Salting

490 111 227
                                    

🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇

Author POV

Dira langsung mengarahkan pandangannya mengikutin tangan Ryo.

"Kok kaya ga asing ya mukaknya tu orang, apa cuma perasaan gue aja ya?." Batin Dira

"Eh Lo ngeliatin jangan gitu juga kali ogeb". Ujar Ryo

"Apaan sih lo, itu orang kaya ga asing gitu kenapa malah ga nengok kesini sih". Jawab Dira

"Gue tau gimana biar dia noleh ke kita kak". Ujar Ryo dengan wajah sumringah karena mendapatkan ide.
"Apaan?". Jawab Dira

"Iya sayang, bawel bangett sih aku cuma sayang sama kamu serius deh". Ucap Ryo dengan suara lumayan keras agar di dengar orang itu.

"Wah gila Lo , kok gue jijik dengernya." Ujar Dira berbisik sambil menatap Ryo sinis lalu menoleh ke orang itu.

Lelaki yang berada tidak jauh dari meja Dira dan Ryo itupun menoleh sesaat setelah ia mendengar ucapan Ryo. Mata Dira dan mata berbulu mata lentik dan sipit itu pun bertemu.

Lelaki tersebut adalah Devanagara atau Ketos SMA Pelita Bangsa.
Saat mata mereka bertemu, Dira segera memalingkan wajahnya .

"Gila itu kak Devan? Waduh dia pasti mikir kalo Ryo pacar gue nih." Ucap Dira dalam hati.

"Oh jadi adik kelas itu udah punya pacar ya, gue kira dia incaran Vino selanjutnya". Devan ngebatin

Devan segera pergi dari cafe tersebut karena makanannya sudah habis. Devan melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 20:40
Dan segera beranjak keluar dari cafe tanpa menoleh ke arah meja Dira.

*************

Beberapa menit setelahnya Dira dan Ryo memutuskan untuk pulang karena Bandung hari itu sudah mulai sangat gelap.

"Terus Lo kenal orang tadi kak?". Tanya Ryo kepada Dira yang fokus menyetir.

"Kenal, ketos disekolah gue. Lo masa bilang gitu sih dia pasti kira gue pacar Lo". Ujar Dira ketus

" Dari tadi dia udah ngeliatin kita kayaknya dia kira kita pacaran yaudah gue pikir saat gue ngomong gitu bisa buat dia noleh lagi. Bener kan? Dia noleh berarti dari awal dia emang udah mikir kita pacaran".

" Ya kan ga gitu juga ogeb". Jawab Dira dan masih fokus dengan setirnya.

"Ya emang kenapa kalo tu orang ngira kita pacaran? Lo suka ya sama dia? Ciee kak Dira suka sama kakak ketos . Uwuu uwuu". Ledek Ryo

"Gak". Jawab Dira sinis

"Gak apa gak tau? Hayoo ngaku". Ucap Ryo

"Eh Lo mau gue turunin disini?". Jawab Dira

"Gak dong. Yaudah kak Dira gasuka sama kakak ketos yang ganteng itu". Ujar Ryo sambil tertawa.

Dira langsung mencubit telinga adiknya itu karena kesal atas semua ledekan yang dilontarkan adiknya.

🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇

Hari ini , Rabu tanggal 16 Juli 2019 merupakan hari terakhir mpls SMA Pelita Bangsa.

Bandung hari ini cerah dengan langit berwarna birunya dan matahari yang terang benderang.

Dira terlihat sangat cantik dan manis dengan rambut di pelintir dan dibawa kesamping, ditambah lagi menggunakan baju batik SMA Pelita Bangsa untuk pertama kalinya, tidak lupa ia juga menggunakan dasinya serta sepatu pantofelnya.

Dira sudah terlihat sangat dewasa dan cocok dengan baju SMA nya itu.
Kali ini Dira tidak berangkat kesekolah dengan Vivi melainkan bersama supir kakeknya (Pak Sapto) karena Vivi sedang ada outbound di kampusnya.

Sesampainya di sekolah Dira segera menghampiri Debby yang sudah menunggunya di depan lab kimia yang berada tidak jauh dari lapangan agar kejadian kemarin tidak terulang lagi.

Dira POV

Hari ini gue pertama kalinya mengenakan baju SMA gue, gue sudah tidak terlihat seperti anak SMP lagi padahal rasanya baru kemarin gue SMP sekarang udah SMA aja. Memang ya Waktu sangat cepat berlalu. Gue langsung menghampiri Debby

"By , gue cocok gak make baju SMA?." Tanya gue yang masih berdiri sambil berputar di depan Debby menunjukkan baju baru gue.

"Cocok dong, Lo mah gapernah gak cantik orang mirip Suzy Bae gitu. Pokoknya kita harus cari gebetan di sekolah ini oke?". Jawab Debby

"Uwuu iya dong, btw Lo nyari jurusan IPA kan? Biar kita sekelas". Tanya gue dan langsung duduk di samping Debby

"Iyadong gue mau jadi dokter nanti kalo udah tamat makanya nyari jurusan IPA juga".

************

Bel kumpul dilapangan pun berbunyi dan mampu di dengar hingga ke pelosok-pelosok sekolah. Hari ini merupakan hari penutupan mpls jadi akan diadakan upacara penutupan.

Gue dan Debby langsung menuju lapangan dan langsung menggunakan topi lalu mengikuti upacara penutupan.

Setelah upacara usai, seluruh siswa kelas X baru disuruh untuk bersalam-salaman dan maaf-maafan bila ada kesalahan saat mpls berlangsung dengan seluruh anggota OSIS yang telah berjejer.

Kami pun satu persatu menyalami OSIS yang banyaknya sekitar 25 orang.

Gue melihat ke arah kak Devan dan tentunya kak Chandra udah ada disampinya.

"Gila si nenek lampir kaya perangko aja maunya nempel Mulu sama Kak Devan ". Batin gue.

Gue dan Debby udah menyalami beberapa kakak-kakak OSIS dan mereka tersenyum dan meminta maaf, selanjutnya tibalah gue harus menyalami kak Chandra terlebih dahulu sebelum bersalaman dengan kak Devan.

"Jangan ngelanggar peraturan lagi ya selebgram yang cantik". Ujar kak Chandra dengan nada sinis saat gue salamin, dan dia bicara gitu tanpa ngeliat ke arah gue.

"Sial ni orang bikin naik darah aja sabar Dira sabar". Gue ngebatin

"Siap kak, makasih bimbingannya ya kak cantik". Gue memberanikan diri menjawabnya sambil memberikan senyum paling manis gue ke dia.

Gue gak peduli gimana ekspresi kak Chandra setelah itu, gue langsung bersalaman ke kak Devan.

"Maaf ya kalo kak ada salah, semangat ya". Ujar kak Devan saat bersalaman dan menunjukkan senyum manisnya itu lagi yang membuat jantung gue langsung berdebar .

"Tuhan tolong dong, mau meleleh nih rasanya yaampun, makhluk tuhan paling ganteng nih". Gue ngebatin

"Iya kak maaf juga ya kalo ada salah". Jawab gue dan tersenyum membalas senyuman kak Devan. Sontak kakak-kakak OSIS disebelahnya kak Devan ribut.

"Devan kalo adik kelas cantik ya gercep ya".

"Gasak Dev, cantik nih".

"Chandra kalah mah kalo gini".

"Chandra lewat haha".

"Oooo ini yang Lo bilang kemarin Dev? Jauh ni sama Chandra haha".

"Mantap Dev, gue juga mau . Sama kakak aja yuk dik". Ujar kakak yang gue salamin selanjutnya.

Gue yang mendengar itu sedikit malu dan cuma bisa melanjutkan salam-salaman tanpa tau bagaimana tanggapan kak Devan dan Kak Chandra setelah itu.

Jadi gimana ya kira-kira kelanjutannya?
Komen yuk
Jangan lupa vote yaa teman-teman♥️♥️♥️♥️🤗🤗🤗
Tungguin next partnya yaa♥️
Jangan pernah bosen baca cerita dari aku yaa

Hi First Love! ✓ ( Story Of Senior High School)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang