#2

2.7K 64 4
                                    

Rapat ditunda, axe melajukan mobilnya.

"hah...., dia meninggalkanku? ada apa sebenarnya?

mengambil ponselnya.

"ayah sakit?

"....."

"ya, aku kesana sekarang"

#

william menyuruh dua orang kepercayaannya keluar, axe masuk dgn wajah datar dan terlihat.....khawatir.

william tersenyum, axe masih diam, sepertinya dia masih menimbang sesuatu.

"dimana adikmu?

tangan axe meraih tangan william, mengelusnya lembut.

"ayah sakit apa?apa penyakitnya parah?

"Hanya serangan jantung, tidak apa"

"hanya? apa ayah menganggap itu seperti bengkak karena digigit nyamuk 12 menit kemudian hilang? apa ayah sebodoh itu?

william tertawa pelan, mengelus lengan axe.

"ayah hanya perlu tidak banyak makan yg berlemak, kau tau bukan kalau ayah suka sekali makan yg digoreng? mungkin jantung ayah tidak terlalu kuat melawan lemak itu"

axe terlihat berpikir, melihat rangkaian kabel didada ayahnya.

"Ayah sakit apa?

Xender langsung masuk, wajahnya sangat panik, matanya menatap wajah pucat ayahnya, tangannya menyentuh rangkaian kabel yg berada didada ayahnya, matanya memerah dan berkaca-kaca.

"sejak kapan ayah mengalami penyakit ini? yg ku tau ayah sehat2 saja"

William tersenyum, xender menangis dgn diam sambil memegangi tangannya.

"ayah sudah tua, wajar kalau sakit-sakitan, lagi pula tidak ada yg tau ayah terus2an seperti ini, senang rasanya melihat kalian tumbuh dewasa"

William mengatakan seolah dia tidak ada harapan hidup lagi, xender semakin meneteskan air matanya, sedangkan axe dia masih larut dalam pikirannya.

"kau sudah dewasa, apa pantas menangis seperti ini?

xender terus menangis.

"apa yg kau pikirkan? ayah masih bernapas dan baik2 saja, kalian tenang dan berpikir positif saja"

"ayah jangan bicara begitu"

isak xender, axe masih diam.

"oh ya, apa kau bisa membujuk tuhan untuk memperpanjang usia ayah?rasanya pasti menyenangkan kalau masih hidup sampai kalian berkeluarga"

"jangan bicara lagi ayah"

William menatap axe yg memejamkan mata.

"oke, tapi aku tidak mau mencarinya"

William mengulum senyum kemenangannya, kembali datar.

"apa maksudmu?

Menatap ayahnya lemah.

"aku juga yakin ayah sudah menemukan calonnya"

tangis xender berhenti, menatap axe dan ayahnya bergantian.

"Calon? apa yg kalian bicarakan?

"ayah ingin aku menikah"

kening xender mengerut, menatap ayahnya yg menghela napas pendek.

"ayah takut tidak bisa melihat kalian menikah, salah satu dari kalian saja ayah melihatnya, ayah pasti bisa mati dgn tenang"

axe mengepalkan tangannya, sudah cukup dia kehilangan ibunya, apa sekarang ayahnya juga akan mati semudah itu?

CRAZY XENZERLAND ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang