09. Truth Or Dare 2

119 64 17
                                    

#Happy Reading.

"Haeee penghuni kelass Nova comeback nih"

Kini hampir semua penghuni kelas itu menutup telinganya karena ulah Nova yg berteriak di dalam kelas dan berdiri di atas meja.

"Apasii nyet, lu mau tu mulut gue sumpelin pakek sendal!?" Ucap dilla geram akibat ulah kawan nya itu.

"Iya nihh rumah keong di telinga gue mau pecah tolol" Ujar Nadya sambil mengelus ngelus telinga nya.

"Emang ada rumah keong di telinga?" Tanya Mela dengan polos yg tak tau apa apa itu. Semua orang di kelas itu menepuk jidat nya, saat mendengar ucapan Mela.

"Rumah keong itu ya rumah siput pe'a" Jawab Chintya yg tak tahan dengan kepolosan teman nya itu.

Pelajaran Sosiologi pun akan di mulai karena bel masuk sekolah telah berbunyi 5 menit yg lalu. Terdengar suara lelaki yang sudah berumur memasuki ruang kelas itu, yah itu adalah pak Feri guru Sosiologi.

"Selamat pagi semuaa" Ucap pak Feri dan di balas oleh murid murid semuanya.

"Nova end the geng tumben gak bolos? biasanya bolos" Ucap pak Feri sambil terkekeh.

Pak Feri adalah guru yg paling di sukai oleh murid murid di SMA itu, selain ganteng pak Feri juga kocak dan umur nya tidak terlalu tua.

"Ya ampun pak bolos salah gak bolos salah, mending mati aja deh pak"

"Kalo mati gausah aja ajak kali Va" Ucap geno ketua kelas dan seisi kelas pun tertawa.

Kringgg....

"Yok gass kantin, ntar keburu rame" Ucap Dilla sambil menuju ke arah kantin yg di ikuti oleh Nova dkk.

Saat Nova dkk ingin pergi menuju kantin ternyata sudah ada Rava dkk menunggu mereka dari tadi.

"Tumben cepet keluar nya" Tanya Dilla lalu di jawab oleh Bawir calon kekasihnya.

"Kelas kami free" Kata Bawir.

"Ohh iya Dil kamu kan belum nyelesein tantangan yang aku kasih" Ucap Bawir sambil menaik turunkan alis nya.

"Hm tantangan apa ya? Mendadak lupa nih gua" Ucap Dilla sambil menggaruk garuk kepalanya yang tak terasa gatal.

"Ga usah pura pura lupa lu, perlu gue jitak tu pala biar inget?" Ucap Nova.

"Ck! Iya deh gue lakuin" Decak Dilla kesal dengan ancaman Nova tadi.

Mereka pun menuju ke arah lapangan yang di sekeliling lapangan ramai siswa dan siswi berlalu lalang.

Sesampainya mereka di lapangan Dilla dan Bawir sudah stan by tepat di tengah tengah lapangan.

Dilla merasa tegang karna semua siswa kini menatap nya.

"Gausah tegang, anggap aja semua orang gak ada oke" Bisik Bawir

"Ga tegang gimana woi, ini ngungkapin perasaan loh di depan orang banyak" Batin Dilla.

"BAWIRRRRRR GUE SAYANG SAMA LO, GUE GAK MAU KEHILANGAN LO" teriak Dilla sekencang kencang nya dan hampir di dengar oleh semua siswa di kantin.

Dilla pun membuang nafas lega karna sudah melakukan tantangan yang di berikan oleh Bawir. Bawir tersenyum ke arah Dilla ia merasa bahwa Dilla mengatakan nya dengan tulus.

Bawir pun akhirnya memeluk Dilla di tengah lapangan tersebut. Dilla yang merasa di peluk pun akhirnya membalas pelukan Bawir.

"Di sini dan di hari ini gue bakal ngomongin sesuatu hal yang penting" Ucap Bawir halus ke Dilla dan di dengar oleh semua siswa.

Crazy Girls [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang