Hana datang bersama Jeongwoo dan Jisung, Yura segera menghampiri Hana dengan sedikit berlari.
"Han, lo beneran enggak kenapa-kenapa kan dari hutan?" tanya Yura.
"Iya, enggak kok." jawab Hana.
"Kenapa lo malah milih kesana dan nyuruh gue kesini?" tanya Yura.
"Yur, kalau lo ke hutan emang kagak takut?" tanya Hana.
Yura tertawa renyah, "Iya juga sih."
Hana berjalan dan menggedor-gedor pintu toilet, mengejutkan Hyunbin yang telah lelah mengeram mengeluarkan pupnya.
"Hyunbin kenapa?" tanya Hana.
"Mules-mules dia, gue mau ke panitia dulu buat minta obat!" ujar Jeongwoo. Jisung memilih ikut lagi dengan Jeongwoo.
Karena lingkaran api unggun mulai terbentuk, Jeongwoo dan Jisung mempercepat langkah mereka untuk meminta obat pada panitia.
"Katanya cuma satu orang yang nungguin Hyunbin disini." kata Jisung sesampainya meminta obat.
"Jeongwoo kemana?" tanya Yura.
"Dia udah dipanggil duluan kesana, jadi siapa yang bakalan disini?" tanya Jisung.
"Gue aja, gue sama sekali enggak minat acara begituan." ceplos Hana.
Jisung dan Yura sama-sama mengangguk, akhirnya tinggal Hana seorang yang berdiri menunggu Hyunbin yang tengah berjuang. Hana pun memberikan obat itu terlebih dahulu pada Hyunbin.
"Bin, lo udah baikan?" tanya Hana.
"Iya, udah enggak terlalu mules nih." jawab Hyunbin dengan nada suara yang normal lagi.
Hana menunggui Hyunbin dengan sabar, ia juga bosan dengan ponselnya. Tak ada hiburan disana.
Tak lama kemudian, terdengar suara air. Hyunbin keluar dari toilet dengan wajah pucat.
"Astaga, udah jam 9. Kebayang sih lemesnya." lirih Hana seraya membantu Hyunbin berdiri dengan tegak.
"Han, gue lemes." kata Hyunbin.
"Hooh, ini gue juga usaha gendong lo. Tapi kayaknya enggak bisa, lo kegedean!" rutuk Hana.
Hana berusaha memapah Hyunbin, pemuda itu benar-benar lemas. Satu setengah jam dia berjuang di dalam toilet.
Tak berapa lama, Hana pun sampai ke tenda Jisung-Hyunbin. Dia merebahkan Hyunbin yang bertubuh bongsor itu.
"Han, lo bakalan ngikut di api unggun?" tanya Hyunbin.
"Kagak ah, apaan tuh permainan anak-anak. Mending gue disini, terus aja lo sakit biar gue temenin." ujar Hana.
"Yee dasar, malah suka kalau gue sakit." cebik Hyunbin.
"Btw, Hyun."
"Mmm,"
"Ish, gue mau tanya sesuatu." kata Hana dengan kesal.
"Apaan elah, ngomong aja. Gak biasanya lo gini, ada apa-apa ya? Atau lo jatuh cinta? Sama siapa hayo?"
Dengan kesal Hana menepuk perut Hyunbin. Hyunbin meringis.
"Woy yang didalam! Keluar kalian!" perintah seseorang dari luar.
Hana terkejut, ia segera keluar dari tenda Hyunbin. Disana berdiri Junkyu, Jihoon, dan seorang berwajah tampan dan manis.
"Ngapain lo di tenda cowok?" tanya Junkyu.
"Gue baru aja bantuin temen gue jalan karena hampir satu jam setengah dia duduk di toilet!" jawab Hana dengan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy || Mashiho Treasure ✓
Fanfiction"Cewek kayak gue enggak cocok sama dia." "Siapa bilang enggak cocok?" Rank: #1 - remajastory (14-12-2020) #1 - treauremakers (18-07-2020) #3 - tomboi (20-07-2020) #4 - yoshinori (19-04-2021) #1 - ygtb (20-05-2021) #3 - asahi (04-10-2021) #2 - jihoo...