23

3 1 0
                                    

Kenya merasa tidak enak dipandang seperti itu oleh calvin. Terlebih ketika mata mereka bertemu. Kenya diam tidak berbicara sepatah kata pun. Ia memilih diam.

Saat zahra membawa pesanan mereka, kenya lanvsung mengambil makanan yang ia pesan
Dan buru buru menyantapnya. Sesegara mungkin ia ingin meninggalkan kantin. Kenya sedikit tidak nyaman berada di posisi tersebut.

"pelan pelan kalik makannya. Gak bakal ada yang ambil kok" sindir audi melihat kenya yang menyantap makanan terburu buru.

"iya kenya santai aja makannya" tambah dara.

"hehheeh gak papa kok. Gue udah kenyang ni. Gue balik ke kelas duluan aja. Ntar jam terakhir ada pelajaran bu meci gue mau kerjain pr dulu daripada ntar gue dihukum. Gue pamit ke kelas duluan aja. Kalian lanjut aja makannya" pamit kenya sedikit berbohong.

"perasaan gak ada pr dari bu meci dek nya" sahut zahra. Setau zahra hari ini tidak ada tugas dari bu meci.

"ya udah kalok gitu gue mau belajar aja biar gak dimarahin mulu sama bu meci pas pelajarannya" ujar kenya beralasan lagi.

""tumben lo rajin" sahut audi acuh.

Tanpa melanjutkan oembicaraan kenya segera pergi dari area kantin. Ia tidak menuju ke arah kelas melainkan belik ke arah tamn belakang sekolah. Ia sebenarnya gugup di sana maka dari itu ia sedikit berbohong agar bisa kabur dari sana.

"uhh akhirnya gue bisa kabur dari mereka" ucap kenya lega.

"kenapa pake boong segala sih kalok mau beljar" ujar sesorang dari belkang kenya. Ia kenl suara itu. Benar itu suara calvin.

"ehhh elo vin ngapain di sini bukannya makan aja dikantin" sahut kenya.

"serah gue lah" ujar calvin ketus.

Calvin memilih duduk di sebelah kenya. Ia memandamgi gadis itu lekat.

"kapan mau di jawab" ujar calvin menatap kenya intens.

"baru juga tafi lo nanya vin. Kasik gue mikir dulu minimal Sampe ntar malem" kenya meminta waktu hingga nanti malam untuk menjawab.

"serah lo aja" jawab calvin dingin.

"tapi vin gue mau nanyak kenaoa lo bisa suka sama gue? Kan kita baru aja kenal malahan gak deket sebelumnya?? " tanya kenya penasaran dwngan alasan calvin.

Calvin memndang kenya semakin intens
"karena gue...." calvin menggantungkan kata katanya. Ia sengaja membuat gadis itu oenasaran dwngan alasannya.

Kenya masih menunggu ucaoan calvin selanjutnya. Ia tidak sabar mendengan alasan calvin. Menurut kenya mereka baru kenal bahkan sebelumya tidak dwkat sama sekali namun tiba tib saja seorang calvin ingin menjadikan kenya pacarnya.

"gue nyaman" sahut calvin sedikit betbohong. Calvin memang memiliki alasan lain tapi ia tidak mungkin berkata jujur. Ia tau carany akan menyakiti kenya tapi apa daya mungkin ini salah satu cara calvin bisa merubah kenya.

"lo yakin sama perkataan lo itu" kenya kembali bertanya. Ia ragu dengan alasan calvin yang kurang masuk ke logika seorang kenya.

"yakin" ujar calvin tegas.
"ntar malem. Jam 8 gue jemput jangan luoa dandan yang cantik" sahut calvin sembari meninggalkan kenya yang masih heran dengan perlakuan calvin.

"au ah pusing gue" geruty kenya.

Tidak berapa lama kenya ditamn belkng sekolah kini ia kembali ke kelas. Bel masuk juga sudah terdengar 5 menit yang lalu. Ia malas berurusan dengan bu meci hari ini.

"kemana aja lo?" tanya audi melihat kenya yang baru datang.
"perasaan tadi lo pamit duluan ke kelas kok malah kita duluan sih yang di kelas" lanjut audi menginterogasi kenya.

"gue abis dari perpustakaan tadi" elak kenya agar mereka tidak curiga.

"owhhh udah dari perpus bagus deh" kini zahra yang berujar.

"pulang sekolah jadi kan kita jalan? " tanya audi pada ketiganya.

"gue sih ikut aja" ucap zahra acuh

"aku jugak ikut aja sama kalian" kini dara juga setuju.

"lo gimana kenya?" tanya audi pada Kenya.

"gue gak bisa ikut. Gue ada acara keluarga. Nyokap suruh gue ikut. Katanya penting soalnya" kenya berbohong. Sudah tentu tidak ada acara keluarganya hari ini. Hanya saja ia akan pergi dengan calvin.

Mereka menghentikan perbincangan melihat ada guru yang sudah tiba di kelas mereaka. Keempatnya mengikuti pelajaran seperti biasa. Terkecuali kenya yang tudak oernah fokus mendengarkan penjelasan. Padahal dulu kenya termasuk anak yang berprestasi ketika ia duduk di bngku SMP namun seketuka berubah ketika ia sudah duduk di bangku SMA.

*********

Sepwrti yang dikatakan calvin di sekolah tadi. Malam ini ia akan mengajak kenya jalan jalan. Seklian ia i gin mendengar jawaban gadis itu. Calvin sudah siap dengan pakaian santainya. Rapi namun tidak terkesan formal. Aura ketamoanan seorang calvin semakin tetlihat apalagi malam ini ia menggunakan kaos hitam polos.

Ia segera mengambil kunci mobil miliknya. Sebelumnya ia sudah izin pada kefua orang tuanya. Mereka memperbolehkan calvin.

Ia bergegas pergi setelahnya. Ia takut kenya sudah menunggu sedari tadi. Cuaca malam ini sedikit dingin dan awan yang terlihat begitu cerah tidak menndakan akan turun hujan. Mungkin semesta ikut merestui mereka.

Beberapa menit diperjalanan, calvin akhirnya tiba di sebuah rumah yang terkesan besar. Benar itu adalah rumah kenya.

"assalamualaikum" ujar calvin sambil mengetok pintu.

"Waalaikumsalam" ujar sesirang membukakan pintu untuk calvin. Bukan ayah atau bunda kenya melainkan asisten rumah tangga di rumah kenya.

"kenya ada bik? " tanya calvin sopan.

"owhhh nin kenya masih dikamar. Masuk dulu mas tadi non kenya suruh tunggu sebentar" ucap asisten rumah tangga kenya yang diketahi bernama bi iyem.

Setelah mempersilahkan calvin masuk, ia segera memanggil kenya ke kamar. Tidak lupa sebelumnya ia membuatkan teh untuk calvin.

"kok rumahnya tumben sepi bik? " tanya calvin melihat situasi rumah yang sepi. Biasanya ada ayah dan bunda kenya.

"tadi bapak sama ibuk pergi kekuar tadi" jawab bi iyem memebritahu calvin bahwa majikannya sedang tidak dirumah.
"sebentar saya panggilkan non kenya den" pamit bi iyem.

Bi iyem segera memanggil kenya ke kamarnya. Sebenarnya kenya tadi luoa jika ada janji dwngan calvin. Ia baru ingat ketika meliaht handphone miliknya yang berbunyi. Ternyata sudah kesekian kali calvin menelponnya. Ia segera bangun dan bersiap. Ia juga menyuruh bi iyem memberitahu calvin agar menunggunya di dalam rumah sembari kenya bersiap siap.

Setelah dirasa siap kenya buru buru menemui calvin. Tadi juga bi iyem sudah memanggilnya. Ia mengambil tas selempangan miliknya dan bergegas turun menemui calvin.

"maaf vin pasti nunggu lama" kenya meminta maaf karena membuat calvin menunggu.

"gak papa. Langsung berangkat aja yuk" ajak calvin sembari tersenyum pada kenya.

"untung aja dia gak marah" batin kenya.

20 menit kemudian, mereka sampai di salah satu restoran yang sudah dipesan calvin. Ia memng sengaja memeprsiapkannya terkebih dahulu.

----

Happy Reading

Jangan lupa tinggalkan jejak

Semoga feel nya dapet

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KENYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang