#29

445 11 0
                                    

Axe melihat bagaimana perubahan hubungan xender dan kenzia. Sedikit Senang rasanya walaupun gressy tidak mau kembali kerumah itu, gressy pasti butuh waktu untuk menerima semua ini. Ia juga tidak bisa memaksa gressy untuk segera kembali, jangan sampai gressy semakin membencinya.

"Dia pasti pulang".william menghampiri axe yg sedang berdiri didinding kaca kamarnya melihat xender dan kenzia duduk bersama ditaman.

"Hn, aku juga berharap seperti itu". Sahut axe tetap melihat kebersamaan xender dgn kenzia.

"Xender ingin menjemput gressy hari ini. Ayah pikir dia bisa membuat gressy kembali mempercayaimu"

Axe tertawa sinis, menatap william."aku tau seperti apa gressy, dia itu keras kepala, xender tidak akan membuatnya berubah pikiran begitu saja"

"Tapi setidaknya berusaha dulu. Siapa tau gressy akan mendengarkan xender"

"Bagus kalau dia mendengarkan xender. Aku harap semua bisa kembali normal".berlalu meninggalkan william.

Menghela napas panjang. Axe sedang tidak baik2 saja, menatap kepergian axe. Ia sangat berharap anaknya itu bisa bahagia seumur hidupnya bersama gressy.

.

Seperti yg axe duga, tidak mudah membuat gressy berubah pikiran.

"Lalu apa yg dia lakukan sekarang?

"Makan sandwich dan susu, kau tenang saja, gressy akan selalu baik2 saja selama aku disini".ia berusaha agar kakaknya itu tidak terlalu memikirkan gressy. Ia yg menyebabkan kekacauan ini, sudah seharusnya bukan ia bertanggung jawab untuk memperbaiki apa yg sudah dia kacaukan?

"Hn, jaga dia baik2".menutup panggilan, mengicingkan matanya, semoga xender bisa membuat gressy mau pulang. Ya,dia sangat mengharapkan yg satu itu.

.

"Kau tidak menghabiskannya?tanya xender duduk didepan gressy.

"Sudah kenyang".acuh gressy, beranjak dari kursi.

"Kau harus pulang. Axe menunggumu".

Langkah gressy terhenti."katakan padanya, aku pasti pulang, jadi jangan menungguku"

"Tapi kapan kau pulang?

"Aku tidak tau. Aku masih butuh waktu".

"Axe tidak makan belakangan ini, aku khawatir dia sakit karena  mengkhawatirkanmu. Kuharap kau mau pulang"

Gressy menatap xender dgn diam, lalu kembali kekamarnya. Gressy tidak suka dgn apa yg axe lakukan? Memang apa yg pria itu khawatirkan terhadap dirinya? Dia baik2 saja, kenapa axe seperti anak2 yg merajuk karena tidak diberi ongkos oleh orang tuanya? Menyebalkan sekali.

Mengambil ponselnya ingin menghubungi axe, sangat ingin.....tapi dia memilih menghubungi kenzia.

"Kau baik2 saja?tanya kenzia antusias saat gressy menghubunginya.

"Hm, aku baik2 saja"

"Kau ingin pulang? Axe menunggumu, dia terlihat kurusan belakangan ini".ucap kenzia, membuat hati gressy sedih seketika.

"Suruh dia makan, kalau dia berpikir aku tidak makan, itu salah besar, aku selalu makan disini. Dan katakan padanya, jangan menghkawatirkanku, aku baik2 saja disini".tidak bisa gressy sembunyikan kesedihannya mendengar apa yg sudah axe lakukan hanya karena dia tidak pulang.

"Seharusnya kau pulang, dia  menunggumu, aku takut dia sakit karena pola makan yg sangat tidak teratur".tutur kenzia.

Gressy merasa bersalah, tapi dia tidak ingin pulang saat itu juga, dia harus menimbang banyak hal untuk kehidupan yg harus dia jalani.

CRAZY XENZERLAND ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang