Aida---mama Calvin langsung memanggil dokter untuk mengecek keadaan Calvin yang baru saja sadarkan diri."Syukurlah Calvin sudah melewati masa kritisnya tetapi ia harus tetap di rawat dulu disini selama seminggu ke depan" ucap dokter tersebut pada Aida.
"Kalau begitu saya keluar dulu buk" lanjutnya.Aida segera menghampiri Calvin.
"Ma gimana keadaan Dara? " tanya Calvin spontan.
"kamu jngan mikirin yang lain-lain dulu. Kamu harus mikirin keadaan kamu jugak" jawab Aida karena tidak tahu bagaimana ia harus menjelaskan keadaan Dara pada Calvin.
Dara memang mendapat luka yang lebih serius dari Calvin. Dara masih koma sedangkan Calvin sudah sadar.
Setelah seminggu mendapatkan perawatan di rumah sakit, Calvin dipetbolehkan untuk pulang. Semenjak kejadian itu Calcvin tidak pernah bertemu Dara dan tidak mengethui bagaimana keadaan gadis itu.
"Bang wira gimana keadaan Dara? " tanya Calvin pada Wira. Namun Wira tidak menjawab. Sikap wira mulai berubah sejak saat itu dan memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di luar negeri. Ia jarang bertegur sapa dengan Calvin. Bahkan wira sangat ketus dan dingin jika berhdapn dengan Calvin.
Calvin memutuskan untuk mengunjungi rumah Dara setelah di rasa ia cukup sehat.
"Assalamualaikum " ucap Calvin sambil mengetok pintu rumah Dara.
"Waalaikumsalam" ucap seseorng membukakan pintu untuk Calvin
"Mau carik siapa ya mas? " tanyanya pada Calvin."Saya mencari pemilik rumah ini buk, apa Dara masih tinggal di sini? " tanya Calvin pada ibu itu.
"Oalahh carik Dara anak pemilik rumah ini. Dara sudah lama pindah. Ibu denger sih setelah kecelakaan dara koma selama seminggu lebih dan setelah sadar ia dan keluarganya menjual rumah ini ke saya. Mereka pindah mas" jawab ibu yang tidak dikenal Calvin.
"Ibu tau alamatnya yang baru?" tanya Calvin lagi.
"Maaf mas kalok itu saya tidak tau" jawabnya.
Calvin memilih pulang dan melanjutkan mencari di mana keberadaan gadis itu esok.
Setelah beberapa hari mencari keberadaan Dara hasilnya tetap nihil. Ia tidak menemukan keberadaan Dara. Ia sudah mencoba betanya pada orang tuanya namun mereka menjawab tidak tahu di mana keberadaan Dara dan keluarganya.
Dara benar-benar pergi tanpa kabar. Calvin dihantui rasa bersalah. Hidupnya berubah drastis. Calvin menjadi lebih pendiam pada orang lain kecuali sahabatnya. Wira -- abang calvin juga melanjutkan pendidikannya di luar negeri.
Falshback off
Dara mwnjawab pertanyaan Calvin dengan berat hati dan takut.
"Aku pergi karena aku gamau ngeliat kamu yang terus terusan merasa bersalah atas kejadian itu. Aku juga denger dari orang-orang hubungan kamu sama bang Wira kurang baik gara-gara aku" jawab Dara pelan.
"Tapi dengan kamu pergi aku makin merasa bersalah Dar" potong Calvin ketika Dara ingin melanjutkan penjelasannya.
"Aku minta maaf Vin. Aku gak tau harus gimana waktu itu. Kebetulan papa jugak pindah tugas waktu itu. Jadinya aku memutuskan untuk ikut bersama mereka" ucap Dara menyesal.
"Tapi gak harus tanpa kabar jugak kan Dar" sahut Calvin dingin.
"Aku minta maaf Vin. Maaf setelah sadar dari koma aku langsung pergi gak ngasik tau kamu" ucap Dara pelan.
"Memang setelah kejadian itu bang Wira sama aku mulai berselisih tegang. Aku gak tau kenapa bang Wira marah banget sama aku. Bang wira pergi ngelanjutin pendidikannya di luar negeri setelah itu. Baru baru ini bang wira balik. Trus kemarin dia nanyak, aku udah ketemu belum sama kamu. Apa bang wira tahu kalau kamu pindah setelah sadar dari koma?" tanya Calvin penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENYA
Teen FictionTernyata kehadiran lo nggak begitu mengusik kehidupan gue malah sebaliknya kehilangan lo sangat mengusik gue - Calvin Al-Ghifary Dapetin tembok berjalan kayak lo ternyata segini mudahnya - Kenya Sabila Akankah keduanya dipersatukan oleh takdir? Ak...