02.45 AM
Zenitsu: Yang
Zenitsu: Kok online? Tidur gih
Zenitsu: Kepalaku pusing bgt
Zenitsu: Sakit lagi kali ya
Zenitsu: Yah anjr malah off
06.30 AM
Zenitsu: Yang
Zenitsu: Aku sakit beneran:(((
Zenitsu: Mamah lagi di Ceko:((
Zenitsu: Huhu sini dong
Nezuko: Ngapain di Eropa? Jauh amat
Zenitsu: Jualan telor gulung
Nezuko: Lawak lo sule
Zenitsu: Sini yang:((
Zenitsu: Aku gada yg ngurus
Zenitsu: Masa mbok yg ngelus2 aku
07.30 AM
Zenitsu: Di read doang anjr
Zenitsu: Lo jahat bgt sih sama gw
Zenitsu: Gw pacaran sm orang yg paling sadis lo doang Nez
Zenitsu: Lo musuh gw apa pacar gw sih?
**
Zenitsu mengerutkan dahi dengan bibirnya yang melengkung turun. Ia tidak bohong kalau ia sedang sakit. Kepalanya berdenyut sejak semalam, suhu tubuhnya naik. Mama dan Papa sedang berada di Ceko, entah mengurusi tetek bengek bisnis yang mana lagi.
Cowok itu meraih bantalnya lalu tidur telungkup. Ia memutuskan untuk memejamkan mata walau badannya sangat tidak enak. Ya mana ada sakit yang enak, coba.
Tapi cowok itu melek lagi begitu mendengar suara ketukan pintu kamarnya. Dengan langkah malas, cowok itu meraih gagang pintu dan membukanya.
Nezuko di tengah.
Sedangkan di sebelahnya ada Tanjirou, Inosuke, Hannah, dan Kanao.
Cowok itu mengernyit heran. Kok jadi rumahnya rame banget? Padahal kan, tadi cuma minta Nezuko ke sini.
"Napa rumah gue jadi tempat hajatan?" tanya Zenitsu pada teman-temannya.
Inosuke yang sudah tidak sabar ingin masuk langsung mendorong Zenitsu untuk menyingkir. Cowok itu langsung duduk di kasur Zenitsu tanpa dosa dan mempersilahkan teman-temannya yang lain masuk.
"Ayo, ayo, santai. Anggap aja rumah sendiri ya," ujar Inosuke ramah. Yang lain pun duduk di karpet bawah, sedangkan Inosuke malah tiduran di kasur Zenitsu.
Melihat kelakuan setan itu, Zenitsu mengelus dada. "Ini kan rumah gue, setan."
Tidak ada yang mendengarkan Zenitsu. Semua mengeluarkan plastik yang mereka bawa masing-masing. Ada gorengan, martabak, bubur, soto, sampai tumpeng. Zenitsu mengerutkan dahi. Emangnya mereka hajatan gara-gara Zenitsu sakit? Bahagia gitu? Gak tahu diri, emang.
"Ngapain lo? Sini," ujar Nezuko ngeliatin Zenitsu yang masih di pojokan.
"Asik, aku di-notice," Zenitsu tersenyum lebar lalu langsung duduk di sebelah Nezuko. Sejenak ia lupa denyutan pusing kepalanya tadi. Nezuko memang selalu tahu, yang dibutuhkan Zenitsu saat sakit itu teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bucin | Zenezu✔️
FanfictionSiluman Buaya tiba-tiba tobat, anugrah atau musibah sih? Zenitsu Agatsuma dikenal sebagai cowok ganjen bin begajulan yang hobinya godain cewek. Tapi entah sejak kapan, cowok itu sudah tidak terlihat mendekati perempuan lagi. Tidak ada lagi gombalan...