Semua siswa telah selesai makan malam kecuali Nova yang duduk termenung sendirian menikmati angin dimalam hari.
"Ehem, mau abang temenin enggak neng?" Nova melirik ke asal suara tersebut, dan mendapat sosok pria yang sedang berdiri di sampingnya.
"kalau mau nemenin gapapa kok ka" Balas Nova, Azka yang mendapat izin pun langsung duduk di samping Nova.
"Lo gak usah sedih lagi Va, gue udah tau lo sedih gara-gara apa, semua murid lagi gosipin lo sama temen-temen lo" ucap Azka menenangkan Nova yang masih setia dengan lumanannya.
"Gue kecewa aja ka sama mereka, gue sama mereka udah bertahun-tahun berteman, dan mereka hancurin itu semua, kenapa gak dari dulu mereka ngomong kayak gitu? kenapa mereka seolah olah bikin gue merasa bersalah banget, tapi kayaknya gue emang salah deh ka, sampai-sampai mereka benci banget sama gue" Ucap Nova meneteskan air matanya.
"Kalian kan udah berteman lama kan, pasti kalian bisa dong nyelesein ini baik baik" Ucap Azka menghapus air mata Nova.
"Makasih ka" Balas Nova. Disisi lain Rava yang melihat Nova dan Azka merasa sangat sakit, hati nya benar benar sakit melihat mereka berdua tersenyum bareng.
"Kenapa hati gue jadi sakit gini sih? Gue cuma manfaatin Nova doang, gue gak bener cinta sama dia" gumam Rava, tanpa sadar ternyata gumaman Rava telah di rekam oleh seseorang.
"Akhirnya gue bisa lagi buat Nova jadi hancur, hahaha" Tawa seseorang yang telah merekam ucapan Rava.
"Apa gue mulai jatuh cinta sama dia? gue selalu panas lihat dia deket sama cowok lain, gue gak bisa jauh dari dia" sambung Rava. Akhirnya Rava memilih pergi.
"Nad pokoknya lo harus minta maaf sama Nova, lo kan tau Nova orangnya suka bercanda, lo itu kebangetan tau gak Nad" Ucap Dilla berbicara empat mata dengan Nadya.
"Lo kok jadi salahin gue sih?! Lo kan tau sendiri gara-gara dia kita ketemu sama kunti" Balas Nadya tak terima jika disudutkan.
"Woy coy, di dunia emang ada yang namanya jin dan iblis, lo pasti tau soal itu kan, jadi gak perlu gara-gara jin lo bikin hubungan sahabat ini hancur Nadya" ucap Dilla. "Lo gak inget, waktu lo di bully pas SMP, siapa yang ngebantu lo hah?! Nova kan, jadi lo seharusnya berutang budi sama Nova, Nova sayang sama lo Nad, lo disakitin sama orang dia gak bakal tinggal diam, lo mikir gak sih sebenarnya?" Sambung Dilla.
Flashback off
"Heh lo bisa gak sih gak usah kecentilan sama cowok gue" Ucap Nina kakak kelas Nadya waktu SMP.
"Tampar aja ni, cewek pelakor kayak dia harus lo habisin" Ucap Lena. Satu tamparan pun mendarat di pipi kanan Nadya.
Nadya tak bisa dapat melawan karena rasa takutnya membuat air matanya jatuh, Nadya pun tak dapat kabur karena sudah di kelilingi oleh 9 orang yaitu geng Nina yang terkenal di Junior High School Citra Bakti.
"Tapi gue gak pernah kencentilan di depan cowok lo kak" Ucap Nadya lirih memberanikan diri untuk melawan.
Plak!
Satu tamparan berhasil mendarat di pipi kiri Nadya, siapa lagi kalau bukan Nina pelakunya. "LO ITU BITCH YA BITCH, GAK USAH BELA DIRI LO SENDIRI" Ucap Nina emosi dan ingin menampar pipi Nadya tetapi tangannya di cekal oleh seseorang yaitu Nova.
"Lo yang bitch bangsat!" Ucap Nova membalas tamparan yang Nina berikan ke Nadya.
"Lo siapa hah?! Lo gak tau siapa gue, berani banget lo tampar gue" Ucap Nina yang ingin menampar Nova dengan sigap Nova mencekal dan melintir tangan Nina ke punggung.
"Gue gak takut sama lo, karna lo bukan Tuhan yang harus gue takuti. Karna lo masih makan nasi dan begitu juga gue" Ucap Nova melepaskan cekalannya.
Saat ingin menuju ke arah Nadya, Nina menjambak rambut Nova dari belakang.
Bugh!
Alhasil Nova menendang perut gadis itu hingga ia tersungkur ke lantai dengan darah yang keluar dari hidungnya. Nina dan antek anteknya memilih pergi dari hadapan Nova dan Nadya.
"Lo gapapa?" Tanya Nova ke Nadya yang masih termenung.
"heii lo aman kan?" Sambung Nova melambaikan tangan di hadapan Nadya.
"Ah iya gue gapapa kok Va, thanks ya udah tolong gue" Balas Nadya tersenyum ke arah Nova.
"Lo mau masuk geng gue gak?" Ajak Nova dan diangguki Nadya, mereka pun menuju basecamp mereka tepatnya di rooftop.
"Hari ini kita kedatangan personil baru" Ucap Nova tiba-tiba mengagetkan teman temannya.
"Anjir lo Va, ngagetin gue aja" Ucap Mela kesal.
"Ini Dilla, Chintya, Mela" Ucap Nova Memperkenalkan teman temannya.
"Haiii" Ucap Dilla, Chintya, dan Mela kompak.
"Haii kenalin gue Nadya" Ucap Nadya membalas sapaan temannya.
"Lo masuk geng gue harus berani, bukan kayak tadi cuma diem doang ya, disini kita bakalan lindungi satu sama yang lain, dan orang yang masuk ke geng gue, gue anggap dia sebagai saudara gue, karna gue tau temen temen gue gak bakal khianati gue" Ucap Nova menepuk pundak Nadya pelan.
Flashback on
"Woii lo inget gak kejadian yang dulu hah?" Ucap Dilla membuyarkan lamunan Nadya.
"Gu-gue salah Dil gue salah, Nova udah baik banget sama gue Dil" Ucap Nadya lalu berlari mencari keberadaan Nova.
"Novaaa" Teriak Nadya, Nova yang merasa dirinya dipanggil pun berbalik badan.
"Nova gue salah Va, gak seharusnya gue ngomong kasar sama lo va, gue minta maaf va gue minta maaf, gue gak mau lo jauh jauh dari gue Va, lo mau kan maafin gue, gue janji gak bakalan marah marah sama lo lagi Va" Ucap Nadya sendu meneteskan air matanya.
"Iya gue udah maafin lo kok Nad, dan gue juga minta maaf sama lo gara gara kata kata gue lo jadi marah besar" Ucap Nova memegang kedua tangan Nadya.
"Gak lo gak salah, kan lo emang kalau ngomong sukak bercanda, dan gue tau itu, karna kemaren gue aja yang ketakutan makannya gue ngomong kayak gitu" Ucap Nadya. Dilla yang melihat dari kejauhan akhirnya menghampiri kedua gadis itu.
"Nah gini kan enak, baikan lagi gue seneng tau gak sahabatan sama kalian" Ucap Dilla memeluk kedua sahabatnya.
Chintya dan Mela yang melihat mereka berpelukan pun menghampiri Mereka bertiga. "Ihhh kok pelukan gak bilang bilang, kami jugak pengen di peluk woi" Ujar Mela dan mereka saling memeluk.
"Ini gak ada niatan pengen lepas pelukan, malu tau diliatin orang" Ucap Nova dan mereka tertawa lepas.
"Ohh jadi udah baikan nih" Tanya Chintya menggoda Nadya dan Nova.
"Ohh jadi lo mau gue sama Nova bertengkar lagi?" Canda Nadya dan mendapat satu kitakan di kepalanya akibat ulah Chintya. "Ya enggak lah, pengen loh gue datengin mbak kunti lagi" Ujar Chintya dan mendapat kepalan tangan dari Nadya, mereka yang melihat itu tertawa terbahak-bahak.
Haii guys happy Reading ya..
Jangan lupa pencet tombol bintangnya dan komen kalau typo ya
Thnkyou😘👆Bonus cast Azka
Azka kok cakep ya? author jadi klepek²:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girls [ON GOING]
Teen Fictionseorang gadis pembuat onar di sekolahnya yg berhasil mendapatkan cinta seorang pria tampan. apakah cinta mereka akan berakhir dengan baik? oke, baca aja dulu yaa:)