10

5 4 0
                                    


Setelah makan malam, Kenya pamit kepada orang tuanya untuk ke kamar. Kenya tersenyum mengingat kejadian tadi. Calvin ternyata tidak seperti yang ia bayangkan. Calvin baik fikirnya. Kenya mengambil handphone miliknya kemudian membuka whtsapp dan mencari nomer handphone Calvin. Ia tidak tahu mengapa hari ini, ia ingin menghubungi Calvin hanya sekedar basa basi dengan laki-laki itu.

Calvin Al-Ghifary

Kenya Sabila : Vin makasi tadi udah mau anterin gue

Kenya Sabila : Vin besok  kan libur, jalan yuk

Kenya Sabila : Vin jawab napa

Kenya Sabila : lo sibuk gak besok. Kalok gak sibuk jalan yuk mumoung libur

Kenya Sabila : vin jawab napa

Calvin yang mendengar handphone miliknya berbunyi menadakan banyak notifikasi masuk. Ia segera menghentikan aktifitas belajarnya. Calvin memang rajin. Buktinya saat libur pun ia belajar. Katanya sih agar tidak lupa dengan materinya.

Calvin segera membuka notifikasi yang sedari tadi mengganggunya. Nama Kenya yang di lihatnya paling awal karena banyaknya notifikasi dari gadis itu. Calvin memang menyimpan nomer Kenya saat Kenya meminta save padanya.

Kenya Sabila

Calvin Al-Ghifary : sibuk

Mendengr notifikasi dari handphonenya, Kenya langsung melihatnya. Benar. Itu dari Calvin.

Calvin Al-Ghifary

Kenya Sabila : sibuk amat. Gak mau liburan apa.

Calvin Al-Ghifary : males

Kenya Sabila : Singket amat. Yaudah deh serah lo.

Calvin Al-Ghifary : read

Kenya akhirnya menutup handphone miliknya karena Calvin hanya membaca pesannya. Ia memutuskan untuk tidur saja.

********

Hari ini Calvin akan menemui Dara karena kemarin ia gagal. kenya meminta calvin mengantarnya pulang. Setelah bersiap Calvin mengambil kunci motornya dan segera pamitan kepada kedua orang tuanya.

"Ma Pa Calvin pergi bentar. Ada urusan penting" pamit Calvin pada kedua orang tuanya.

Wira hanya diam ketika melihat Calvin berpamitan. Ia tidak berbicara sedikitpun. Memang di ruang kelaurga ada mama dan papa Calvin  serta Wira. Wira hanya acuh tak acuh melihat Calvin.

Kedua orang tua mereka memang mengetahui kedua anaknya yang berselih faham. Namun mereka masih memiliki harapan agar keduanya kembali seperti dulu.

Setelah pamitan pada kedua orang tuanya, Calvin langsung pergi menggunakan motor sport miliknya. Meskipuan sudah agak siang Calvin, yakin Dara pasti di rumahnya. Calvin menyusuri jalanan ibukota. Hari ini memang jalanan sangat ramai mengingat hari ini hari libur. Setelah beberapa menit di perjalanan akhirnya calvin tiba di rumah Dara. Calvin mengetahui rumah Dara setelah tempo hari mengikuti gadis itu.

"Assalamualaikum" ucap Calvin sambil mengetok pintu rumah Dara.

"Waalaikumsalam" jawab orang yang membukakan pintu rumah tersebut. Sepertinya dia asisiten rumah tangga di rumah Dara.
"Mau carik siapa ya den?" tanyanya

"Dara ada bik?" tanya Calvin sopan.

"Owwhh nyarik non Dara. Bentar bibik panggilin. Masuk aja dulu den" tawar bik inah --- asisten rumah tangga di rumah Dara.

KENYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang