#25

309 13 0
                                    

"Apa xender bersama mu? Ponselnya tidak bisa di hubungi"

"Tidak. Ada apa?

"Kenzia sudah sadar. Apa kau sudah menemukan gressy?

"Belum. Tapi secepatnya dia akan di temukan. Ayah tenang saja"

"Ayah tidak akan memaafkan mu jika kau kehilangan dia"

"Aku tau" balas axe sebelum memutuskan panggilan. Menghela napas kasar. Rasanya hari ini ia seperti menanggung beban berat. Dadanya sesak memikirkan gressy, kenzia dan.... si brengsek xender, yang sialnya adalah adik kandungnya sendiri.

"Nona kenzia dan kandungannya selamat meski pun sekarang ia belum sadar"

Sudut bibir axe tertarik. Ia tersenyum tipis mengingat ucapan dokter sebelum ia pergi menyusul gressy. Setidaknya ada satu hal yang membuatnya sedikit lega.

.

Bahkan dengan keadaan pucat pun, kenzia tetap terlihat manis di mata axe. Gadis itu tersenyum manis pada axe, dengan senyum inilah axe terpikat. Senyum ini yang membuat axe tidak bisa melupakan kenzia. Dan senyum ini juga yang membuat axe kehilangan gressy.

"Jangan menyakiti dirimu lagi,kau tau semua orang khawatir saat kau terluka! Menghela pendek,mengelus surai kenzia."kau harus sehat,xender masih membutuhkanmu".tersenyum tipis.

"Tidak,xender tidak akan pernah perduli padaku".tangan mungil itu menggenggam tangan axe,bibirnya masih pucat,"axe".suara itu sangat pelan,axe ingin sekali memberi kecupan singkat untuk wanita itu,karena dia merasa senang ternyata wanita itu bisa bertahan hingga sekarang.

"Hm?kau ingin sesuatu?

"Dimana gressy?

Axe terdiam,"aku sakit kenzia,aku sudah kehilangan orang yg berharga dihidupku,xender yg sekarang bukan xender  yg kukenal,dia berubah,ini semua salahku,tidak seharusnya aku memiliki perasaan padamu,gressy pergi entah kemana,aku bingung,hatiku terlalu sakit".setetes air mata mengalir dipipinya,dgn cepat axe menyekanya.

"Axe?

"Tidak apa,aku hanya senang kau sudah sadar,ternyata kau wanita yg kuat"

Kenzia menatap mata axe,ingin mengetahui apa yg sebenarnya membuat pria itu menangis.

"Dimana gressy,axe?apa dia juga pergi?

Hati axe semakin terasa sakit,sudut bibirnya tertarik,membentuk senyum tipis,mengelus tangan kenzia,"semua baik2 saja,kau.....,jangan terlalu banyak memikirkan hal2 yg membuatmu pusing,tidak baik untuk-"

"aku tidak butuh perhatianmu!ketus kenzia,"aku hanya ingin tau apa gressy juga pergi?hanya itu,axe?apa ini karena diriku?

Axe menggeleng pelan,"tidak,kau tidak salah dalam hal apapun,semua baik2 saja,aku bisa mengurus xender,kau harus istirahat dgn cukup"

Tangan kenzia menahan tangan axe saat pria itu beranjak ingin pergi,axe menggigit bibir bawahnya,air matanya kembali mengalir,dia tidak bisa menahan rasa sakit yg dia rasakan.

"Axe?apa yg terjadi?kenzia bisa melihat air mata axe jatuh,pria itu menatapnya,hati kenzia langsung seperti disayat,baru pertama kali ini dia melihat seorang axe menangis.

"Maafkan aku kenzia,aku benar2 tidak tau harus melakukan apa atas semua yg sudah terjadi,semua hancur berantakan"

Kenzia menggeleng keras,"tidak axe,kau tidak sepenuhnya salah,aku penyebab semua ini".air mata kenzia merebak,menarik kenzia kepelukannya,"xender berubah karena diriku,aku sungguh minta maaf axe,aku mengacaukan semuanya,kini gressy juga pergi meninggalkanmu karena diriku,maafkan aku".axe memeluk erat wanita itu.

CRAZY XENZERLAND ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang