Calvin dan ketiga sahabatnya sedang menikmati makanan di kantin sekolah.
"Vin lo udah ketemu Dara? Gue denger denger dia pindah sekolah ke sini" ujar Reno buka suara menanyakan perihal Dara pada Calvin.
"belom" jawab Calvin singkat
"Lo sebenernya masih ada rasa gak sih sama Dara?" kini Ali yang mulai bertanya
"gue jugak gak tau" jawab Calvin asal
Calvin masih bingung dengan perasaannya sendiri. Masih ada sedikit rasa untuk dara tetapi di sisi lain ia merasa nyaman berada di dekat Kenya. Fikiran calvin kembali di isi oleh gadis itu. Seorang Kenya yang gak ada kerjaan selain mengusik Calvin. Entah apa maksud dan tujuan Kenya selalu mengganggu Calvin akhir akhir ini. Dan itu sukses membuat Calvin merasa ada yang berbeda dari Kenya.
"Lo kenapa ngelamun Vin" tegur Reno melihat Calvin melamun
"gak papa" sahutnya dingin
Calvin tiba tiba kefikiran Kenya. Apa gadis itu ke taman belakang sekolah?. Calvin tidak melihat Kenya di kantin. Apa gadis itu sudah makan. Itulah yang ada di fikiran Calvin.
Tida ada hujan tidak ada angin kaki calvin membawanya ke kelas Kenya. Setelah beralasan ingin ke kelas pada ketiga sahabatnya. Tidak lupa ia membawa kresek yang berisi makanan dan minuman. Ia berniat memberikan itu pada kenya.
"makan dulu" sahut calvin memberikan makanan pada Kenya. Kebetulan hanya Kenya yang di kelas. Audi, Zahra, dan Dara pergi bersama ke kantin. Kenya tidak mood ke kantin hari ini. Jadilah Kenya sendiri di kelas.
"eehh elo Vin" jawab kenya kaget melihat calvin membawakan kenya makanan.
"kok gak ke kantin?" tanya calvin khawatir
"lagi gak mood aja" jawab kenya ramah
"makan dulu ntar lo sakit" perintah calvin perhatian.
Kenya memang sedikit kaget dengan perlakuan calvin akhir akhir ini. Calvin menjadi perhatian padanya walaupun masih ketus dan dingin. Namun kenya tidak mau mempermaslahkannya. Setiap orang pasti berubah, begitulah fikir kenya.
"makasi vin" ujar kenya pada calvin
"ntat pulang sama gue. Gue tunggu di parkiran" ucap calvin tiba tiba
"ehhh gue di jemput mang ujang aja" tolak kenya
"gausa banyak nolak jadi orang" sahut calvin dingin. Setelahnya ia meninggalkan kenya yang masih sibuk dengan fikirannya sendiri.
"woiii kenya lo kapan ke kantin?" tanya uadi yang baru saja datang
"gue dikasik sama calvin tadi" jawabnya jujur
"calvin??" sahut dara pada kenya
"iya tadi calvin ke sini ngantetin makanan" ucap kenya santai
"kok gue jadi curiga" ujar Audi penasaran
"apaan sih" jawab dara singkat
"eehh kok dia gak cuek bebek sama lo lagi sih. Kenapa tu anak" kini zahra ikut buka suara
"entah" jawab kenya singkat.
Keempatnya kembali mengikuti pelajaran hari ini. Seperti biasa kenya tidak pernah fokus memperhatikan pelajaran. Berbeda dengan Audi, Zahra, dan Dara hanya kenya yang santai dan paling sering melanggar.
"sumpah mumet otak gue" ucap dara pada audi di sebelahnya.
"diem deh lo. Ntar kita dihukum gara gara gak perhatiin pelajaran" peringat audi
"gue gak mau di hukum ya" lanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
KENYA
Teen FictionTernyata kehadiran lo nggak begitu mengusik kehidupan gue malah sebaliknya kehilangan lo sangat mengusik gue - Calvin Al-Ghifary Dapetin tembok berjalan kayak lo ternyata segini mudahnya - Kenya Sabila Akankah keduanya dipersatukan oleh takdir? Ak...