part 20

4.2K 730 96
                                    

Sepulangnya dari toilet, Hana mengintip dari jendela kelasnya, ujian belum selesai. Ia pun memilih untuk tidur sebentar di perpustakaan.

"Gapapa kali ya, lonceng nanti baru gue balik." lirih Hana.

Perpustakaan lumayan sepi karena masih pagi-pagi sekali, hanya ada penjaga perpustakaan disana.

"Mrs, saya lagi cari buku filsafat. Ada tugas." ucap Hana.

"Oke, jangan lupa tulis buku kunjungan." jawab penjaga perpustakaannya.

Hana mencari bangku paling sudut, paling pojok, ia betul-betul mengambil salah satu buku filsafat lalu membawanya.

"Baca dikit gapapa kali ya, sampe gue ngantuk." kata Hana.

Di lain tempat, Yura dan ketiga kurcacinya berdiri di depan ruang kelas dengan kebingungan. Mereka tak menjumpai Hana.

"Kira-kira si Hana kemana?" tanya Jeongwoo.

"Enggak tau tuh, kok dia enggak nungguin kita." jawab Hyunbin.

Mereka memilih duduk saja di halaman kelas bersama beberapa murid yang ujiannya telah selesai.

Jam pelajaran selanjutnya tiba, Hana belum juga kembali ke kelas. Yura terpaksa berbohong kalau Hana sedang sakit perut sekarang.

Kemudian waktu yang paling ditunggu-tunggu, jam istirahat. Mereka benar-benar bingung kemana perginya Hana.

"Oke, gue sama Jisung ke bagian kiri. Kalian ke kanan!" perintah Yura.

Baru saja melangkah keluar dari pintu, tiba-tiba Junkyu berdiri dengan tampang songongnya.

"Hana mana?"

"Enggak tau kak," jawab Yura.

"Dia kan temen sebangku lo, mana mungkin lo enggak tau?"

"Beneran dah, cek sendiri kalau gak percaya!" jawab Yura kesal, memang benar apa yang dikatakan Hana padanya. Junkyu itu sangat mengesalkan.

Yura dan Jisung masuk ke ruang UKS, mencari setiap bilik. Tapi Hana tetap saja tidak ada.

"Si Hana dimana sih? Gue udah lapar ini," keluh Jisung.

Tiba-tiba sebuah lonceng berdering sangat lama, "Pengumuman! Para siswa semua angkatan di persilahkan pulang. Sekolah harus kosong sebelum jam 10."

Pengumuman nyaring itu berhenti, mau tidak mau Yura dan Jisung harus kembali.

"Gimana dong?" tanya Jeongwoo.

"Kita balik aja, biar urusan ayahnya Hana, gue yang bohong." balas Yura.

"Tapi, Hana sebenarnya dimana sih?"

"Enggak tau, mana ponselnya enggak di bawa lagi." jawab Yura.

Mereka berempat memutuskan pulang. Sedangkan Hana malah tertidur sangat pulas. Perpustakaan telah dikunci tepat setelah pengumuman tadi.

Kini Junkyu dan anggota OSIS lainnya berkumpul di ruang OSIS.

"Ada apa? Kok tiba-tiba?" tanya Hyunsuk.

"Katanya bakalan ada tamu, ini mendadak juga tadi. Tiba-tiba, ada ezmail dari kepala sekolah."jawab Junkyu.

Mashiho dan Yedam duduk bersama di bagian bidangnya. Beberapa OSIS lain mulai berdatangan.

"Gue dapat ezmail baru. Katanya ada peretas dari ruang komputer. Tujuan kepala sekolah mulangin siswa agar gak ada yang panik dan tau kejadian ini. Cuman anggota OSIS dan guru yang tau, jadi kalau beritanya kesebar. Lebih gampang buat dapatin orangnya." ujar Junkyu panjang lebar.

Tomboy || Mashiho Treasure ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang