pun mengedipkan mata nya ke arah Nadya.

"Ihh najis" Ucap Nadya sambil memakan siomay nya.

"Lo gausah benci benci gitu Nad sama Ken, suka mampus lo"

"Iya loh bener kata Nova, biasanya dari benci jadi cinta" Sambung Dilla.

"Contohnya gua sama Chintya" Ucap Nando.

Orang orang di sekeliling Nova pun tertawa termasuk Rava tapi tidak dengan Nadya yang sedang menatap tajam teman temannya itu.

"Gilak nih cowok manis banget kalo senyum" Gumam Nova pelan. tanpa di sadarinya ucapannya atdi di dengar oleh Ken.

"Siapa yang manis Va?" Tanya Ken kepo.

"Anu ituu cowok yg itu lohh yg pake topi item" Cowok ditunjuk Nova itu  adalah Alan ketos di sekolah itu.

"Ohh si Alan" Ucap Nando.

"Ohh jadi namanya Alan"

"Lo suka sama dia?" Tanya rava padaku.

"Maybe"

"Woyy Lan ini ada yang suka sama lo" Teriak Bastian dan orang yang di panggil pun menoleh. Semua orang pun menunjuk Nova kecuali Rava

"Sialan lu Bas"

"Hm gue ke toilet dulu" Ujar Rava datar.

"Lah tu cowok kenapa pergi si, apa mungkin panas?" Batin Nova.

"Inget Rav lu ga boleh suka sama Nova inget" Gumam Rava selama berjalan menuju ke toilet.

"Hem gaes kayak nya gue harus ke kamar mandi dulu deh, soalnya ada panggilan alam"

"Es tungguin" Teriak Nova sambil mempercepat jalan agar sejajar dengan Rava.

"Gue gak suka lo dekat dekat sama dia" Ucap nya datar.

"Lo cemburu"

"Loh kenapa gua ngomong gitu si, kan dia jadi Geer" Batin Rava.

"Ga" Jawab nya singkat.

"Yaudah berarti gue boleh dong yaa deket deket sama Alan"

"Serah lu" Balas nya lalu menggenggam pergelangan tangan Nova menuju ke kelas Nova.

Sesampainya di kelas Nova ternyata sudah ada sahabat sahabat nya yg sudah menunggu nya.

"Gila lo lama banget di kamar mandi, lo habis ngapain? Berak? Pipis? Atau ngapain va?" Ucap Mela yg melontarkan pertanyaan yg unfaedah itu.

"Mandi"

"Ohh iya va tadi si Alan nyariin loh, gara gara kejadian di kantin tadi" Ujar Chintya.

"Terus terus?"

"Terus maju belok kanan ada pertigaan belok kiri ada got nyemplung deh disana" Ucap Dilla yg di sertain tertawaan oleh Nadya dan Mela.

"Receh lu tong"

"Udh sih diem dulu napa, gue mau kasi tau Nova" Ucap Chintya lalu melanjutkan obrolan tdi.

"Trs gue bilang aja kalo lo udah pacar nya Rava, hehe"

"Yahh kampret lu gagal deh gue dapet ketos"

"Rava ada kali va" Ucap Dilla dengan menyenggol bahu kanan Nova.

"Ya semoga aja sih gua bisa sama Rava" Batin Nova
.
.
.
.
.
.

Maaf ya, cerita nya pendek². Habis binggung sihh mau bikin kata²nya: (
Tpi jgn sampe lupa yaa tombol bintang nya di pencet:) trimaksih😘

Follow ig:
@denova03

Crazy Girls [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang