#3

1.9K 45 5
                                    

Axe bangun seperti biasa, selalu lebih awal dari adiknya, tapi dia merasa sedikit pusing.

selesai mandi dia langsung bersiap.

"Bangun xender, kita ada pertemuan penting hari ini"

xender masih tidur dgn nyaman, menarik selimut xender.

"Nghh..."

"bangun, ayah sudah menunggu dibawah"

"5 menit lagi"

"kau selalu menawar"

Melempar bantal kewajah xender.

"cepat bangun, ayah sudah lama menunggu"

bangkit dari baringnya, matanya masih terpejam, axe tersenyum melihat kelakukan adiknya ini, selalu menggemaskan.

"kau harus biasa bangun sendiri, setelah aku menikah nanti aku tidak mungkin membangunkanmu, aku juga pasti punya rumah sendiri dgnnya nanti, kau harus belajar sendiri dari sekarang"

xender langsung membuka matanya, axe menatapnya.

"aku tidak akan membiarkanmu menikah"

axe tertawa pelan, duduk didepan xender.

"maksudnya? kau ingin mencegah pernikanku begitu?

"tentu saja"

"kau pikir itu mudah? ini sudah permanen adikku, dan juga, ayah tidak mungkin membiarkanmu mengacaukannya, kau ini"

Xender beranjak dari kasur, langsung kekamar mandi.

"dia marah?

#

xender hanya diam saat menuju kantor, ponsel axe berdering.

"apa?

"kau bisa langsung keruangan ayah?

"Ada apa? ada masalah?

"Ada yg ingin ayah bicarakan dgnmu"

"Kuharap itu penting, aku segera kesana"

Menutup telponnya.

"itu ayah?

Axe mengangguk, menatap xender.

"apa kau serius ingin menikah?

"Sure, ini keinginan ayah, ayah bisa kecewa kalau aku-"

"aku tau kau tidak menginginkannya"

hening, axe tau kalau adiknya ini sangat menyayanginya, benar dia tidak menginginkan pernikahan ini, tapi apa boleh buat, tidak ada yg tau keinginan ini bukan keinginan terakhir ayahnya atau tidak, dia merasa takut kalau ayahnya mati seperti ibunya.

#

axe masuk keruangan ayahnya, pintu tertutup, axe terdiam, disana, tepat didepan ayahnya seorang wanita cantik dgn pakaian sexy yg langsung menatapnya saat dia masuk.

Axe mengerinyit, kenapa rasanya ia pernah melihat wajah itu? Aneh.. ini pertemuan pertamanya tapi kenapa wajah itu terasa familiar.

"Kau tidak ingin duduk? Tanya william

Axe mengerucut bibirnya. " tidak pantatku sedang bisulan" jawab axe sambil duduk di samping ayahnya

"Ini putra ku axelion feolix xenzerland. Panggil saja axe"

"Ck! Pakaian mu itu tidak ada yang lebih pendek? Atau memang tukang jahitnya yang kekurangan kain? Heran. Bagaimana bisa kau memakai baju sekentat itu, oh ya kau tidak kedinginan? Aku saja merinding melihat pakaian mu" potong axe

CRAZY XENZERLAND ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang