part 17

4.2K 764 64
                                    

Beberapa menit kemudian, Hana melepas pelukannya. "Lo udah baikan?" tanya Jeongwoo.

Hana mengangguk kecil, "Yuk ke kelas, udah mau masuk." ucap gadis itu pelan.

Jeongwoo berjalan di belakang Hana, gadis itu tak seperti biasanya. Hana memang tak menangis, tapi dari rautnya dapat terlihat dia sedang sedih.

"Han, kenapa tadi meluk gue?" tanya Jeongwoo.

Hana terkekeh, "Idih, jangan kegeeran. Semenjak ibu gue meninggal, gue enggak punya seseorang buat ngeluapin perasaan lagi." ucap Hana.

"Kebetulan tadi lo ada di saat gue bener-bener butuh sandaran," lanjutnya.

Jeongwoo merangkul Hana, "Han, bukan cuma gue. Masih ada Yura, Hyunbin, sama Jisung. Kami beneran sayang sama lo." kata Jeongwoo.

Sesampainya di kelas, Yura, Hyunbin dan Jisung berhambur ke arah Hana.

"Guys, kita bicara diluar aja nanti, jangan di sekolah." ucap Hana.

Haruto tetap duduk bersama Jeongwoo, karena Hana tau kalau Haruto seperti itu, Jeongwoo dan Jisung enggak perlu pura-pura baik lagi.

Sepulang sekolah, Yura, Jisung, Jeongwoo, dan Hyunbin ikut ke kedai roti tempat Hana part time. Mereka ingin mengobrol, sekaligus Hana dapat bekerja.

"Han, kami ngambil tempat di sudut ya!" kata Hyunbin.

"Yoi, kalian pengen pesen apa? Itu menunya, baca aja dulu. Gue pengen ganti baju dulu!"

Mereka berempat pun duduk, Yura memandangi sekeliling tempat Hana bekerja. Lumayan bagus namun kecil, dan cocok untuk remaja.

"Tempat ini lumayan kan?" tanya Yura.

"Iya, sayangnya enggak banyak pelajar yang tau. Kebanyakan anak kuliahan, mungkin karena lumayan kejepit gini tempatnya." balas Jisung.

Yura kemudian memberikan ponselnya pada Jisung, "Noh, foto gue. Jeongwoo minggir!" suruh Yura.

Yura pun berpose ria di depan kamera ponsel dengan Jisung yang ala-ala fotografer.

Jisung menyerahkan ponsel Yura, "Ih, kok goyang sih?" tanya Yura kesal saat melihat hasil foto dari Jisung.

"Gak syukur gue fotoin," cebik Jisung.

"Hyunbin! Pokoknya lo harus bagus hasilnya!"

Akhirnya Hyunbin mengambil foto Yura, dan saat melihat hasilnya. Yura kegirangan sendiri.

"Nah, gini dong. Hyunbin itu benerena pacar able," puji Hana.

Tak lama Hana datang, "Jadi pesen apa?" tanyanya.

"Gue roti panggang biasa sama es coklat!" ujar Jisung.

"Gue roti isi keju, es coklat juga!" kata Jeongwoo.

"Gue roti biasa juga, es vanila!" kata Yura, "Gue ngikut Yura!" celutuk Hyunbin.

Hana membawa pesanan keempatnya ke dapur, ia hendak memanggang roti terlebih dahulu.

"Han, itu temen-temen kamu?" tanya Kiyoung.

"Iya, Kak." jawab Hana.

"Kakak nanya soalnya kamu kelihatan akrab banget sama mereka," ucap Kiyoung seraya menata roti di piring. Hana tersenyum tipis lalu mengangguk.

Setelah beberapa menit, Hana datang membawa seluruh pesanan teman-temannya.

"Kalian makan aja dulu, gue mau layanin pelanggan. Habis itu baru kesini!" kata Hana singkat.

Tomboy || Mashiho Treasure ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang