Dira buat gue, Felisya buat Lo!

268 27 434
                                    

Happy reading ❤️
Jangan lupa vote dan komentarnya yaa ❤️
Maaf ya aku baru up, soalnya udah mulai belajar online huhu..
Kalian belajar online juga gak?
.
.
.
.
Ily guys❤️
🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇

"Terus mereka ngapain?" Tanya Dira sambil mencubit tangan Debby.

"Gak ngapa-ngapain," jawab Debby.

"Ya deskripsiin kak Devan ngapain kek, lagi minum minumannya atau basa-basi bareng kak Chandra gitu," pinta Dira sambil mencubit tangan Debby lebih keras.

"Aduh!" Debby meringis kesakitan.

"Kenapa gak mau liat?" Tanya Devan yang sudah berada di samping Dira. Gadis itupun melongo melihat ke arah lelaki yang baru saja menghampirinya.

"Ngapain kesini? Diliat orang nanti," ujar Dira.

"Tuh udah diliat temen mu yang disamping," jawab Devan sambil menunjuk ke arah Debby.

"Jangan anggap aku ada, gapapa aku baik-baik saja," sahut Debby.

"Kalo dia kan gapapa, liat tuh gengnya kak Chandra." Dira mengarahkan matanya menuju Chandra beserta gengnya.

"Gapeduli lah, sampe kapan terus takut sama mereka?" Tanya Devan.

"Hm...."

"Udah minum?" Tanya Devan.

"Kakak gak nanyain aku juga?" Celetuk Debby.

"Mirisnya," sahut Dira tertawa.

"Kenalan dulu, bakalan sering ketemu soalnya. Kan sering nyari Dira. Ya gak?" Devan mengulurkan tangannya ke arah Debby dan menaikkan alisnya ke arah Dira seolah menyuruh Dira untuk menjawab pertanyaannya.

"Iyain," jawab Dira.

"Debby Prisellia, nama kakak udah seantero sekolah yang tau kak," sambung Debby sambil menerima uluran tangan Devan.

"Emang terkenal banget ya?"

"Iyain-iyain," sahut Dira.

"Udah bawa minum ya?" Tanya Devan saat melihat botol minum di samping Dira.

"Iya udah, minum na kan udah dikasi minuman sama Kaka Chandra," sahut Dira.

"Debby ini dikasi minuman sama ketua cheerleaders nya, kasian katanya capek," ujar Devan sambil mengulurkan tangannya yang berisi minuman pemberian Chandra.

"Serius gue dikasi sama kak Chandra? Kebetulan banget nih tenggorokan rasanya kering. Baik juga si kak Chandra sama gue," ujar Debby lalu mengambil minuman itu dan langsung meminumnya.

"Serius dong."

"Gobloknya natural temen mu," bisik Devan tepat di telinga kiri Dira.

"Antara goblok sama saking hausnya beda tipis itu mah," jawab Dira dengan berbisik-bisik tepat di telinga kanan Devan.

"Ngapain kalian bisik-bisik? Ngomongin gue ya?" Tanya Debby.

"Ih GR banget, gak kan ya?" Dira menoleh ke arah Devan

"Iya enggak tuh," sahut Devan.

"Hanya tuhan dan kalian yang tau," sambung Debby yang membuat Dira dan Devan terbahak-bahak.

"Jangan marah, orang dia yang deketin kok," bisik Devan.

"Belum punya hak buat marah," jawab Dira yang juga hanya berbisik-bisik agar Debby tidak mendengarnya.

"Nunggu biar ada hak dulu ya?" Tanya Devan.

"Gak tau ah!" Jawab Dira.

"Haha, kamu pulangnya sama Debby kan nanti?" Tanya Devan lagi.

Hi First Love! ✓ ( Story Of Senior High School)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang