8

5 3 0
                                    


Semenjak kejadian di kantin, Kenya sudah jarang mengganggu Calvin. Fikirnya buang buang waktu saja mengurus tembok berjalan seperti Calvin. Malah ia yang akan di buat semakin kesal dengan tingkah Calvin yang dingin dan ketus.

Seminggu berlalu setelah kejadian di kantin, Kenya tidak pernah menggangu Calvin. Namun ada yang berbeda seminggu terakhir ini, Kenya merasa lebih sepi jika tidak mengganggu Calvin. Memang Kenya tidak terlalu mengenal Calvin sebelumnya. Ia hanya mengetahui Calvin dari teman-temannya ketika bergosip tentang Calvin di kelas. Kenya mengganggu Calvin untuk membuktikan apa yang dikatakan teman-teman Kenya. Ternyata benar Calvin memang menyebalkan dan dingin seperti yang dikatakan teman-temannya. Namun ada yang berbeda akhir akhir ini. Apa Kenya sudah termakan omongannya sendiri? Apa Kenya jatuh pada pesona Calvin?

Kenya membuang jauh pemikirannya tentang Calvin. Hari ini hari terakhir ujian. Keberuntungan tidak berpihak pada Kenya hari ini. Kenya ketahuan mencontek pada Zahra. Kebetulan hari ini pengawas di kelas mereka adalah bu Mecci. Tidak ada satupun murid berani berbisik pada teman sebangkunya.

Lagi lagi Kenya harus mendengarkan pidato dari bu Mecci akibat ia ketahuan mencontek. Kenya lebih baik mendapat hukuman langsung ketimbang harus mendengarkan pidato bu Mecii yang pada akhirnya Kenya tetap saja akan di hukum.

Kenya dihukum untuk hormat bendera selama ujian berlangsung. Dengan malas Kenya pergi ke lapangan untuk menjalani hukuman. Untung saja kali ini Kenya sudah menyelesaikan soal ujiannya. Panas sedang terik hari ini. kenya harus menjalani hukuman sampai selesai karena bu Mecci memperhatikannya dari jauh.

"Kok gini amat sih nasib gue hari ini" gumam Kenya kesal.

Dari jauh diam-diam Calvin sedang memperhatikan Kenya yang sedang di hukum bu Mecci. Calvin memang lebih cepat keluar hari ini karena ia sudah selesai menjawab soal ulangan. Maklum lah anak pintar mah gitu.

"Lo cantik tapi sayang kelakuan lo kurang mendukung" gumam Calvin pelan.

*********

Kenya sudah menyelesaikan hukumannya. Ia bergegas pergi membeli minuman di kantin karena kehausan. Tanpa sengaja pandangannya bertemu dengan Calvin yang juga berada di kantin. Kenya hanya jalan melewati bangku yang di duduki Calvin dan ketiga sahabatnya. Ia malas mengganggu Calvin yang hanya akan membuatnya kesal sendiri. Setelah mendapatkan minuman yang ia inginkan,  Kenya segera meninggalkan kantin menuju ke kelas.

Ujian sudah berakhir. Tinggal menunggu kenaikna kelas saja setelahnya libur. Itulah yang di tunggu siswa siswi SMA Rajawali.

Bel pulang berbunyi kini berbunyi. Kenya langsung berpamitan pada Audi dan Zahra karena hari ini Kenya lebih duluan di jemput oleh ayahnya. Memang beberapa hari yang lalu ayah Kenya sudah kembali dari perjalanan bisnisnya. Dalam perjalanan Kenya masih saja memikirkan calvin. Seolah sekarang Calvin lah yang mengusik Kenya sekarang.

"Ihhhh gue kenapa sih" gumamnya pelan tidak terdengar ayahnya.

"Gimana sekolah kamu hari ini?" tanya ayahnya membuka obrolan.

"Cuman ketauan nyontek aja tadi yah makanya Kenya kena hukuman" jawabnya jujur dan kelewat santai.

Ayahnya hanya geleng geleng kepala mendengar jawabn Kenya. Memang akhir akhir ini jarang mencari masalah yang akan membuat orang tuanya di panggil ke sekolah. Terakhir orang tua Kenya di panggil le sekolah karena Kenya berkelahi dengan kakak kelasnya. Memang itu bukan kesalahan Kenya sepenuhnya, kakak kelasnya lah yang mencari masalah duluan dengan Kenya. Saat itu Kenya tidak tinggal diam sehingga perkelahian terjadi dengan kakak kelasnya. Alhasil kedua orang tuanya di panggil ke sekolah.

Saat tiba di rumah Kenya langsung ke kamarnya untuk mandi dan mengganti seragam. Hari ini ia sangat lelah karena di hukum saat matahari sedang terik-teriknya.

**********

Berbeda dengan kenya yang sudah tiba di rumah sedari tadi. Calvin masih berada di sekolah. Hari ini Calvin ada latihan basket yang mengharuskannya pulang terlambat. Saat pulang tanpa sengaja Calvin melihat Dara yang juga akan pulang. Tanpa fikir panjang ia segera mengikuti Dara. Calvin penasaran di mana gadis itu tinggal sekarang. Setelah masuk area perumahan, Calvin melihat Dara masuk ke dalam salah satu rumah di sana.

"o4whh kamu tinggal di sana sekarang Dar" gumam Calvin.

Setelah acara mengikuti Dara, Calvin langsung bergegas pulang. Hari ini Calvin sangat lelah karena sudah berlatih basket sehabis pulang sekolah.

SaatvCalvin tiba di rumah, hal pertama yang ia lihat adalah mobil yang tidak asing baginya. Benar. Itu adalah mobil Wira pratama akbar --- kakak Calvin. Calvin bingung mengapa kakanya pulang secara mendadak. Calvin segera masuk ke dalam rumah melihat apakah itu benar Wira.

"Lo kapan pulang bang? " tanya Calvin sopan melihat Wira berada di ruang tamu.

"Barusan" jawab Wira singkat sambil duduk di sofa.

Memang hubungan kakak dan adik ini agak renggang setelah kejadian beberapa tahun silam. Itulah alasan mengapa wira memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di luar negeri. Mereka sempat berselisih hebat.

"Gue kirak lo gabakal pulang bang" sahut Calvin sarkas.

Wira diam tidak menjawab. Calvin memutuskan untuk segera ke kamarnya daripada harus menghadapi abangnya --- Wira. Setelah mandi dan mengganti baju Calvin langsung bergegas turun untuk menemui abangnya kembali. Ia harap hubungan mereka akan kembali seperti dulu.

Calvin mengingat masa di mana hubungannya dan Wira masih baik-baik saja. Umur Calvin dan wira memang hanya terpaut 2 tahun saja.

Flashback on

"Ihhh bang ini kan mainan Calvin kok ada di abang sih" kesal Calvin pada wira.

"Yaudah ini abang balikin" sahut wiraa. Sebenarnya itu adalah mainan milik wira hanya saja memang warna miliknya dan Calvin sama sehingga calvin tidak bisa membedakannya.

"Bang Wira ada kecoak nih" teriak Calvin mengingat Calvin yang sanagt takut kecoa ketika kecil.

"Mana Vin kecoanya. Sini biar bang wira buang" sahut Wira sambil menenangkan calvin yang ketakutan.

Flashback off

Begitulah hubungan mereka dulu. Wira tidak segan melindungi adiknya serta memberikan Calvin apa yang menjadi milik Wira.

Lamunan Calvin terhenti saat mendengar suara pintu yang terbuka. Benar. Wira lah yang membuka pintu kamarnya.

"Ada apa bang? " tanya Calvin sopan.

"Gue mau ngomong sama lo" jawab Wira dingin.

"Yaudah ngomong aja" sahut Calvin masih sopan.

"Lo udah ketemu dara?" tanyanya pada Calvin to the point.

"Loh kok bang wira tau Dara udah ada di jakarta?" calvin bertanya balik pada Wira.
"Apa sebenernya bang Wira dulu tau kemana Dara pindah" lanjutnya.

"Gue tanyak lo udah ketemu dia belum" ucap Wira dingin

"Udah kemarin" sahut Calvin singkat

"Baguslah" sahut wira kembali dan setelahnya langsung meninggalkan Calvin.

Calvin masih bingung dengan apa yang terjadi sebenarnya. Mengapa kakaknya sangat marah karena kejadian itu padahal itu bukan sepenuhnya salah Calvin. Fikiran calvin mulai berkecamuk memikirkan apa yang sebenarnya terjadi.

"Sebenernya ada apa sih" gumam Calvin frustasi.

Calvin memutuskan untuk bermain game di handphone miliknya sejenak untuk menetralkan fikirannya kembali. Besok ia akan menemui Dara untuk menayanyakan apa yang terjadi sebenarnya terjadi.

____________

Jangan lupa coment & vote
Semoga suka sama ceritanya

Janban lupa mampir di cerita kedua author
Judulnya Devangga & Ayra

Hoprfully you enjoyed the story

KENYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang