#Happy reading.
******
"Lo kok tiba tiba kyk gini sih, jangan jangan lo habis kelahi?" Tanya Dilla memastikan."Iya, bonyok gue di panggil besok di suruh ke sekolah".
"Lo kelahi sama siapa?" Tanya Nadya.
"Jessica, yaudah gue pulang dulu". Nova pun pergi meninggalkan kelas dan menuju gerbang sekolah.
"Ntar sore kami kerumah elu" Teriak Dilla menatap punggung Nova yang perlahan hilang.
***
Istirahat pun tiba, Rava dan teman teman Rava pergi menuju ke kantin untuk memberi makan cacing cacing di perut mereka yang sudah meronta ronta di dalam perut.
"Melaa sini duduk bareng kita" Ucap Bastian sambil melambaikan tangan ke Mela. Mereka pun akhirnya menuju ke arah meja Rava.
"Kok Nova ga ada ya?" Batin ku.
"Ohh Iya kok kalian cuma berempat? Nova mana?" Heran Bawir.
"Nova pulang" Jawab Dilla.
"Lahh kenapa?" Tanya Ken.
"Dia kelahi" Jawab Nadya.
"Sama siapa? Trs klian gak bantuin gitu?" Tanya Nando lebih tepatnya kepo.
"Sama Jessica kakel. Gimana mau bantu cobak dia ijin nya ke kamar mandi kok" Jawab Chintya panjang lebar.
"Gue ke kamar mandi dulu" Izin Rava yang hanya di angguki oleh teman teman nya.
"Jessica keluar lohh!!"
Seisi kelas Jessica sekarang diam dan tidak berani berkata sepatah apapun.
"Ehh sayang kamu kenapa kok marah marah gitu?" Tanya wanita itu dengan manja.
"Jangan pernah loh ganggu Nova, dia cewek gue" Ancam Rava, dan satu tamparan pun lolos mengenai pipi wanita itu.
Jessica hanya diam sambil memegang pipinya yg terkena tamparan dari Rava.
"Ini belum seberapa, lo liat aja besok" Gumamnya yang tak terdengar oleh Rava karena Rava telah meninggal kan kelas itu.
Bel yg di tunggu tunggu siswa siswi pun telah berbunyi, semua siswa berhamburan keluar termasuk Rava dkk.
"Ohh iya Rav lo nnti ikut gak kerumah Nova? soalnya ntar cewek cewek pada ke rumah Nova" Ujar Bastian yg hanya di angguki oleh Rava.
"Nah gitu dong bro" Ucap Ken sambil menyenggol pelan pundak Rava.
Sore hari tepatnya pukul 15.00 Rava dkk sudah berada di pekarangan rumah Bawir dan Nova. Mereka membawa makanan ringan untuk teman ngemilnya nanti.
Tokkk..tokk...tok....
Mendengar suara ketukan itu Bawir pun menuju ke arah pintu tersebut.
Ceklekk..."Ehh masuk bro" Ucap Bawir mempersilahkan teman teman nya masuk.
"Ehh ada teman teman nya Nova dan Bawir, silahkan duduk" Ucap Nia lembut dan memanggil salah satu pembantu di rumahnya.
"Bii tolong buatin minuman buat teman teman nya Bawir ya bi" Bibinya pun melaksanakan apa yg di perintahkan majikannya.
"Yaudah tante pergi dulu ya sama papanya Bawir" Ucap Nia. Semuanya pun mengiyakan ucapan Nia.
"Oh iya Bawir, besok kan mama harus kesekolah tapi mama gabisa, jadi mama minta tolong kamu yang wakilin ya" Pinta Nia.
"Iya ma, siap" Balas Bawir.
"Ehh Dilla, kamu cantik banget" Ucap Bawir tersenyum ke arah Dilla dan menatap hangat mata Dilla.
"Makasih wir" Balas Dilla dan membalas senyuman dari Bawir.
"Aaa cocwitttt" Ucap Nadya yg tak tahan melihat adegan itu yg seperti drakor menurutnya.
"Tenang beb aku bisa kok lebih dari itu" Ujar Ken sambil menaik turunkan alisnya.
"Bab beb bab beb makan tuh bebek" Ucap Nadya sinis.
"Ehh iya Nova mana nih?" Tanya Mela ke Bawir.
"Paling juga tidur, biasalah tu bocah molor terus" Ucap Bawir yg menjawab pertanyaan dari Mela.
"Yaudah gue bangunin aja yaa" Ucap Rava yg meminta izin ke Bawir.
"Yaudah sono, awas lu macem macem sama adek gue"
Rava pun menuju ke arah kamar Nova dan mencari pintu kamar Nova bertulisan 'Girl'. Saat Rava membuka pintu sudah tercium bau parfum bermereka 'Mis Dior Blooming Bouquet' milik Nova yg memberi kesan aroma elegan dan anggun.
"Va bangun, yg lain udah pada tunggu lo" Ucap Rava pelan dan menepuk nepuk bahu Nova dengan sangat lembut.
"Huahhhhh"
Saat Nova menguap dan membuka matanya perlahan dan menguceknya pelan ia di kagetkan dengan kehadiran seseorang yg tak asing baginya.
"Lah elo? Lo ngapain disini sih?"
"Buruan turun yg lain udh nunggu di bawah" Ucap Rava lalu meninggalkan kamar gadis itu dan menuju ke teman teman nya.
"Haiii epribadehh Nova dateng nihh"
"Dasar kebo, tadi aja gue bangunin kagak bangun bangun, klo Rava yg bangunin cepet banget, besok besok lo bangunin dia lagi ya Rav" Ucap Bawir dan di angguki oleh Rava.
"Apasih, lo aja bangunin gue waktu nya gak tepat"
"Iya yg tepat tunggu pacar nya bangunin baru bangun" Ujar Bastian dan di sertai tertawaan teman teman nya.
Rava yang diam diam melirik Nova dan menemukan pipi gadis itu yang sedang memerah menahan malu.
"Udah gausah blushing, gue tau kok kalo lo syg sama gue" bisik Rava pelan dan di dengar jelas oleh Nova.
"Yaudah yaudah skrg kita main TOD aja gimana? "Ajak Nando semuanya pun serempak mengiyakan.
"Yaudah gue ambil dulu botol nya" Kata Bawir.
Bastian pun memutarkan botol itu dan botol nya menunjuk ke arah Dilla.
"Yahh gk adil nih" Gumam dilla.
"Truth or dare?" Tanya Bawir.
"Dare aja deh" Balas dilla Bawir pun memberi tantangan ke Dilla.
"Besok kamu harus ngomong di tengah lapangan kalo kamu sayang sama aku" Ujar Bawir.
"Okee siapa takut" Balas Dilla.
Bastian pun memutar botol nya kembali dan arah nya tepat berada di Rava, kali ini Nova yg akan memberi pertanyaan dan tantangan ke Rava.
"Truth or dare?"
"Truth" Jawabnya singkat namun manis.
"Siapa cewek yg lo suka?"
"Lo ngode atau gimana Va?" Tanya Mela dan mendapatkan jitakan dari Nova.
"Gue yakin pasti Rava milih lo" Ujar Nando.
"Udah sekarang lo jawab, lo suka sama siapa?"
"Gua jawab aja nama dia, biar dia baper dan rencana gua berhasil" Batin Rava
"Adeva nova alatas" Jawab nya datar dan semuanya melihat ke arah Rava. Orang yg disebut namanya oleh Rava kini sedang menahan senyum.
"Tuhh kan udah gue bilang pasti dia bakalan milih lo va" Ujar Nando yg memberitahu bahwa ucapan nya tadi benar.
Nova hanya menatap sinis Nando.
Mereka bersenang senang sampai tak menyadari hari sudah larut malam. Kini menunjukkan pukul 19.30 menandakan bahwa semuanya harus pulang ke rumah nya masing masing.
"Yaudah yaa kita pulang dlu, besok kita sambung lagi yaa" Ucap Chintya. Semuanya pun melambaikan tangan ke arah Nova dan Bawir.
Gimana? Seru gak? Baca terus yaa sampe part part selanjutnya Happy reading readers. Lop you❤
Follow ig:
@denova_03
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girls [ON GOING]
Teen Fictionseorang gadis pembuat onar di sekolahnya yg berhasil mendapatkan cinta seorang pria tampan. apakah cinta mereka akan berakhir dengan baik? oke, baca aja dulu yaa:)