Tak peduli bagaimana kerasnya kehidupanmu di masa lalu, kamu selalu bisa memulainya lagi.
.
.
.
.
==================Sudah banyak kisah yang Betrand alami, pahit dan kerasnya kehidupan sudah pernah ia jalani.
Hingga tuhan mengubah hidup nya, bertemu para malaikat baik, yang penuh kasih sayang dan cinta untuknya. Tak pernah ia pungkiri bahwa ia ingin selalu berada di tengah-tengah malaikat baiknya.
Hidupnya seketika berubah saat bertemu malaikat yang ia panggil 'Ayah Bunda' yang siap menerima apa pun dari dirinya, yang siap mengobati luka di hatinya meskipun harus melewati banyak hal.
Dari sinilah kisah bahagianya dimulai. Setelah bertemu Ayah dan Bunda nya, ia juga bertemu orang-orang yang sama baik nya.
Rasanya ia hidup dimulai dari awal lagi, tinggal dirumah mewah, tapi kasih sayang tetap memenuhi rumah itu. Tinggal dikelilingi orang-orang yang memiliki kasih sayang yang penuh.
Dan hari lalu, ia hampir kehilangan itu semua, ia hampir menyentuh kerasnya kehidupan dulu lagi. Ia hampir menyerah dan pasrah apa pun yang terjadi, namun tuhan kembali mengubahnya seketika.
Sekarang, hari ini, ia akan kembali memulainya dari awal lagi, awal kisah bahagianya bersama keluarganya, tapi tetap saja masa lalu nya akan menjadi pelajaran dan kenangan meski ada rasa sakit tapi itu adalah masa lalu nya.
Pukul, 09.00 WIB.
Bocah tampan yang akan memulai lagi kisah bahagianya masih terlelap dalam tidurnya yang nyanyak.
Drtt..drtt..drtt..
Getaran handphone yang tiba-tiba mengagetkannya, ia mencari keberadan handphone itu yang ternyata itu adalah milik Ayah nya yang berada di atas kasurnya. Tapi kemana Ayah? Ia menekan tombol hijau tanpa melihat siapa yang menelvon.
"Ha-"
"Hallo pak Ruben, pak Ruben masih dirumah sakit? Saya mau kesana sebelum pak Ruben sekeluarga pulang."
Betrand langsung membuka matanya saat tadi masih setengah terpejam. Ia kenal suara itu, suara Bapaknya. Mereka mau kesini?
Tenang Betrand, tenang. Ayah dan Bunda sudah bilang bahwa akan selalu bersama. Ia terus mencoba berpikir positif, ia tidak boleh lagi memikirkan hal-hal yang nantinya akan membuatnya sakit.
Ia masih terdiam, hingga Betrand memutuskan untuk menekan tombol merah. Lalu meletakannya kembali di tempat semuala.
Bukan, bukan nya ia memikirkannya lagi, hanya saja saat ini yang ia tunggu adalah kedatangan Bunda dan juga Thalia.
Ia mulai bosan dengan dinding dan juga atap yang berdominasi warna putih. Betrand mencoba duduk menatap ke luar dari jendela yang masih tertutup.
Betrand mencari sesuatu yang bisa untuk ia tulis, apapun itu, kertas?
Tuhan, terima kasih sebanyak-banyak nya atas apa yang engkau beri pada ku. Terima kasih tuhan, tuhan masih mau mengabulkan keinginanku untuk terus bersama Ayah dan Bunda.
Sekali lagi terima kasih tuhan. Aku sayang Ayah Bunda.
Kira-kira seperti itulah kalimat yang ia tulis dilembaran kertas yang ia temui di atas meja samping kasurnya.
Ia terus tersenyum sembari melipat kertas itu menjadi sebuah pesawat terbang. Setelah selesai ia bersiap untuk turun lalu menerbangkannya lewat jendela rumah sakit.
Betrand mulai turun dari kasurnya sembari memegang kertas pesawat itu. Tapi tiba-tiba..
"Aduh, hufttt... infusnya belom dicabut." Kesalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You [END]
Teen FictionDear Betrand, Apakah Tujuan Surga Kita Sama Setelah Kita 'MATI' Dulu aku berfikir aku yang akan ditinggalkan oleh semua orang yang aku sayang, termasuk kamu. Tapi, semua itu salah, ternyata aku yang meninggalkan kamu. Dear Ayla, Kamu Tau Aku Paling...