Siluman Buaya tiba-tiba tobat, anugrah atau musibah sih?
Zenitsu Agatsuma dikenal sebagai cowok ganjen bin begajulan yang hobinya godain cewek. Tapi entah sejak kapan, cowok itu sudah tidak terlihat mendekati perempuan lagi. Tidak ada lagi gombalan...
Nezuko yang baru bangun tidur itu lagi nyisir rambutnya di depan kaca. Tapi begitu denger suara notifikasi khusus itu, dia langsung jalan ke nakas.
Dia udah tau itu notifikasi dari siapa. Ketauan banget dari suara notifnya, karena emang Nezuko bikin notif khusus dari manusia siluman buaya itu.
Cewek itu pun langsung buka chat yang masuk dari member BlackPink kw super itu.
Zenitsu Agatsuma: Dek gabut
Nezuko Kamado: Trus?
Zenistu Agatsuma: Cari sarapan kui
Nezuko Kamado: Ngapain anjc
Nezuko Kamado: Kyk ga dimasakin aja di rmh
Zenitsu Agatsuma: Ya emang
Zenitsu Agatsuma: Gak sampe 10 menit lagi aku nyampe
Nezuko mendelik seketika.
Cewek itu ngumpat dalam hati. Tapi akhirnya ya dia tetep langsung nyamber handuk dan cepet-cepet mandi. Hari libur gini kan munafik kalo mandi pagi.
Iya, kayak begitu modelannya Nezuko sekarang.
Cewek, umur 15 tahun, calon jurusan MIPA. Benci banget sama Zenitsu tapi tetep aja heboh kalo udah ngebahas cowok berambut kuning gitu.
***
"P!"
Zenitsu ngedarin pandangannya ke arah pagar. Kalo biasanya dia tinggal melipir kalo mau main ke rumah Tanjirou. Tapi masalahnya, sekarang dia nggak bisa melipir. Soalnya pagernya di kunci rapet.
Padahal, mobil bokapnya Tanjirou keparkir di garasi. Berarti kan lagi pada di rumah. Ngapain pagernya pake di kunci coba? Kalo mau loncat kan, takut dikirain maling.
Ya sebenernya nggak majat pun udah pernah dikira maling sih. Lagian mukanya Zenitsu tipikal muka-muka kriminal.
"Dilarang P kecuali sapi."
Zenitsu natap datar Tanjirou yang keluar dari dalam rumah pake kaus hijau polos sama kolor pendek kotak-kotak warna hitam.
"Kan yang gue ajak keluar bidadari, napa yang muncul setan?"
"Mulutnya dijaga ya, brengsek."
Zenitsu nyengir lebar waktu denger Tanjirou ngumpat. Mau gimana pun, calon dokter selalu punya citra yang suci. Makanya mau berapa tahun pun temenan sama Tanjirou, denger Tanjirou misuh itu aneh.
"Tumben pager lo dikunci?" tanya Zenitsu akhirnya.
"Nezuko yang nyuruh."
"Loh? Kok?"
"Buat nolak bala."
"He, matamu!"
Nggak sampe sedetik abis Zenitsu ngumpat, Nezuko langsung keluar. Cewek itu pake jeans item sama kemeja garis-garis warna pink. Rambut item panjangnya itu di gerai panjang.
Zenitsu melongo.
Tanjirou ikut noleh.
"Ada yang sakit, ga?" celetuk Zenitsu.
"Apaan?" sahtu Nezuko bingung.
"Kamu kan abis jatuh dari khayangan. Ada yang sakit, ga?"
Nezuko tersentak kecil. Sedangkan Tanjirou langsung mendelik ke arah Zenitsu. Yang di liatin cuma nyengir konyol, kayak biasanya.
"Main doang. Lo sepik adek gue, awas."
"Ampun, Om."
Zenitsu nyengir kuda lagi. Tanjirou langsung masuk ke rumah lagi. Tapi matanya masih mendelik ke Zenitsu kayak mau lepas aja.
"Kamu pake baju serapi itu?" tanya Zenitsu.
"Soalnya gue tau lo nggak bakal ngajak gue makan di pinggir jalan."
Zenitsu menatap datar ke Nezuko. Antara nggak paham sama Nezuko, atau otaknya Zenitsu yang nggak gerak, kayaknya sama aja.
"Rapi bener kamu." ulang Zenitsu.
"Lo kira gue gini karena mau jalan sama lo?"
Zenitsu tersenyum tipis.
Oke. Jadi Nezuko bukan dandan buat dia.
Cukup tau.
"Nggak semua cewek itu dandan buat cowoknya. Paham?" sebelum Zenitsu jawab, Nezuko udah buka gerbang, ngunci lagi terus jalan keluar nyari motor Nezuko. Tapi Nezuko nggak nemu motornya Zenitsu.
"Loh, lu bawa mobil, Kak?"
"Iya." Zenitsu langsung nyusul Nezuko, terus buka pintu mobil di sebelah kemudi. "Ayo?"
Nezuko dengus kecil. Dia agak nggak percaya. Mau cari sarapan doang seheboh ini pake bawa mobil segala. Dan cewek itu mikir kayak gitu tanpa dia ngaca, cuma cari sarapan pun Nezuko juga dandan dulu.
Begitu Nezuko masuk, Zenitsu langsung nutup pintu.
Dia muter ke pintu sebelahnya lagi dan langsung masuk.
"Mau nyari sarapan dimana?" tanya Nezuko begitu Zenitsu mulai nyalain mobil.
Zenitsu noleh, terus senyum kecil. "Kemana aja, asal sama kamu."
"Cih,"
Zenitsu ketawa pelan. Terus langsung jalanin mobilnya buat ngarah ke jalan raya tanpa tau Nezuko deg-degan. Nezuko sendiri juga nggak tau kenapa dia deg-degan.
Bego.
Nggak ada yang tau siapa yang lebih bego disini sekarang.
Keadaan jalan begitu aja. Hal sakral jadi begitu santai karena bacotannya Zenitsu. Dan jujur, dua-duanya sama-sama agak aneh sama situasi ini.
Ya bayangin aja lah, mereka udah kayak orang pacaran gini. Tapi kalo didenger percakapannya yang unfaedah itu udah kayak Tom and Jerry.
Tapi diantara hal paling nggak tertebak, Nezuko juga yang pantas jadi pelaku. Karena dia berhasil bikin Zenitsu bingung sama kalimatnya beberapa saat lalu.
"Nggak semua cewek itu dandan buat cowoknya. Paham?"
Jadi Nezuko udah nganggap Zenitsu— ah, nggak. Nggak mungkin.
Zenitsu senyum tipis, terus geleng pelan. Karena Zenitsu sadar, Nezuko itu nggak bisa diarepin. Hati aja nggak punya, apalagi perasaan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A/n:
Iya, abis gw take down dulu. Abis banyak banget typo sama salah katanya ASTAGFIRULLAH
