CRAZY XENZERLAND ✔

#28

Semua akan berakhir. Penderitaan yg dia jalani semua akan berakhir. Tidak ada yg bisa menyangkalnya. Semua usahanya berjalan dgn lancar.

Sekarang,kakinya berpijak ditanah kelahirannya. Rumah ibu angkatnya. Dan seorang yg sangat dia cintai ada disana.

"Kau sudah setengah jam berdiri disini. Apa kau tidak ingin masuk? Celetuk all. "Dari tadi kau hanya melihat rumah ini. Cepat masuk, kau harus bicara dgnnya bukan?

"Kau boleh pulang. Aku tidak membutuhkanmu lagi"

All mengerucutkan bibirnya,tersenyum tipis."aku pergi. Jaga dirimu. Ku harap gressy mau kembali padamu. I  pray for you".

"Hm"

.

Prang...cangkir yg tadinya terletak manis digenggamannya kini terjatuh saat melihat siapa yg berada diambang pintu setelah bi lily membuka pintu itu.

Mata menawan itu seketika menatapnya langsung beradu dgn tatapannya. Ia merindukan pria itu,sungguh. Tapi semua perasaannya sirna saat pria itu tersenyum padanya.

"Aku ingin bicara sebentar denganmu. Ah,tidak. Mungkin ini akan sedikit lebih lama. Boleh?

Lidah gressy kelu saat ingin menghujat pria itu. Matanya memanas,dagunya bergetar menahan sakit didadanya.

Dengan langkah tergesa-gesa, ia naik keatas, masuk kedalam kamarnya, menutup pintu dgn kencang.

Tangisnya meledak.

Aku membencimu axe!

Itulah yg ada dibenak gressy. Tapi bagaimana bisa dia mendalami perasaannya itu? Sungguh,sangat tidak bisa, dia sudah terlanjur......

           .....mencintai axelion....

Meremas ujung bajunya, tubuhnya merosot kebawah, hatinya sangat sakit dgn perasaan yg dia miliki, air matanya merebak.

Merenggut rambutnya saat otaknya mengingat kata2 axe dulu yg seakan memujanya, pria itu tidak mencintainya! Pria itu hanya mencintai kenzia.

"Tidak axe. Biarkan dia sendiri dulu, dia hanya belum siap untuk bicara dgnmu".cegah bi lily saat axe ingin mengejar gressy.

"Tapi,aku ingin menjelaskan semuanya ibu. Dia harus tau yang sebenarnya terjadi"

Lily tersenyum, menangkup pipi axe dgn lembut. "Ibu mengerti. Tapi kau juga harus mengerti dengan keadaannya sekarang. Dia sangat shok saat melihatmu tiba2 datang. Biarkan dia menenangkan dirinya dulu. Kau bisa kesini besok, ibu akan membujuknya"

Axe terdiam beberapa saat sebelum tersenyum tipis dan mengangguk. Jujur, dia sangat merindukan gressy, ia juga ingin memeluk istrinya itu.

.

"Buka pintunya gressy! Makan siang sudah siap". Bi lily terus memanggil gressy yg sudah mengurung diri semenjak datangnya axe.

"Kau harus makan, nanti kau sakit lagi". Bujuk bibi lily.

Gressy tetap diam ditempat tidurnya. Matanya bengkak karena terus menangis. Ia tidak ingin keluar dgn keadaan seperti itu, nanti bi lily pasti khawatir padanya, ujung-ujungnya xender pasti datang, jangan sampai pria itu datang disaat seperti ini.

"Kau boleh membenci axe sepuasnya. Tapi jangan sedikitpun membenci anak yg ada diperutmu itu, cepatlah gressy, kalau kau tidak makan, kau bisa menyiksanya"