"Park Soo Jeong!"
Teriak Sehun saat pria itu baru saja tiba di apartemennya. Joy yang sedari tadi asik menonton televisi dengan ditemani Vivi, anjing Sehun pun menoleh malas dan kembali melanjutkan acara menontonnya.
Pria itu melangkah mendekat dan merampas remot tv dari genggaman Joy kemudian mematikannya. Membuat gadis itu berdecak malas dan menatap Sehun sebal.
"Apa yang kau katakan pada ibuku?"
Joy bangkit dari duduknya dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
"Aku mengatakan seperti yang ibumu katakan kepadamu."
Sehun membulatkan matanya dan membuka mulutnya tak percaya begitu mendengar jawaban gadis itu yang tampak biasa saja.
"Kau sudah gila?"
"Anggap saja begitu. Sehun, aku sudah memperingatkanmu berkali-kali untuk memperbaiki sikap ibumu terhadapku. Dan kau tidak pernah mendengarkannya."
"Soo Jeong, dia ibukku. Bagaimana bisa aku mengatur bagaimana ia akan berperilaku!"
"Dan setelah aku melakukan ini kau marah kepadaku? Apa aku tidak berhak untuk membela diriku sendiri saat kau tak bisa melakukannya?"
"Bukan begitu!"
"Cukup! Aku sudah malas berdebat denganmu untuk masalah yang sama berulang kali."
Ucap gadis itu sebelum akhirnya berlalu meninggalkan apartemen Sehun.
-
Jaehyun berdiri di depan gedung studio sembari asik memainkan ponselnya hingga sepasang lengan melingkar di pinggang pria itu. Tentu ia paham siapa pelakunya. Jaehyun meletakkan kembali ponselnya ke dalam saku jaket.
"Mau makan jokbal?"
"Kedengarannya menyenangkan. Tapi aku harus menjalani diet ketat selama tiga bulan."
Sahut Sooyoung melepas pelukannya dan melangkah hingga kini berada di hadapan pria itu.
"Jadi sekarang kau mau apa?"
Sooyoung tersenyum tipis dan menggerakkan jari telunjuknya mengisyaratkan pria itu untuk mendekat. Mengerti dengan maksud Sooyoung, Jaehyun pun mendekatkan telinganya.
"Aku ingin tidur denganmu."
Bisik Sooyoung yang membuat Jaehyun tersenyum penuh arti. Ia pun berdehem sembari menjauhkan wajahnya dari Sooyoung.
"Ah permintaan yang tak bisa aku tolak."
"Di rumah tak ada siapa-siapa kan?"
"Tentu saja."
Sahut Jaehyun bersemangat dan menarik gadis itu menuju parkiran.
Sesampainya di rumah Jaehyun, Sooyoung langsung merebahkan dirinya di atas ranjang setelah sebelumnya mengganti pakaian dengan kemeja milik sang kekasih.
Sedangkan Jaehyun masih sibuk dengan latihan fisiknya yang rutin ia lakukan sebelum tidur. Sooyoung hanya memperhatikannya sedari tadi.
"Sampai kapan aku harus menunggumu?"
Tanya Sooyoung yang kini sudah mulai bosan karena tak ada yang ia lakukan. Pria itu pun menghentikan kegiatannya dan membuka kaos yang ia kenakan. Menampilkan tubuh berototnya yang basah terkena keringat. Jaehyun mengambil sebuah handuk dan mengalungkannya di leher.
"Aku akan mandi sebentar."
Sahut Jaehyun dan Sooyoung hanya menjawabnya dengan anggukan. Untuk mengusir bosan, gadis itu pun meraih ponselnya dan membuka akun media sosial untuk sekedar melihat postingan teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affairs With My Sister's Boyfriend [END]
Fanfiction{FANFICTION} Kita bermain api tanpa tau cara untuk memadamkannya. Saling mempermainkan satu sama lain. Dan akhirnya saling terluka.