Tanjirou POV
Saat itu aku masih berumur 5 tahun, tentu saja masih terbilang anak-anak.Saat itu juga, aku punya 5 teman sebaya. Zenitsu, Inosuke, Kanao, Genya dan Aoi.
Salah satu temanku, Zenitsu memiliki kebiasaan yang cukup unik. Dia biasa mengetuk pintu rumah keluargaku dengan ketukan yang lumayan cepat.
Dia juga penakut, sehingga ia terkadang ditindas anak-anak yang lebih tua.
Suatu hari, ia mengetuk pintu rumahku. Ingin mengajakku bermain, kupikir.
Aku bilang aku saja yang membukakan pintunya pada ibuku. Tapi ibuku yang sedang mengurus Nezuko yang saat itu masih berumur 3 tahun menatap diriku heran.
Saat kubuka, Zenitsu sudah berdiri di depan sana. Raut mukanya terlihat bahagia, tapi aku senang melihatnya.
Lalu ia bilang ingin menunjukkan sesuatu, dan menarik tanganku. Dan berlari keluar melewati pekarangan rumahku.
Saat sampai disuatu jalan, ia mulai berjalan. Tidak berlari lagi. Aku pun semakin penasaran dengan apa yang ingin ia tunjukkan.
Setelah berjalan sebentar, kami melihat sekerubungan orang. Diantara mereka juga ada Inosuke, Kanao, Genya dan Aoi.
Lalu Zenitsu mempercepat jalannya dan mengarah kekerubungan orang tersebut.
Kami melewati celah-celah diantara orang-orang untuk melihat apa yang terjadi.Setelah sampai, aku tidak lagi merasa Zenitsu menggenggam ku. Disampingku, Inosuke, Genya, Kanao dan Aoi terlihat menangis.
Setelah kulihat kedepan...
Mataku terbelalak melihatnya.
Zenitsu terkapar tak berdaya di depan pohon, keningnya berdarah. Lalu disampingnya ada sepedanya yang rusak.
Aku mendekat ke Paman Saburo yang kebetulan juga ada disana, kutanyakan apa yang terjadi.
Paman Saburo menjawab bahwa Zenitsu meninggal dunia karena kecelakaan sepeda.
Tapi itu sudah 15 Tahun lamanya...
Sekarang aku berumur 20 tahun, aku mendapat beasiswa ke negeri seberang. Kebetulan juga, hari ini sudah 15 tahun sejak meninggalnya Zenitsu.
Aku tidak bisa pulang ke negeri asal ku karena jadwal ku yang padat. Sehingga aku cukup mendoakannya dari sini.
Ah, aku mendengar ketukan pintu yang lumayan cepat... Siapa yang akan bertamu di senja gelap seperti ini?
The End...
KAMU SEDANG MEMBACA
KnY dengan SEGALA kegabutannya
Random"WOY, Tanjiduar! MANA OHAGI GUA! "LAH mana tau!? " "TANJIDUAR! JANGAN TERIAK DI RUANG OSIS!?" * Note: ada sejumlah Chara buatan author - kata-kata Mutiara - Typo yang dimana-mana - OOC