Malam hari, setelah selesai membersihkan diri, Lisa duduk di meja rias di kamar Jungkook.
Ya....Lisa sekarang berada di Apartemen Jungkook.
Ceklek....
Lisa menoleh dan tersenyum, Jungkook berdiri disana dg terengah-engah, ia berjalan menghampiri Lisa lalu langsung memeluk Lisa erat.
"Jungkook...waeyo???" tanya Lisa mengusap punggung Jungkook.
"Jangan tinggalkan aku..." lirih Jungkook menenggelamkan wajahnya di leher Lisa.
"Kau ini...bicara apa...mana mungkin aku meninggalkanmu..." ucap Lisa menarik diri dari pelukan Jungkook. Ia menangkup wajah Jungkook dan fokus menatap matanya.
"Aku...mencintaimu...benar² mencintaimu,..kau adalah hidupku...aku akan mati jika aku meninggalkanmu..." ucap Lisa.
"Ani...jangan bicara soal kematian...aku tak mau mendengarnya..." ucap Jungkook menangkup wajah Lisa juga. Lisa mengangguk dg gummy smilenya.
Jungkook mendekat mengikis jarak diantara keduanya, membuat wajah mereka semakin dekat dan meraup bibir Lisa, Jungkook mencium dalam dan semakin dalam, Lisa pun mengalungkan tangannya di leher Jungkook.
Dan malam itu, mereka menyalurkan cinta mereka berdua yg kian memburu.+++++
Paginya, kini Lisa berada di rumah Yeji yg mana disana sudah berkumpul Yeonjun dan yg lain.
Lisa menatap semuanya.
"Jadi apa rencananya Noona??" tanya Yeonjun.
+
+Di sebuah kafe,.
Lisa duduk dg cokelat panas di depannya.
"Hei..Sayang..." sapa Hanbin membelai rambut Lisa.
"Singkirkan tangan kotormu dariku..." sinis Lisa.
"Hei...kau masih menolakku???" Hanbin mendudukkan dirinya di kursi depan Lisa.
"Apa yg harus aku terima dari orang licik sepertimu..." Lisa diam² mengirim pesan.
"Aku sudah membuatmu menerima sejumlah uang kan...harusnya kau berterimakasih padaku dan menerimaku sebagai calon suamimu..." Hanbin tersenyum kecil.
"Ciiihhh...calon suami??? Kau hanya bermimpi...dan soal uang itu, aku sudah mengembalikannya ke rekening Jieun Eonnie...aku tidak membutuhkannya..." ucap Lisa.
"Kau mengembalikan pada Jieun??? Berarti kau memberikan semuanya padaku, karena akun Jieun sudah menjadi akun milikku..." ucap Hanbin.
"Kau pandai juga dalam hal retas meretas..." -LS-