CRAZY XENZERLAND ✔

#11

Axe memutar tubuhnya gelisah. Ia tidak bisa tidur karna terus memikirkan xender. Melirik jam weker di nakas. Good.. sudah jam satu malam tapi dia masih belum bisa tidur.

"Akh.." axe bangkit mengacak rambutnya,dia terlalu terikat dengan xender dan begitu juga xender.

Beranjak keluar dari kamar berniat mengambil air putih karna tenggorokkannya yang terasa kering.

"Astaga! Akhh.. sejak kapan kau di sana? Tanya axe pada xender yang sudah berada disana, dengan botol air putih yang tinggal sepertiga,dan jangan lupakan ekspresi linglung xender.

"Kau sudah tidak marah lagi padaku? Tanya xender sambil menumpu kepalanya ke atas meja makan

"Apa yang kau lakukan di sini?

"Buang air, tentu saja minum. Aku haus" jawab xender dengan suara seraknya

"Masuk ke kamarmu kalau sudah. Nanti kau masuk angin"

"Tidak mau. Masuk ke kamar hanya akan membuat ku makin kesal. Aku tidak akan bisa tidur meskipun ingin tidur"

Axe duduk di samping xender,menepuk pelan bahu xender.
"Kau harus belajar tanpa aku. Istrimu akan tersinggung kalau kau menghindarinya terus"

Xender menghela napas,beranjak menjauhi axe "akan ku coba" jawab xender melangkah keluar dari dapur meninggalkan axe.

.

"Ada apa dengan mu? Kau terlihat seperti tidak tidur" tanya william saat melihat ekspresi suram dari axe.

"Ada banyak pekerjaan penting,aku tidur terlalu larut tadi malam" jawab axe tidak bersemangat

"Dimana xender? Tanya gressy saat melihat kenzia datang sendiri.

"Sebentar lagi dia akan turun"
Jawab kenzia. William menggeleng pelang xender memang selalu menjadi yang paling terakhir bergabung untuk sarapan.

" ayah bilang kena serangan jantung. Tapi setiap hari ayah makan makanan berlemak tinggi" ucap xender sambil duduk disamping axe.

William tertawa pelan," eeh sebenarnya karna kalian sudah menikah. Jadi ayah tidak khawatir dengan penyakit ayah. Lagipula kata dokter penyakit ayah sudah agak mendingan"

Xender menguap lebar ia menumpukan kepalanya keatas meja menunggu sarapan yang di siapkan kenzia.

"Kau tidak ke kantor?

Xender menggeleng.

"Dasar pemalas. Kalau kau begitu terus kapan kau akan belajar bertanggung jawab? Kau sudah memiliki istri, jangan bertingkah kekanakkan." Ucap axe datar ia menoleh ke arah xender yang sedang menegakkan duduknya

"Em! Axe menutup hidungnya

"Kau belum mandi?! Tanya axe kesal. Xender tersenyum menampilkan deretan giginya

"Kenapa? kau suka aromanya ya? Tanya xender menyebalkan.

"Ck! Menjauh dari ku! kau itu bau!! Decak axe. Bukannya menurut xender malah sengaja memeluk lengan axe

"Ahh kenapa kaka ku ini tampan sekali? Rasanya aku tidak ingin jauh "
Xender sengaja bergelanyut manja dilengan axe.

"akh...kenzia,jauhkan dia dariku,dia sangat bau,menjauh dariku,peluk saja kenzia"berusaha menjauhkan xender darinya.

Xender memeluk axe semakin erat. William menggeleng, sepertinya ketegangan kemarin sudah berlalu begitu saja

"Aku heran bagaimana ayah bisa tenang saat kedua orang ini berbuat konyol" komentar gressy. Kenzia mengulum senyumnya, tingkah keduanya  sangat menyebalkan bagi gressy namun menggemaskan bagi kenzia.