part 30 (END)

4.7K 691 270
                                    

Song : Orange by Treasure

Hana meresapi ucapan Mashiho barusan, ia mengerjap beberapa kali.

"Tipenya mungkin beda," celutuk Hana singkat.

Mashiho mengangguk paham, ia semakin "Hana, gue boleh ngaku sesuatu?"

"Apa?"

"Gue sebenernya-



-anak itu, lo masih ingat ga? Anak yang lo tolong pas kecil dulu dari beberapa anak lainnya. Pas gue ke bully ?"

Gadis berambut pendek itu tampak berpikir, ia mencoba mengingat-ingat.

"Enggak ingat kak," kata Hana.

"Sayang banget ya, padahal gue masih ingat itu. Dan gue ucapin banyak terima kasih ke lo karena itu. Andai gak ada lo entah bagaimana." ujar Mashiho.

Hana melemparkan senyum, "Udah seharusnya gue tolongin, anak-anak komplek gue emang pada sok jagoan dulunya." kekeh Hana.

Mashiho ikut mengangguk dan tersenyum. Lalu keheningan menghampiri, baik Mashiho atau Hana, tidak ada yang membuka suara.

"Topik, kemanakah engkau pergi?" batin Mashiho.

"Ngapain lagi ini, mana deg-degan banget..." batin Hana.

"Cie pada ngebatin berdua," celutuk Author.

"Apaan si thor!" bentak Hana dan Mashiho bersamaan di dalam hati.

"Malam ini kosong enggak?" tanya Mashiho.

Hana mengingat-ingat kegiatan yang ia akan lakukan malam ini, "Enggak deh, paling ke rumah Yura. Tapi kayaknya enggak jadi soalnya dia masih syok."

"Syok? Emang dia kenapa?"

Hana tertawa renyah, entahlah ia merasa cemburu saat Mashiho bertanya pasal Yura. Setahunya Mashiho tidak mengenal Yura.

"Tadi kami hampir kecelakaan, gue, Jeongwoo, Yura, Hyunbin, sama Jisung. Sebabnya karena Hyunbin yang bawa mobil padahal mah enggak bisa sama sekali," jawab Hana jujur.

"Oalah, jadi lo enggak apa-apa? Kok langsung ke bandara tadi?"

"Ya mau gimana lagi, si Haruto udah mau terbang. Agak syok juga sih tadi, tapi ga parah-parah banget." jawab Hana.

"Bagus deh, gue khawatir sama lo." ujar Mashiho pelan.

"Jadi, berarti sebentar malam kosong dong?"

Hana mengangguk.

"Ke toko roti yuk, tempat lo dulu part time?"

"Dalam rangka apa nih?"

"Enggak ada apa-apa, cuma pengen ngajakin jalan hehe..."

Hana tidak bisa menahan semburat merah pada pipinya saat Mashiho mengatakan itu. Kenapa tiba-tiba pemuda itu mengajaknya jalan bersama.

"O-okey,"

"Ntar gue kabarin ya kapan ngejemputnya, kalau gitu gue duluan ya, Han!"

"I-iya," masih dengan suata yang kikuk. Hana belum mengerti sepenuhnya apa yang terjadi.

Mashiho berdiri dari bangku lalu pergi, Hana menatap punggung pemuda yang semakin lama menghilang di ujung jalan.

Gadis itu menepuk pipinya beberapa kali, berharap ini nyata. "Hah?! Ini beneran?!"

•••

Malam harinya, Hana datang ke toko roti. Bibi Jooyoung menyambut ramah.

"Hana, lama tidak bertemu!" kata Jooyoung seraya meraih Hana dan memeluknya.

Tomboy || Mashiho Treasure ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang