part 9

4.5K 853 102
                                    

"Kak Mashiho?"

Mashiho menatap sekilas dan tersenyum, ia memberi jalan pada Hana untuk duduk di kursi bagian dalam.

Hana menyimpan ranselnya di dekat kaki, ia mengeluarkan earphone dan memutar sebuah lagu.

Perjalanan pun di mulai, Hana mendengarkan lagu sambil memperhatikan pepohonan di sepanjang jalan. Terakhir kali dia pergi keluar kota saat sekolah dasar, itupun bersama ibu dan ayahnya.

Sekarang, untung-untungan untuk keluar kota. Berjalan-jalan di Hongdae seperti anak remaja lainnya, Hana pun jarang.

Ia menikmati lagu yang terputar, lagu berjudul Wayo itu terdengar sangat mengalun indah. Wayo adalah lagu dari kakak kelasnya, Bang Yedam.

Hana melirik Mashiho, pemuda itu sedang memejamkan matanya dengan menyandarkan kepalanya di kursi bus.

"Adem banget tuh," batin Hana.

Waktu berjalan, sejam telah terlewat. Yang tadinya semua bersemangat, kini menjadi lelah dan banyak yang mulai tertidur. Kecuali Hana.

Hana membuka galeri ponselnya, ia mengetuk album photo bertuliskan 'Love'.

Disana terdapat banyak photo ibunya, wanita cantik yang tersenyum sumringah dengan balita dipangkunya.

Tiba-tiba, bus bergerak dengan tak wajar. Kepala Mashiho terbentur di bahu Hana. Ia refleks kaget, jantungnya berdetak tak karuan.

"Enggak apa-apa kali ya, gue tahan aja sampai tiba." gerutu Hana.

Akhirnya sampai, Hana bergegas untuk turun. Namun, Mashiho masih bersandar di bahunya.

Tiba-tiba seorang gadis datang. "Mashiho!" panggil orang itu dengan kesal.

Hana acuh tak acuh, ia tak mempedulikan gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hana acuh tak acuh, ia tak mempedulikan gadis itu. Toh, kan memang sudah sampai juga dan ia tak tau cara membangunkan Mashiho.

Gadis itu menggoyangkan tubuh Mashiho hingga pemuda itu akhirnya terbangun. "Ha—hana, makasih bahu lo." kata Mashiho.

"Hooh," balas Hana. Ia membereskan ranselnya dan bersiap turun.

Gadis itu menatap Hana dengan sinis, dengan nakalnya, gadis itu berniat membuat Hana terjatuh. Namun, Hana yang sudah menyadari hal itu malah menginjak kaki gadis itu.

"Awww!" teriaknya sampai seisi bus memandang kearah gadis itu.

"Lo kenapa sih, Nako?" tanya Mashiho.

"Ini, si tomboy nginjak kaki gue. Eh, gue itu kakak kelas ya!"

"Emang gue pikirin?" tanya Hana dengan santai.

Mashiho menahan lengan Nako, "Lo juga sih, pake kesini." ujar Mashiho.

"Kak Junkyu yang nyuruh gue kesini, katanya lo berduaan sama cewek!" jawab gadis bernama Nako itu.

Tomboy || Mashiho Treasure ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang