Tidak lama setelah Reno pergi, Audi langsung masuk menuju rumah Kenya."Assalamualaikum " teriak Audi sambil mengetok pintu
Kenya dan Zahra segera turun untuk membukakan Audi pintu. Keduanya memang sedari tadi mengintip Audi dari kamarnya karena mereka mendengar suara motor di depan rumah Kenya.
"Waalaikumsalam nyonyah Reno" sambut Zahra membukakan pintu.
"Ciehhh yang udah jalan sama doi" tambah Kenya yang muncul dari belakang Zahra.
"Apaan sih lo pada capek gue ni suruh masuk kek" ucap Audi salah tingkah.
Melihat Audi yang salah tingkah, keduanya semakin gencar menggoda Audi. Sebelumnya mereka sudah kembali ke kamar Kenya.
"Udah jadian belum nih?" tanya e
kenya menggoda Audi."Kepo lo" sahut Audi ketus.
"Santai neng gausa ketus gitu jawabnya" sahut Kenya pada Audi.
"Udah ah napa jadi berantem sih" kini Zahra menengahi.
"Emang kapan nih lo mau di tembak sama Reno? " lanjut Zahra."Mana gue tau" jawab Audi ketus.
"Ehhh kenya gimana ceritanya lo bisa jalan sama Calvin?" tanya Audi merubah topik."Owh soal yang kemarin" sahut Kenya.
Kenya mulai menceritakan kejadian malam itu sampai calvin yang mengajaknya jalan panjang lebar.
"Sumpah demi apa calv2in mau jalan sama lo" teriak Audi.
"Santai dong ngomongnya" sahut Kenya yang terganggu dengan teriakan Audi.
"Gue maksa dia jugak sih sebenernya. Syarat supaya gue maafin dia" lanjutnya."Pantesan aja dia mau jalan sama lo" sambung Zahra.
"Cuman lo bisa jugak ngajak sik Calvin jalan kan dia anti banget jalan sama cewek kecuali sama ketiga sahabtanya itu" sahut Audi sambil menyebutkan nama ketiga sahabat Calvin.
"Mana gue tau ternyata dia baik jugak, perhatian lagi" ucap Kenya spontan.
"Awas ntar lo yang jatuh cinta sama dia" sahut Zahra tiba tiba.
"Emang udah cinta kalik" batin Kenya.
Kenya memang sudah jatuh pada pesona seorang Calvin. Hanya saja ia tidak ingin kedua sahabatnya mengetahui ini. Ia lebih memilih tidak menceritakannya dulu.
Mereka menghabiskan waktu bersama dengan nonton film, main game gak jelas, tidak lupa di temani makanan ringan. Tidak tetasa dudah jam 9 malam. Kedua sahabatnya pamitan pada Kenya untuk pulang. Takutnya kemaleman nanti.
Setelah mengantar kedua sahabatnya sampai gerbang, kenya kembali ke kamarnya.
"Ihh ayah sama bunda kok belum pulang sih" runtuknya pada diri sendiri.
"Laper gue" lanjutnya.Kenya pergi ke dapur untuk membuat menu makan malam untuknya. Ia melihat apa saja bahan yang ada di kulkas. Matanya tertuju pada puding yang ada di kulkas. Kenya akhirnya makan puding sebagai menu makan malamnya malam ini.
Sembari menunggu kedua orang tuanya pulang, Kenya memilih menunggu di ruang keluarga sekalian nonton televisi.
Beberapa jam menunggu, kedua orang tuanya belum juga pulang. Kenya sudah mengantuk dan tertidur di sofa ruang keluarga.
********
Calvin sedang berada di rumah Reno. mereka berempat memang janjian untuk ke rumah Reno. Hari ini keempatnya berencana untuk sekedar nongkrong. Mengingat beberapa hari lagi mereka akan masuk sekolah. Mereka tidak menyia nyiakan kesempatan libur kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENYA
Teen FictionTernyata kehadiran lo nggak begitu mengusik kehidupan gue malah sebaliknya kehilangan lo sangat mengusik gue - Calvin Al-Ghifary Dapetin tembok berjalan kayak lo ternyata segini mudahnya - Kenya Sabila Akankah keduanya dipersatukan oleh takdir? Ak...