─Karena aku tidak ingin kehilanganmu apapun yang terjadi. Kau berbeda darinya. Kalian sangat berbeda.
December 2012
"Jangan gila, Jeon Jungkook! Aku tidak setuju dengan idemu itu. Gadis itu tidak akan pernah diterima di sini."
"Hyung, dia gadis baik-baik. Dia teman kecil Taetae Hyung-kan. Dia mengenal Haewon dengan baik," ujarku memelas.
Nam Joon tetap memasang wajah datarnya, sedang Hyung yang lain tampak terdiam tak beniat untuk membuka mulut sedikitpun, bahkan Taehyung sekalipun. Aku akan melakukan apapun agar gadisku diterima oleh mereka semua.
"Tidak, Kookie! Keputusanku sudah final. Kami tidak akan pernah menerima gadis itu. Dia bukan gadis baik-baik. Kita tidak membicarakan asal-usulnya melainkan siapa dia sekarang ini. Cobalah untuk mengerti, Kook! Sebentar lagi adalah waktu yang kita tunggu-tunggu bukan? Fokuslah pada persiapan debut, lupakan gadis itu karena dia tidak akan pernah mendapatkan tempat diantara kami semua."
"Tae, tolong jelaskan padanya, Haewon tidak seburuk itu."
Aku menatap Taehyung memohon. Dia menggelengkan kepalanya. "Sadarlah, Jungkook! Haewon yang saat ini tengah kau perjuangkan sudah bukan teman kecil yang kukenal dulu. Dia sudah berubah dan aku setuju dengan Nam Joon Hyung. Kami semua tidak akan menerima gadis itu di sini," jawabannya semakin memperburuk perasaanku.
"Cobalah untuk mengerti, Kookie. Apa yang akan dipikirkan masyarakat saat hubungan asmaramu dengannya tercium oleh paparazzi nanti setelah kita debut? Pekerjaan kita memiliki begitu banyak resiko, tidak terkecuali mengorek kehidupan kita hingga keakar-akarnya. Ini adalah waktu yang kita tunggu-tunggu dan aku tidak ingin citra kita buruk nanti padahal kita masih rookie," celetuk Jimin.
Air mata menggenang di mataku yang kini terasa panas. Aku tidak percaya mereka tega melakukan hal seperti ini padaku. Mereka bilang mereka menyayangiku, tapi kenapa seperti ini? Aku hanya mencintai seorang gadis dan berharap mendapatkan respon yang baik dari mereka. Aku hanya ingin mereka menerima gadis yang kucintai dengan sepenuh hati. Dimana bagian sulitnya? Haewon gadis yang manis. Dia baik dan lucu, punya senyuman paling memikat, bola mata berbinar yang selalu mampu menenangkanku.
"Apa jika aku mundur sekarang dan pergi, kalian akan peduli?"
"Jeon Jungkook! Jangan main-main! Tinggal beberapa bulan lagi sampai waktu debut kita dan kau bilang akan mundur hanya karena gadis liar itu?"
"Jangan panggil gadisku seperti itu, Yoon Gi Hyung. Kau tidak mengenalnya."
"Oh tentu saja aku mengenalnya, kami semua mengenalnya, Jungkook. Hanya kau yang dibutakan oleh perasaanmu sendiri. Kau masih kecil, masih terlalu muda untuk mengerti tipekal seperti apa gadis bernama Kim Haewon itu. Biar kujelaskan padamu. Haewon yang sekarang sedang menjadi permasalahan diantara kita bukan lagi teman masa kecil Taehyung. Karena Taehyung bilang jika Haewon yang dia kenal merupakan gadis yang manis, baik hati, polos, lucu. Sedangkan Haewon yang sekarang, dia adalah gadis liar, seorang pengedar, terlibat kasus kriminal, dan tergabung di klub gangster terbesar Seoul. Bisakah kau melihat masalah ini dari sisi yang kami lihat? Kita baru di industri musik, Jungkook. Kita baru akan memulai. Aku memohon padamu, lupakan gadis itu dan fokuslah pada mimpi kita yang sebentar lagi akan menjadi kenyataan. Bisakah kau?"
Tubuhku memaku ditempat setelah mendengarkan penjelasan panjang dari Yoon Gi. Aku menatap mereka semua satu per satu. Tatapan super dingin yang tadi diberikan oleh Nam Joon padaku, tatapan datar dari Hyung yang lain kini telah berganti menjadi tatapan kasihan dan aku sama sekali tidak menyukainya.
YOU ARE READING
SHARE A DREAM ABOUT OUR BANGTAN BOYS
Hayran Kurgukisah cinta, persahabatan, dan mimpi~