"Calvin" ucap Dara tidak kalah terkejutnya dengan Calvin."kamu Dara Andini kan?" tanya Calvin dengan wajah yang masih terkejut
Dara langsung berdiri dan membersihkan celananya yang sedikit kotor akibat terjatuh. Dara Andini. Gadis yang dulu menjadi cinta pertama Seorang Calvin. Namun beberapa tahun ini Dara tiba-tiba menghilang dari Calvin. Dia pindah ke bandung tanpa memberi tahu Calvin. Akibat kejadian beberapa tahun silam lah yang merubah hidup calvin menjadi lebih pendiam. Calvin juga kehilangan Dara akibat kejadian itu.
"Iya Al aku Dara lama gak ketemu Al" lanjutnya. Al memang nama panggilan dari Dara untuk Calvin.
"Kamu kemana aja sih Dar. Kok waktu itu lo tiba-tiba ngilang?" tanya Calvin pada Dara. Mengaoa gadis itu tiba tiba menghilang dulu.
Memang setelah Dara meninggalkan ibukota, Calvin selalu mencari Dara. Ia merasa bersalah pada Dara karena kejadian beberapa tahun silam . Calvin juga sangat menyayangi Dara pada waktu itu. Ia tidak bisa menemukan di mana keberadaan Dara dan keluarganya setelah mereka pindah ke Bandung.
"Maaf vin, aku lagi buru-buru" ucap Dara berbohong. Sementara Calvin masih sibuk dengan pemikirannnya sendiri sehingga tidak sadar bahwa Dara sudah pergi dari hadapannya.
Beberapa menit diperjalanan, akhirnya Calvin tiba di rumah Reno namun masih dengan pemikiran yang sama. Satu nama yang mampu membuatnya mengingat kejadian beberapa tahun silam. Dara.
"Lah vin kok lo lama banget sih" ucap Ali pada Calvin yang baru datang. Namun Calvin hanya diam tidak menjawab Ali.
"Gue ketemu Dara" ucapan calvin spontan yang sontak membuat ketiga sahabatnya menoleh kepada Calvin.
"Dara Andini?" tanya mereka secara serentak. Calvin hanya bergumam tanpa berbicara sedikitpun.
Ketiga sahabat Calvin memang mengetahui siapa Dara. Dara, Calvin, dan ketiga sahabat Calvin memang satu SMP dulu. Jadi tidak heran jika mereka bertiga terkejut mendengar namanya. Mereka tau persis siapa Dara. Mereka juga mengetahui kejadian beberapa tahun silam yang mengubah Calvin menjadi lebih pendiam dan tertutup pada orang lain.
"Gue masih merasa bersalah sama dia. Kenapa waktu itu gua maksa dia ikut. Kalok gue tau bakal begini ujungnya, gue gak bakal suruh dia ikut waktu itu" gumam calvin dipenuhi penyesalan.
"Udah lah broo itu semua bukan sepenuhnya kesalahan lo kok" timpal Angga
"Udahlah malam ni kita seneng-seneng aja dulu. Besok kan lo tanding basket tuh sama SMA Erlangga" sahut Reno yang baru saja dari dapur membawa berbagai macam makanan ringan dan minuman.
Malam ini rumah Reno sengaja di pilih untuk mereka berkumpul karena orang tua reno sedang pergi ke luar lota untuk mengurus bisnisnya. Setelah jam menunjukkan pukul sepuluh malam, mereka kembali ke rumah masing-masing karena besok mereka harus sekolah. Jika hari libur sudah dipastikan mereka akan menginap.
*************
Pagi ini di SMA Rajawali sedang diadakan pertandingan basket antara SMA Rajawali dengan SMA Erlangga. Berhubung acaranya di adakan di SMA Rajawali, para siswa siswi di bebaskan untuk belajar. Banyak para siswa dan siswi yang juga ikut menonton dan menyemangati para pemain dari SMA Rajawali. Para siswi sudah bersiap di dekat lapangan untuk Mendukung Calvin. Begitulah Calvin terkenal di kalangam siswi SMA Rajawali.
Tidak lupa sesuai perkataan mereka di grup chat tadi malam. Audi, Kenya, dan Zahra kini sedang berada di pinggir lapangan untuk menonton pertandingan. Sebenarnya Zahra malas ikut menonton, kalau bukan karena Audi ia tidak akan mau ikut menonton.
"Semangat Calvin. Gue yakin lo pasti menang " teriak Audi di samping Kenya khas suara cemprengnya.
"Woiiii budek kuping gue ni denger lo teriak" marah Kenya pada Audi. Namun Audi tetap tidak menghiraukan Kenya yang kesal karenanya. Ia malah melanjutkan aksinya berteriak untuk mendukung Calvin.
Setelah beberapa jam berlalu tibalah saatnya pengumuman dan pemberian piala. Sudah jelas SMA Erlangga kalah oleh SMA Rajawali. Skornya saja 12-6.
Hari sudah siang. Para siswa dan siswi pun dipulangkan lebih cepat dari sebelumnya karena setelah pertandingan tadi guru-guru akan rapat untuk ujian nasional kelas 12 serta ulangan semester kelas 10 dan 11.
Audi dan Zahra sudah pulang terlebih dahulu. Tinggalah Kenya yang masih di sekolah. Memang beberapa hari ini ayahnya sibuk di kantor itulah sebabnya ayahnya tidak bisa menjemputnya. Mang ujang pun sedang cuti karena anaknya sakit. Kenya lagi lagi harus menggunakan gojek untuk pulang. Namun sebelum Kenya memesan gojek ia mendengar suara motor Calvin dari arah tempat parkir yang sebentar lagi akan melewati gerbng. Buru-buru Kenya langsung menghentikannya.
"Gue nebeng dong. Gue gak ada yang jemput nih. Uang gue kurang buat bayak ongkos pulang. Pleasee lah kasik gue nebeng" pinta Kenya pada Calvin.
"gak" sahut Calvin singkat dan dingin
Tanpa babibu kenya langsung naik ke atas motor Calvin tanpa meperdulikan jawaban Calvin. Kenya tidak peduli calvin mau marah atau kesal padanya.
"Rumah lo di mana?" tanya Calvin pasrah. Ia malas berdebat dengan gadis ini.
"jalan aja dulun ntar gue tunjukin" jawab Kenya dengan santai seolah-olah calvin abang-abang gojek.
Setelah kenya menunjukkan arah, calvin hanya mengikuti intruksi Kenya. Saat tiba di tempat yang dimaksud Kenya, ternyata bukan rumahnya yang ia tunjukkan melainkan taman. Kenya memang sengaja mengerjai Calvin.
"Turun lo gue mau pulang" ucap Calvin dengan muka dingin dan ketus. Ia kembali dikerjai oleh Kenya.
"Ihhh cepet amat sih ntaran lah. Lagian belum sore jugak" Kenya lagi lagi mengerjai Calvin. Ia menahan Calvin agar tidak pulang dan menemaninya berkeliling taman. Calvin pasrah menuruti kemauan Kenya. Kenya mengancam Calvin kalau ia akan nangis kalau saja calvin tidak menuruti kemauannya.
Calvin pasrah mengikuti Kenya dari belakang. Kenya memang tidak bisa diam kalah-kalah ulat nangka saja. Kenya ingin membeli es krim, Calvin hanya pasrah mengekorinya dari belakang tanpa sedikit mengeluarkan suara.
"Ihhh calvin kok lo diem aja sih. Mau es krim gak? " tanya Kenya pada Calvin.
"gak" jawabnya singkat.
Hari sudah menjelang sore. Kenya mengajak Calvin duduk di bangku taman. Calvin hanya diam saja namun Kenya sedari tadi membeli makanan dan terus saja mengunyah.
Tanpa sengaja Kenya melihat anak-anak kecil yang sedang menjual balon. Kenya iba melihatnya dan menghampirinya untuk membeli balon tersebut.
"Tunggu bentar gue mau ke sana" pamit Kenya.
Calvin hanya melihat apa yang akan di lakunan Kenya. Calvin hanya diam memperhatikan Kenya dari jauh. Entah apa yang akan dilakukan gadis itu batin Calvin.
"Adek harga balonnya berapa? " tanya Kenya pada anak penjual balon tersebut.
"1 balon 5 ribu kak" jawab anak itu sopan.
"yaudah kakak beli semua deh" ucap Kenya sambil memberikan selembar uang seratus ribu pada anak kecil itu.
Calvin yang memperhatikan kenya dari jauh tanpa sadar tersenyum tipis melihatnya.
"Jiwa sosialnya tinggi jugak" gumamnyaSetelah mendapatlan balon tersebut Kenya langsung menghampiri calvin kembali.
"Lo ngapain beli balon. Katanya lo gak punya ongkos pulang? tanya Calvin pada Kenya.
Kenya hanya cengengesan karena ketahuan hanya mengerjai Calvin.
"Daripada lo marah gak jelas mending batuin gue satuin nih balon. Trus terbangin deh" ucap Kenya antusias.Calvin hanya diam melihat Kenya yang kesulitan menyatukan balon-balon itu. Akhirnya Calvin membantunya karena kasihan melihat kenya yang kesulitan sedari tadi.
"Gitu kek dari tadi bantu gue kan jadinya cepet" gerutu Kenya pada Calvin.
Setelah terikat menjadi satu Kenya langsung melepas balon-balon tersebut ke udara. Tanpa Kenya perhatikan calvin sudah pergi meninggalkannya menuju parkiran.
"Ihhhh calvin tunggu gue. Uang gue udah abis ni buat beli balon. Gue gada ongkos Pulang" teriak Kenya sambil mengejar Calvin
"calvinn.... " teriak Kenya. Namun calvin tidak mau menoleh.
_________
Jangan luoa coment & vote
Semoga suka sama ceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
KENYA
Teen FictionTernyata kehadiran lo nggak begitu mengusik kehidupan gue malah sebaliknya kehilangan lo sangat mengusik gue - Calvin Al-Ghifary Dapetin tembok berjalan kayak lo ternyata segini mudahnya - Kenya Sabila Akankah keduanya dipersatukan oleh takdir? Ak...