LIRA
~👑~
Dengan senyumnya Lira melihat potret dirinya dan Felix yang terlihat bahagia, meskipun resepsi pernikahannya tergolong singkat-hanya hingga jam 2 siang-dia tetap merasa puas.
Lira menyudahi aktivitasnya itu saat rasa ngilu pada jahitan persalinan seminggu yang lalu kembali terasa. Perempuan itu menghela napas dan memilih menggigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakitnya.
Sekarang baru jam setengah sembilan malam tapi orang-orang sudah mulai tertidur termasuk Felix.
Lira juga mengantuk, sangat mengantuk, tapi semenjak kelahiran Wisam, dia hanya bisa tertidur 2 sampai 3 jam setiap malamnya.
Perempuan itu takut jika Wisam tiba-tiba tidak bernapas, takut jika Wisam tiba-tiba menangis kencang, dan takut jika Wisam kelaparan. Lira bahkan tidak pernah tidur membelakingi Wisam agar dapat selalu memeriksa keadaan anaknya itu.
Selain rasa cemasnya, ada satu hal lagi yang membuat Lira tidak bisa tertidur nyenyak, yaitu bayi besar yang selalu membuatnya gerah, Felix.
Tujuh bulan sudah pernikahan mereka dan Felix mulai membiarkan dirinya sendiri tenggelam ke dalam kebiasaannya yang kata bunda berakhir ketika kelas 2 SMP yaitu ndusel-ndusel seperti kucing kelaparan. Entah mengapa hobinya itu bisa kembali, intinya sekarang Lira menjadi korbannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baladah Pasutri Muda (SEQUEL TUP)
Teen FictionSequel dari Teen Unplanned Pregnancy (TUP) Lira dengan segala kecemasan, pikiran buruk dan kepolosannya mengiyakan ajakan-ajakan nyeleneh Felix serta Felix dengan segala keteledorannya, ide-ide uniknya dan kejahilannya melebur menjadi satu. *** Pola...