01. Bolos

394 98 39
                                    

#Happy Reading

Nova menghela nafas pelan, melipat kedua tangan nya di atas meja, menatap sebal ke arah temannya yang sibuk dengan ponsel mereka masing- masing. Gadis itu mendecak. "Gabut banget gue anjir" Ucapnya

Dilla yang sedang sibuk memainkannya hp nya pun mendonga menatap Nova sambil berdehem mengiyakan.

Nadya yang sadar lalu menoleh ke arah Nova sebelum kembali menunduk pada ponsel nya. "Nah gini gaes biar gak gabut mending kita ke kantin aja yuk".

Chintya dan Mela yang serius dengan drakor nya pun kini semangat 45 mengiyakan ajakan temannya tersebut.

"Yaudah yuk"Ucap mela dengan semangat yang begitu membara

"Gimana va?" Ucap dilla.

"Gak ah, gua mau cabut, lo pada ngikut gak?"

Keempat sahabat nya mengangguk, dan mereka memastikan bahwa tidak ada orang di perkarangan sekolah.

Hari itu, Kelas mereka kebetulan free selama 3 jam, karna guru yg mengajar yaitu pak Bambang guru sejarah tidak masuk. Sebenarnya pak guru tetap memberikan tugas, tetapi kelima siswi bandel dan anti dengan peraturan itu, mereka dengan keras kepala ingin pergi dari kelas itu walau ketua kelas sudah mati matian menahan, tapi hasilnya nihil mereka tetap kekeh ingin bolos sekolah.

"Kita mau kemana nih?"tanya Mela dengan polosnya dan menyadari bahwa mereka berjalan menuju ke arah yang seharusnya tidak di lalui.

"Cabut"

Mela yang tidak mengerti Mengerutkan keningnya dan gadis itu mempercepat jalan nya agar sejajar dengan Nova.

"Kemana?" Tanya nya polos.

Nova mendengus napas dongkol. "Bisa gak telmi nya di tunda dulu?" Sungutnya.

"Kita mau bolos Mela, jadi jangan berisik okee?" Ucap chintya cepat tapi sedikit halus.

"Ohh gitu, bilang dong dari tadi kan gua kaga tau" Ucap nya dengan polos sambil cengar cengir seperti orang gilaa.

"Lo nya aja lola" Ucap Nadya sambil menjitak kepala teman nya itu.

"Aduh jangan jitak kepala gue mulu dong, ntar kalau gue amnesia gimana, ntar gue gak inget kalian lagi." Rengek Mela dengan nada yang di buat buatnya.

"Ya Tuhan punya temen kok gini amat sih" Batin Nova.

"Tapi Va kita lewat mana nih?"Tanya chintya dengan heran.

"Dinding belakang" Jawab Nova datar.

"SERIOUSLY?!" Ucap teman teman nya kaget kecuali Dilla.

"Yaudah ayolah, keburu kita ketahuan sama orang" Ajak Dilla yang sedikit membentak.

Dan akhirnya mereka sampai di tempat yang mereka tuju yaitu dinding belakang sekolahan.

"Tapi gue takut woi" Ucap Chintya sambil mengigit bibir bawah nya, karna Chintya takut ketinggian.

"Hey come on baeb ada gue kok" Sahut Dilla dengan halus.

"Udah percaya sama gue pasti kita aman kok" Ucap Nova memastikan.

Nova melirik Chintya yang masih diam. Ia menunjuk Chintya dengan dagu mengisyaratkan bahwa dia yang akan memanjat selanjutnya. Chintya pun memanjat dan di bantu oleh Dilla. Walau siapa pun yang akan melihat itu pasti akan merasa ngeri. Karna salah sedikit, nyawa taruhannya.

Menyisakan Dilla yang tinggal dibawah sendirian. Gadis dingin itu memberi isyarat kepada dilla.

"Sekarang gue yang manjat yaa" Ucap Dilla dengan lihai nya memanjat dinding yang tinggi itu.

1...2....3.... Brukk

Akhirnya mereka mendarat dengan selamat.

"Ya Tuhan untung aja gue belum mati" Ucap Chintya yang ingin mengeluarkan air mata nyaa.

"Apasi lu lebay bat lu ajy". Balas Nadya yang di sertai oleh suara tertawaan teman nya.



Maaf ya kalau gaje, soalnya ini cerita pertama aku:) jangan lupa vote nya yaa. Trimakasih🖤

Follow ig:

@denova_03



Crazy Girls [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang