part 28

3.5K 698 127
                                    

Sore harinya, Hana sibuk mengerjakan tugas rumahnya. Walaupun ucapan Hinai masih terbayang ia terus memfokuskan diri.

Namun fokusnya tambah terganggu setelah panggilan masuk dari Junkyu.

"Halo?" tanya Hana mengawali.

"Lo dimana? Secepatnya ke rumah Hoobin."

"Hah? Gue gak tau rumahnya."

"Gue udah shareloc di line!"

Hana merasa kesal, dasar Junkyu. Orang itu walaupun ceritanya sedang bekerja sama dengan Hana, sifat judesnya pada Hana ya tetap terpertahankan.

Entah darimana lagi Junkyu tau id line miliknya, setau Hana yang tau id miliknya hanya empat semprul.

Hana menghembuskan nafas lega setelah tiba di tempat yang Junkyu beritahukan.

Ia mengetuk pintu lalu menampakkan Hoobin yang berdiri polos dengan sedikit senyuman.

"Kuy masuk,"

Hana menurut, rumahnya lumayan bagus walau sebenarnya kecil. "Di dalem ada kak Junkyu sama kak Yoonbin, lo masuk aja."

Hana mengangguk, ia memutar kenop pintu perlahan dan masuk.

"Lama banget si lo," keluh Junkyu.

"Apaan sih, gue baru dateng udah dimarahin."

"Udah deh!" Yoonbin melerai.

Kedua oknum H dan J terdiam.

"Jadi, Han. Gue mau kasih tau sesuatu, makanya gue panggil lo berdua kemari buar lebih jelas."

"To the point, gue banyak tugas rumah kak." ujar Hana.

"Santai mbak jago," ketus Junkyu.

Kemudian hening, Yoonbin sibuk mengacak komputernya. Hana fokus ke layar, sedangkan Junkyu fokus memperhatikan mesin pipih dengan merek apel tergigit di belakangnya.

Lain dengan Mashiho, rencananya hari ini ia ingin menjelaskan yang sebenarnya pada Hana.

Tetapi beberapa saat dia terdiam, mungkin Hana akan jijik pada dirinya.

Mashiho termenung sesaat, dia berpikir Ia sama sekali tidak cocok untuk Hana. Lihatlah Hana, dia gadis pemberani, kuat dan mandiri.

Melakukan pekerjaan part time sepulang sekolah, melewati masa sulit saat ibunya meninggal dan ayahnya yang cukup kasar, bertemu ibu tiri dan saudara tiri yang tak berakhlak, siapapun akan memiliki diri yang sangat kuat, dan itulah Hana.

Gadis tomboy dengan wajah manis yang dingin. Mashiho tersenyum tatkala mengingat kejadian awal saat Hana terlambat di hari pertama MPLS dan dengan santainya membantah Junkyu.

"Hana itu lucu,"

•••

"Hah?"

"Hah!"

Suara Hana dan Junkyu bersamaan saat Yoonbin mengatakan yang sebenarnya, memberi tahu pelakunya adalah Haruto.

"Jangan bercanda Bin, mana mungkin Haruto kayak gitu?" kata Junkyu tak percaya.

"Kayaknya gak ada alasan si, siapa aja pasti bakal benci sama anak dari ibu yang ngerebut ayahnya." ucap Yoonbin singkat.

Hana yang masih terkejut tak bisa menerima semuanya. Ia sekarang tau apa yang seharusnya ia tak tau.

"Jadi, Haruto itu saudara tiri kak Junkyu?" tanya Hana pelan, Yoonbin mengangguk.

"Gue pikir Haru udah nerima semuanya,"

Tomboy || Mashiho Treasure ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang