part 29

3.5K 674 121
                                    

"Gue masih hidup kan ini?" tanya Jisung sambil menepuk-nepuk pipinya.

Ia perlahan membuka mata, terkejut dengan apa yang ia lihat. Hana ada di kursi pengemudi dengan Hyunbin yang meringkuk ke kanan.

Gadis itu bernapas lega, "Ini semua gara-gara lo!" tegas Hana pada Hyunbin.

Mobil yang mereka tumpangi berhasil berhenti mendadak tepat di sebelah jembatan. Andai kurang dari sedetik saja, mungkin sekarang berita kematian 5 remaja sudah tersebar di seluruh kota.

Yura memegangi kepalanya yang pusing, begitu pula dengan Jeongwoo.

"Kalian tenangin diri, gue mau cari air sama taksi. Kalian ga usah ikut ke bandara," ujar Hana.

Keempatnya mengangguk lemah, "Biar gue yang wakilin perminta maafan kalian. Gue duluan," kata Hana singkat.

Setelah membelikan air dan memberhentikan taksi untuk keempat temannya, kini giliran Hana yang ke bandara. Waktunya sisa sedikit lagi. Bagaimanapun juga, ia harus meminta maaf pada Haruto.

•••

"Lo sibuk ngehubungin siapa?" tanya Haruto pada Hoobin.

"Enggak ada tuh, gue cuma —"

"Gimana, kak Yoshi udah datang belum?" tanya Mashiho yang tiba-tiba datang sehingga memotong jawaban Hoobin.

Haruto menggeleng, "Kayaknya gue bisa pergi sendiri." jawab Haruto.

"Jangan, kita tunggu kak Yoshi. Gue khawatir lo pergi sendirian," cicit Mashiho.

Hoobin berusaha mengirim pesan pada Hana, namun ya sepertinya Hana tidak membuka ponselnya.

"Mau sampai kapan lagi gu—, Hana?" kata Haruto saat melihat gadis berambut pendek itu perlahan mendekat.

"Haruto, maafin gue dan keempat temen gue." ucap Hana singkat.

Pemuda berwajah tampan itu tersenyum tipis, "Seharusnya gue yang minta maaf Han, gue itu jahat. Udah ngeretas akun lo, ngerjain lo pas Hyunbin mencret-mencret, gue yang banyak salah." ujarnya menunduk.

"Dari awal fanfic ini, maksudnya dari awal kita berenam kenalan dan temenan, gue seneng. Itu bisa jadi kenangan." ujar Hana.

Sekali lagi Haruto tersenyum, "Makasih banyak, kalian berlima udah baik banget sama gue. Udah nerima gue, walaupun guenya yang pernah jahatin lo..."

Hoobin dan Mashiho yang turut ada disana hanya menyimak keduanya.

"Sebenarnya gue kesini bareng keempat barudak, tapi ada kecelakaan kecil. Makanya cuma gue." kata Hana.

"Padahal gue mau ketemu squad terlambat yang lain wkwkwk, terlebih Jeongwoo. Gue banyak salah sama dia, dia tulus banget sama gue, tapi—"

"Sssttt, yang udah ya udah berlalu. Sekarang lo siap-siap aja." ujar Hana.

Tak lama Hana baru sadar bahwa Mashiho juga ada disana, entahlah dia harus mau malu atau salah tingkah.

Begitupun Yoshi, dia akhirnya datang. Kini Haruto benar-benar akan kembali ke Jepang.

"Bin, salamin gue ke kak Yoonbin ya." ucap Haruto.

Hoobin tersenyum pias, "Oke bro, maafin dia ga bisa datang. Komputernya rusak,"

"Kak Cio, makasih banyak udah bantuin gue disini." kata Haruto seraya memeluk Mashiho dalam.

Dan kini saatnya, Haruto berdiri di depan Hana. "Han, gue pergi dulu. Jangan lupa salamin gue ke empat lainnya ya, bilang juga buat buka blokiran Inztagram gue hehehehe,"

Tomboy || Mashiho Treasure ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang