6

9 4 0
                                    


Saat tiba di parkiran kenya lelah bukan main karena mengerjar calvin yang jalannya sangat cepat.

"Iihhh vin lo cepet banget sih. Mentang-mentang kaki lo lebih panjang dari gue. Capek tau" omel Kenya dengan nafas yang sudah tidak karuan.

Calvin hanya diam tanpa menanggapi Kenya. Ia hanya menatap Kenya datar. Tanpa memperdulikan Kenya, Calvin langsung naik ke atas motornya. Kenya yang melihat Calvin ingin pergi buru-buru ikut naik ke atas motor milik Calvin.

"Anterin gue dong. Uang gue udah beneran abis ni. Masak lo tega sih ninggalin gue di sini. Masak gue jalan kaki pulangnya" pinta Kenya dengan wajah memelas.

Calvin hanya diam tidak menanggapi Kenya. Walaupin Calvin menolak tetapi Kenya sudah berada di atas motor miliknya. Mau tidak mau Calvin harus mengantarnya.

Di perjalanan Kenya terus saja berbicara pada calvin. Entah apa yang ia bicarakan. Calvin hanya fokus pada jalan tanpa mendengarkan Kenya.

Setelah Kenya menunjukkan alamat rumahnya. Calvin langsung mengantar Kenya ke alamat tersebut. Beberapa menit di perjalanan mereka akhirnya tiba di depan rumah yang lumayan besar. Calvin yakini pasti itu adalah rumah Kenya. Kanya langsung turun dari motor Calvin tidak lupa berterimakadih pada Calvin.

"Makasih vin" ucap Kenya pada Calvin

Tanpa memperdulikan Kenya. Calvin langsung pergi meninggalkan Kenya.

"Dasar tembok berjalan. Datar" gumam Kenya pelan.
"Tapi ganteng jugak sih" lanjutnya tersenyum.

*********

Calvin yang sedari tadi tiba di rumah langsung menuju kamar untuk mengganti bajunya dan mandi. Setelahnya ia mengambil handphonenya untuk sekedar melihat pesam masuk dan bermain game.

081965XXXXXX

081965XXXXXX : Calvin

081965XXXXXX : Calvin

081965XXXXXX : Lo udah sampe rumah??

081965XXXXXX: Woii calvin

081965XXXXXX: Bales napa. Sekalian save nomer gue ni. Ini Kenya.

Calvin yang melihat pesan tersebut acuh tak acuh. Ia hanya membaca pesan tersebut lalu melanjutkan gamenya. Calvin malas meladeni manusia kurang kerjaan seperti Kenya . Darimana Kenya mendapatkan nomer seorang Calvin?? Sudah tentu dari sahabatnya, Audi.

*******

Girls Squad


Audi Kencana : Iihh kenya tadi gue liat lo jalan sama calvin. Lo ngapain sama dia?

Zahra Nindya : Terserah Kenya lah mau ngapain sama Calvin napa lo yang sewot di

Audi Kencana : Ihh kok lo belain Kenya sih. Kesel deh gue

Audi Kencana : Kenyaaaaa muncul napa

Kenya Sabila: Apaan sih

Audi Kencana : Lo ngapain tadi sama calvin di taman. Jangan bilang lo jugak sebenernya sukak sama Calvin.

Kenya Sabila : Apaan sih lo. Gue gak sukak sama dia. Lagian tadi gue cuman mintak dianterin pulang doang trus mampir di taman bentar.

Zahra Nindya : Awas aja lo kemakan omongan sendiri nya. Sekarang aja bilangnya gak suka gatau besok.

Audi  Kencana : Iya nih Kenya. Awas aja lo suka sama dia besok. Gue orang pertama yang baka ketawain lo. Tadi aja lo mintak nomernya dia ke gue.

Kenya Sabila : Apaan sih lo berdua. Ribut. Lagian ngapain gue sukak sama tuh tembok berjalan ntar lo cemburu lagi di

Audi Kencana : Gue mah ikhlas. Gue jugak gak beneran sukak sama calvin. Gue udah punya kalik.

Zahra Nindya :  Punya ndasmu

Kenya Sabila : Mampus

Kenya akhirnya menutup hamdphone miliknya. Ia malas melanjutlan obrolan dengan kedua sahabatnya tersebut.

Kenya memikirkan apa yang dikatakan Audi dan Zahra tadi. Bagaimana jika Kenya benar-benar suka pada Calvin nantinya. Bagaimana jika Kenya benar-benar jatuh cinta pada Calvin.

"Ihhh apaan sih Audi sama Zahra. Gue gak suka Calvin kalik. Gue cuman seneng ngerjain dia aja" batinnya.

*******

3 hari lagi kelas 10 dan 11 akan menghadapi ulangan kenaikan kelas setelah seminggu lalu kelas 12 telah menyelesaikan ujian nasionalnya. Para siswa dan siswi SMA Rajawali mempersiapkan diri untuk mengahadapi ujian kenaikan kelas.

"Eehh bentar lagi kita kelas 12 ni. Gak sabar gue jadi kelas 12" ucap Audi antusias.

"Mau bgapain lo emanhg kalok kelas 12. Toh sama ajak perasaan" balas Kenya sambil mencoret coret bukunya.

"Iihhh lo mah gitu. Ya kalok kita udah kelas 12 kan bentar lagi lulus tuh. Jadinya ya gue mau fokus belajar lah. Jangan sampe deh nilai gue anjlok lagi di kelas 12" balas Audi pada Kenya

"Serah lo deh" jawabnya santai.

"Kenya kapan lo mau berubahnya sih. Kita udah mau kelas 12 nih " timpal Zahra serius kali ini.

"Besok-besok"  jawabnya acuh.

Kenya memang selalu begitu jika di tanya kapan ia akan berubah. Memang sulit menasihati Kenya yang keras kepala. Kedua sahabatnya juga sudah bosan. Tetapi mereka mengerti mengapa Kenya seperti itu. Mereka tidak mau terlalu memaksakan Kenya. Mereka mengerti keadaan Kenya.

"Yaudah terserah lo aja Nya. Kalok emang lo mau begini dulu gak papa asal lo seneng aja. Gue yakin besok pada saatnya lo pasti bisa berubah jadi lebih baik lagi ditambah gak langgar peraturan jugak. Kita bakal tetep suport lo kok" ujar Zahra tulus.

"Bener kata Zahra. Kita baka suport lo gimanapun keputusan lo" timpal Audi.

"Makasi udah ngertiin gue. Maaf kalok selama ini gue masih belum bisa denger nasihat kalian" ucap Kenya tulus.

Mereka bertiga berpelukan. Persahabat mereka memang kuat. Buktinya mereka saling suport satu sama lain. Kenya bersyukur mempunyai sahabat seperti mereka yang bisa mengerti keadaan Kenya.

_________

Jangan luoa coment & vote
Semoga suka sama ceritanya

Jangan lupa baca cerita kedua aku yaa
Judulnya Devangga & Ayra

KENYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang