39| REYHAN OR ARDYA

146 25 0
                                    

Jangan lupa Vote, Comment, Follow & Share...
Jejak Readers sangat penting untuk membangun semangat Autor🤗

________________________________________


Buku-buku berbaris rapih di setiap rak persegi panjang. Orang-orang yang berlalu lalang nampak tak bersuara. Mata mereka hanya fokus pada buku yang dipegang untuk dibaca. Termasuk Nanda. Ia sedang membaca buku tentang benda-benda diluar angkasa. Ia memang menyukai buku cerita, tapi untuk kali ini entah mengapa tiba-tiba hatinya terketuk untuk membaca dunia langit.

Nanda kemudian menaruh kembali buku itu. Tentu saja ia ingin mencari buku yang lain lagi. Tujuannya ke toko memang untuk membaca dan jalan-jalan. Tapi, sudah tiga jam ini belum ada satupun buku yang ingin dibeli. Terlalu sering cerita-cerita di dalam buku yang ditemui tema yang sama. Seperti cewek nerd bertemu cowok nakal dan mengejar-ngejar. Bisa juga sebaliknya. Tidak jauh berbeda dengan buku di toko lain. Alurnya mudah ditebak. Membuat Nanda malas dengan cerita seperti itu.

Di rak paling ujung. Barulah Nanda menemukan sesuatu yang berbeda. Jarang. Dan sepertinya sangat menarik untuk dibaca.

Judulnya, Sleep Paralysis. Nanda bisa menebak kalau isi buku itu penuh teka-teki yang belum terpecahkan mengenai Ketindihan.

Ketika Nanda meraih buku itu dari rak. Seketika itu juga ia terlonjak kaget. Baru saja, tepat didepan wajahnya muncul sosok penampakan dibalik rak kosong. Sosok itu tersenyum jahil.

“Kak Rey? Kak Rey ngapain di sini?” bisik Nanda setengah kaget.

“Aku tadi ke rumah kamu. Tapi Mama kamu bilang kamu pergi keluar. Dan ternyata filing ku gak salah. Kamu ke toko buku”

Reyhan berjalan mengitari rak dan menghampiri Nanda.

“Kok gak ngajak sih mau ke sini?”

“Nanda pikir, Kak Rey lagi sibuk buat persiapan Ujian”

“Terus kalau sibuk gak boleh ke sini?”

“Kan nanti bisa terganggu konsennya kalau diajak jalan-jalan”

“Tapi aku juga butuh buku buat belajar. Dan cuma disini aku bisa nemuin buku”

Nanda bergeming. Menggaruk tengkuk yang tidak gatal.

“Jadi, mau kan temenin aku cari buku?” pinta Reyhan.

“Boleh kalau Kak Rey maksa”

Reyhan dan Nanda pun berkeliling di toko buku. Berjalan-jalan di setiap rak dan banyak menghabiskan waktu hanya berdua. Tak jarang Reyhan juga membuat Nanda ketawa dengan tingkah Reyhan yang mendadak jadi cowok humoris. Hingga tanpa sadar ada seorang cowok yang mengikuti mereka dari kejauhan sejak tadi.

“Ini buku apa?” tanya Reyhan. Matanya tertuju pada buku yang Nanda bawa keliling sejak tadi.

“Sleep Paralysis artinya ketindihan”

“Ereup-ereup?”

Nanda mengangguk mantap.

“Kenapa kamu baca buku gituan? Mau jadi psikolog?”

“Nanda sering terkena fenomena ini Kak. Jadi mau cari tahu banyak kenapa dan apa penyebab Sleep Paralysis bisa terjadi”

Reyhan spontan berseru, “Aku tahu!” wajah cowok itu perlahan semakin mendekati wajah Nanda. Membuat Nanda juga perlahan memundurkan tubuhnya. "Kamu terlalu mikirin aku" Reyhan tertawa diakhir kalimatnya.

"Kak Rey, gak lucu"

"Tapi bener-kan? Kamu sering mikirin aku, terus kena ereup-ereup deh karena matanya dipaksa buat bergadang”

HALU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang