2

25 5 0
                                    


Saat tiba di kelas, Kenya dikejutkan dengan keadaan kelas yang sudah ramai dan super ribut. Beberapa hari ini kenya tidak  terlambat datang ke sekolah karena beberapa hari ini kenya diantar oleh ayahnya.

Jika kenya di antar oleh mang Ujang sudah dipastikan ia akan datang terlambat ke sekolah. Karena hari ini kenya tidak terlambat ia memutuskan untuk langsung ke taman belakang sekolah sebelum masuk ke kelas.

Tujuan kenya ke belakang sekolah hanyalah untuk melanjutkan tidurnya di kursi taman belakang sekolah. Menurut kenya sih waktunya lumayan sebelum bel masuk berbunyi dan taman belakang sekolah adalah tempat favoritnya. Mengingat taman belakang sekolah jarang di datangi siswa siswi SMA Rajawali.

"Eehhh kenyaa pasti lo udah dari taman belakang sekolah kan??" tanya Audi --- sahabat Kenya dengan nada menginterogasi

"Palingan jugak dia tidur tuh di taman belakang"  lanjut Zahra yang juga sahabat karib Kenya

Kenya memang memiliki dua orang sahabat karib semenjak ia masuk ke SMA Rajawali. Mereka bertemu ketika MOS dulu. Ketika itu mereka satu kelompok saat MOS. Lambat laun mereka saling mengenal dan dekat sampai sekarang mereka menjadi sahabat karib. Audi Kencana putri sahabat kenya yang sangat aktif alias gak bisa diem. Suaranya saja kalah-kalah toa. Yang satu lagi Zahra Nindya Feronika. Ia sahabat kenya yang pintar dan sedikit berbicara. Memang ketika MOS Zahra sangat sulit beradaptasi dengan sekolah maupun teman-temanny,  namun kenya dan Audi yang membantunya agar bisa beradaptasi.

Itulah yang menjadi salah satu alasan mereka dekat dan menjadi sahabat. Hanya pada Kenya dan Audi lah zahra tidak hemat bicara.

"Ehhh kenya lo udah belajar belum?" tanya Audi pada Kenya.
"Kan sekarang kita ada ulangan harian fisika" lanjutnya.

" Whatt?? Apa apaan ni. Kenapa kalian gak ingetin gue kemarin malem??" balas kenya yang pura pura terkejut.

"ihh apaan sih lo. Biasa jugak lo kan gak pernah belajar nya. Kalaupun gue kasik tau lo, mana mau lo belajar. Percuma aja gue ingetin lo" sahut Audi.

Kenya memang jarang peduli jika ada ulangan harian di sekolah. Palingan jika ada ulangan Kenya nyontek sama Zahra, sahabatnya. Zahra pun pudah memaklumi sifat sahabatnya yang satu ini.

"Eeehh ra ntar kasik gue nyontek ya. pleaseee ra masak lo tega liat nilai gue anjlok lagi" pinta kenya pada zahra dengan memelas.

"Iya udah ntar gue kasik. Tapi jangan keseringan Kenya. Ntar kalok keseringan kapan lo mau pinternya" Jawab zahra sedikit bercanda

"Yaelah iyaaaa bawel. Lo sama aja kayak bunda gue ceramah mulu" gumam kenya

"Ehhhh bu Meci dateng tuhh" teriak Dhani yang sedari tadi berada di pintu untuk memantau kedatangan Bu Meci. Dhani adalah ketu kelas XI Mia 6 yang di kenal fakboi di kelasnya.

Teman-teman sekelas kenya memang takut dengan Bu Meci selain dikenal killer Bu Meci juga tidak tanggung-tanggung jika memberi hukuman.

"Pagi anak-anak, hari ini kita ulangan harian seperti yang sudah ibu katakan minggu lalu. Jangan ada yang menyontek karena kalau kalian nyontek kalian tau sendiri konsekuensinya" Peringat Bu Meci.

"Iya buk tenang aja, saya gak bakal nyontek. Anti saya mah masalah nyontek buk" sahut kenya.

"Iya bukk kita mah gabakal nyontek, kita kan anak-anak pinter buk" Sahut Dhani sang ketua kelas

"Asalkan ibuk ga ngasi soal yang beranak aja buk" sahut yang lain.

Akhirnya Bu Meci membagikan kertas ulangan tersebut dan menginteruksikan mereka untuk mulai mengerjakan.

"Eehh ra nomor 3 ni apaan. Susah banget dah" bisik kenya pada Zahra.
Namun belum sempat zahra memberitahu kenya,  Bu Meci lebih dulu melihat kelakuan kenya yang bertanya jawaban pada zahra. Bu Meci memang sudah tau bagaimana sifat Kenya yang sering mencontek.

"Kenyaaaaa sini kamu!! " perintah Bu Meci dengan wajah marahnya

"Iihhh apaan sih buk kan saya lagi asyik ngerjain ulangan ni" sahut Kenya santai

"Kamu kira ibu tidak tau kamu moncontek pada zahra?? Ibu sudah ingatkan sebelum ujian tadi. Kamu tau kan akibatnya kalok ketauan nyontek di pelajaran ibu?? Ini sudah kesekian kalinya kenyaaaa. Apa kamu gak kapok-kapok??" Bu Meci sudah kehilangan cara untuk menghadapi Kenya.

"Sekarang kamu bersihin kamar mandi yang di dekat kantor" perintah Bu Meci.

"Iihhh pantesan aja cepet tua ngomel mulu dahh" gumam kenya pelan yang tidak terdengar Bu Meci.

Dengan langkah malas Kenya berjalan menuju kamar mandi dekat kantor untuk menjalani humumannya. Bagaimana dengan ulangan kenya? Itu gampang palingan kenya akan ikut ulangan susulan di kantor. Sudah tentu itu membuat nilainya anjlok lagi. Tidak ada tempat Kenya meminta jawaban.

Dengan berat hati kenya mulai menyikat koridor kamar mandi sambil ngedumel gak jelas. Bukan kenya namanya jika tidak kabur dari hukuman. Kenya baru menyelesaikan setengah dari hukumannya. Setelah itu kabur menuju kantin.

Di kantin kenya langsung memesan minuman dan beberapa makanan ringan. Ia memilih duduk di pojok kantin agar tidak ketahuan guru guru yang lewat. Saat sedang meneguk minumannya,  Kenya tidak sengaja melihat Calvin yang hendak ke kantin. Kelas Calvin memang terletak di dekat pojokan kantin. Jadi sudah tentu Calvin akan melewati pojokan kantin dimana Kenya sedang asik minum dan makan di sana.

Ide cemerlang pun mulai memenuhi otak Kenya. Walaupun tidak terlalu mengenal Calvin, namun Kenya cukup tau Calvin melalui teman-teman cewek di kelasnya yang mengagumi  seorang Calvin.

Tepat saat Calvin lewat di depan Kenya, ia langsung menjulurkan kakinya dengan maksud agar Calvin terjatuh. Benar saja Calvin mengenai kaki kenya. Hanya saja calvin tidak sampi terjatuh. Tawa kenya semakin besar ketika melihat idenya hampir berhasil.

"Eeehhh tembok berjalan, ngapain lo di kantin jam segini? Bolos lo? " tanya kenya masih tertawa
"Upss gue lupak lo gak mungkin bolos sih secara lo kan murid kesayangannya guru-guru" lanjut Kenya.

Calvin tetap saja diam saat kenya mengoceh panjang lebar. Ia hanya menampakkan muka datarnya. Serta sorot mata yang tajam.

"Eehh ternyata yang di omongin temen-temen gue bener yakkk. Lo udah bener -bener kayak tembok bejalan. Datar. " ejek kenya sambil tertawa

Tawa kenya semakin menjadi-jadi melihat ekspresi calvin yang datar. Sampai pada akhirnya calvin memasukkan tisu yang sedari tadi ia bawa ke mulutnya Kenya. Wajah Kenya memerah karena menahan marah. Seperti ingin menerkam Calvin sekarang juga.

_________

Jangan lupa coment & vote
Semoga suka sama ceritanya

KENYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang