Dear Betrand,
Apakah Tujuan Surga Kita Sama Setelah Kita 'MATI'
Dulu aku berfikir aku yang akan ditinggalkan oleh semua orang yang aku sayang, termasuk kamu.
Tapi, semua itu salah, ternyata aku yang meninggalkan kamu.
Dear Ayla,
Kamu Tau Aku Paling...
Setelah Ayla pulang dari acara dirumahnya Betrand, Ayla sekarang sedang berada di dalam kamarnya sambil memandangi foto dua orang anak kecil yang sedang duduk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia tersenyum saat dirinya mengetahui bahwa foto itu juga ada di dalam kamar Betrand.
Flashback.
"Betrand! Kita mau kemana sih? Aku udah di tungguin sama Ayah nih." Ucap Ayla. Saat Betrand mengajaknya ke kamar.
"Ke kamar aku sebentar." Jawab Betrand.
"Ihh.. ngapain sih ke kamar cowok, gak boleh tau, apalagi cuma berdua, udah deh jangan yang aneh-aneh." Sahut Betrand.
"Maksudnya? Kamu pikir aku ngajak kamu ke kamar mau ngapain?! Yaa ambil buku lah..!" Jawabnya.
"Buku apaan..?"
"Dih.. udah tua gitu ya, lupaan, ya buku kamu yang 3 hari lalu aku pinjem.."
"Aku nggak tua ya! Enak aja." Ucap Ayla kesal.
"Hahahah.. iyaa iya, nih bukunya sana pulang.!" Ucap Betrand.
"Bentaran dulu kenapa sih, eh ini foto pertama kali kita ketemu kan di singapore! Kamu masih nyimpen padahal udah lama banget lho! Itu kan foto pas kita masih kelas 5 SD kayanya, dan waktu... Bunda nggak ada." Ucapnya lalu menundukkan kepalanya.
"Udah.. jangan di inget-inget lagi. Itu juga Bunda yang naro kata Bunda biar Onyo ingat terus sama Ayla." Sahutnya tersenyum.
Off.
"Gue nggak nyangka sih dia masih nyimpen. Aaaaa!!!" Teriaknya kegirangan.
"Eh.. bentar! Kenapa gue jadi seneng banget sih, padahal cuma foto."
"Tapi... Aaaaaa...!!!! Seneng banget tuhannn.." Teriaknya lagi.
"Aylaa!! Kamu kenapa?!" Teriak Ayahnya dari luar kamar.
"Nggak papa Yah..!!"
Lalu dia merebahkan tubuhnya dan kembali senyum-senyum sendiri lalu menggelengkan kepalanya.
❤❤❤❤
Suasana kelas sudah ramai tidak seperti biasanya, karena hari ini adalah hari senin dan waktunya upacara.
"Eh.. ayo buruan! Udah pada baris di depan!!" Teriak salah satu siswa, yang menyuruh seluruh siswa untuk cepat datang ke lapangan.