cringe, cringe, cheesy ~
—
Cahaya matahari perlahan memaksa masuk ke dalam indera penglihatan Eric. Lelaki itu mengerjap, menyesuaikan cahaya yang masuk sampai ia menyadari sesuatu. Tubuh mungilnya langsung terguling dari atas sofa begitu melihat wajah Juyeon tepat berada di depannya.
Bahkan tadi ia sempat merasakan nafas lelaki Lee itu. Eric memegangi dadanya, merasakan laju jantungnya berpacu lebih cepat dari biasanya. Apa-apaan ini, masih pagi tapi ia sudah nyaris terkena serangan jantung.
Eric masih sibuk mengatur jantungnya sampai tidak menyadari kalau Juyeon sudah terbangun dan mengubah posisinya. Ia tersentak begitu kedua pasang kaki jenjang milik Juyeon mengukung tubuhnya disisi kanan serta kiri. Segera saja ia mengangkat pandangannya, mempertemukan matanya dan mata Juyeon yang saat ini tengah membentuk sebuah bulan sabit.
"Morning, baby."
Ah... Eric rasanya ingin melebur sekarang ini juga.
—
Hari Minggu, waktunya Eric bermalas-malasan karena akhirnya ia bisa bebas dari tugas serta kegiatan lainnya. Tapi berbeda untuk Minggunya hari ini. Jeno mengatakan baru pulang nanti malam, membuat Juyeon memaksanya supaya lelaki itu menemani Eric sampai Jeno pulang.
Dan berakhir keduanya duduk di ruang tamu dengan televisi menyala. Eric tengah sibuk bermain game dengan Sunwoo dan Hwall, sambil tubuhnya bersandar pada Juyeon yang tengah berbalas pesan dengan teman-temannya.
"Kak Juyeon," panggil Eric tiba-tiba, mem-pause permainannya.
Juyeon menoleh. "Kenapa, hm?"
"Lo— eh, maksud aku kakak gak bakal cerita soal tangan aku ini ke Jeno atau siapapun 'kan?"
Tangan Juyeon terulur mengusak rambut Eric. "Kalau kamu emang gak mau ada yang tahu, kakak gak bakal bilang siapa-siapa. Asal..., please, jangan ngelakuin hal bodoh kayak gitu lagi. Okay?"
Eric mengangguk patuh, kemudian senyumnya berkembang menjadi semakin lebar begitu tangan Juyeon turun dan berganti menggenggam jemari mungilnya. Eric tidak bisa menyembunyikan betapa bahagia serta leganya ia hari ini, memiliki sosok Lee Juyeon disisinya dan menggenggamnya erat.
Eric balas genggaman Juyeon dengan lebih erat, ia rasanya masih tidak bisa mempercayai semua ini. Eric punya kebahagiaannya, ia akhirnya menemukan titik bahagianya pada diri Juyeon. Meski sepertinya itu semua tidak bertahan lama, tak apa.
Setidaknya untuk hari ini dan beberapa hari kedepan, ia masih bisa merasakan dan menggenggam erat kebahagiaannya itu.
❤ k.sunuu, hwall.ie, dan 367 lainnya menyukaibaeric.id 💙
tangged : @juy.leebaeric.id mematikan komentar.
—
24 Juni, 2020aku akhirnya nganggur lagi, karena... ternyata aku cuman tinggal nunggu info selanjutnya wkwk. btw, apa kalian engga mau mampir ke lapakku yang lainnya?
mantap, haha. oke deh terimakasih! <3
KAMU SEDANG MEMBACA
fake | juric. ✓
FanfictionDi balik topeng bahagianya, ada tangan yang siap menampar dirinya agar kembali pada kenyataan mengenai kehidupannya. warn! bxb, sensitive topic, a lil bit mature content, typo(s). Ⓒ httptbz, 2020