"apa kau juga mulai suka berbohong sekarang? memang sejak kapan kau pernah menciumku? dasar pembohong"
Xender mendelikkan bahunya, mereka sedang menunggu axe dan gressy, setelah memilih gaun, mereka juga harus memilih cincin, itu juga bagian yg penting bukan?
"apa mereka berciuman selama ini?wah..jangan2 mereka melakukan yg lebih disana"
"Jaga bicaramu xen, gila2 begitu dia juga kakakmu, lagipula dia juga tidak akan melakakukan hal seperti itu sebelum menikah"
"Wahh...kau membelanya, aku tau kau menyukainya, tapi kau akan menikah dgnku, aku jadi tersinggung"
"kau saja yg salah pengertian"
axe keluar bersama gressy, mereka terlihat mesra, tangan axe terlihat suka melingkar dipinggul ramping gressy, gressy juga terlihat bahagia dan sesekali tertawa setelah axe mengatakan sesuatu.
"Sepertinya mereka mulai akur"
"aku bisa melihatnya, kita harus bersyukur kalau begitu, bagus bukan mereka akur bukannya bertengkar?"
"Kau tidak terangganggu bukan dgn itu?
kenzia hanya tersenyum, xender menghela napas panjang, dia juga berharap kenzia bisa terbiasa dgn keadaan sekarang, dimana pria yg dia sukai sudah berhasil menaklukkan gressy.
"ayo, kita harus ketoko perhiasan bukan?
Tanya gressy dgn rona bahagia, axe menatap kenzia yg terlihat bahagia, padahal dia sangat tau apa yg dirasakan kenzia saat itu, pasti sangat sakit, mau bagaimana lagi? dia memang menyukai kenzia, tapi dia sudah terlanjur membuat gressy nyaman dgnnya dan juga kenzia adalah calon adik iparnya sekarang, dia juga selalu berusaha menahan rasa cemburunya saat melihat kebersamaan xender dan kenzia.
"ayo, ayah sudah menunggu kita dirumah, kita harus cepat menentukan cincinnya, benar bukan rumputku sayang"
Gressy mencubit pinggul axe cukup kuat,"ya, kau sangat benar"
Axe meringis, tapi ada tawa disana,"dia mulai nakal dgnku, ayo"
*
Mereka sudah ditoko perhiasan, axe maupun xender sama2 mendebatkan apa yg paling baik untuk pasangan mereka.
"kurasa pilihanku yg paling bagus, lihat mutiara ini langka, harganya juga sangat mahal"xender menyombongkan cincin pilihannya pada axe.
"Memang berapa harganya?".tanya axe seolah meledek xender.
"350 juta dollar, ini sangat fantastis, kenzia pasti sangat senang"
Axe terkekeh,"350 juta dollar?murahan sekali"
"memang berapa harga cincinmu itu?aku tau kau suka yg kampungan yg murahan"
"Lihat ini!v235 milyar dollar, lihat bentuknya, sangat berkelas, ini juga mutiara langka, kau tau ini cincin apa?tidak pernah ada yg bisa membelinya karena sangat mahal, aku yakin kenzia pasti menganggapmu tidak mengistemewakannya karena harga cincin pilihanmu itu sangat murah"
Xender mendesis,"kau tau satu hal?kenzia suka hal yg sederhana"
Berlalu meninggalkan axe,"sok tau sekali dia, aku pesan yg ini"
Ucap axe pada pelayan toko itu.
.
"Kau mau mengajakku kemana?
"Minta restu pada orang tuamu"
kenzia tertawa pelan,"apa kau tau orang tuaku bisa merestuiku dgnmu?
"Tentu saja, aku orang baik dan pemaaf, tentu saja orang tuamu merestuimu menikah dgnku"
"Sok tau"
Xender membelok mobil masuk kearea pemakaman.
"Kau yakin tidak ingin mundur ze?
Pertanyaan xender berhasil menghentikan pergerakkan kenzia untuk membuka pintu mobil
"Maksud mu?
"Aku tau semua ini menyakitkan bagimu. Aku egois, aku selalu berusaha berada di tingkat yang sama dengan axe, agar dia tidak mmeninggalkanku ze. Jika axe punya maka aku juga harus punya. Aku tau pikiranku terlalu dangkal ze. Aku memaksa mu manikah dengan ku hanya karna axe akan menikah. Konyol! Aku bahkan lupa kalau kau satu-satunya teman yang ku punya tanpa memikirkan siapa diriku. Jadi.. jika kau ingin mundur katakan padaku sekarang. Aku tidak tahan melihat mu menanggung semuanya. Kau harus tau, aku masih xender yang sama"
Kenzia berkedip beberapa kali. Ia terpaku, itu adalah pertama kalinya kalimat paling panjang tanpa kekonyolan yang muncul dari mulut seorang xender. Mungkin xender sedang kerasukan setan kuburan
"Ahh ternyata aku hebat sekali. tidak perlu terpukau begitu. Aku tau kata-kata ku sangat menyentuh. Wahh.. sepertinya aku berbakat untuk jadi penyair" ucap xender kemudian sambil tertawa konyol dan menepuk tangannya dengan bangga.
Kenzia memutar bola matanya jengah.
Dasar xender. Padahal kenzia sudah benar2 di buatnya tercengang"Kau ini!! Ku pikir kau sedang kerasukan" kesal kenzia
"Hei! Tapi aku mengatakan yang sebenarnya! Aku benar2 xender yang sama. Xender yang akan memukul 10 pria demi seoranng kenzia" ucap xender diikuti dengan gerakkan alisnya yang turun naik
"Bukannya dulu kau bilang 'Aku adalah xender! Super hiro yang akan memutuskan 10 wanita demi seorang kenzia' itu pun dangan ekspresi yang memalukan. Yang benar saja, masa super hiro hanya berani dengan wanita"
"Hei! Aku mengatakan itu karna mereka yang membully mu itu semuanya pacarku. Sudahlah ayo turun"
Kenzia menggeleng tidak habis pikir. Dasar playboy. Tapi ia tersenyum tipis melihat xender melangkah keluar lebih dulu.
"Paman, bibi, ini aku xender. Aku semakin tampan kan? Ah... aku tau saat ini kalian pasti sangat kagum dengan wajahku kan? Jangan khawatir paman, pemuda tampan ini akan menjadi menantumu"
"Percaya diri sekali" sahut kenzia pelan sambil tersenyum mengejek
Xender mendelik. " paman, putrimu ini ternyata sangat cerewet. Meski begitu, aku akan tetap berjanji padamu. Aku akan selalu ada bersamanya. Tapi bisa kau bantu aku memenuhi janjiku paman? Beri tau dia paman. kalau teman bodohnya ini akan selalu ada jadi dia tidak perlu memendamnya sendiri"
Kenzia tersenyum haru. Inilah alasan kenapa ia bisa bertahan dengan kegilaan xender selama ini. Dia mungkin tampak bodoh dan konyol, tapi dia selalu menjadi orang pertama yang mengerti kenzia.
"Terimakasih" bisik kenzia parau
"Hei. Kau menangis?
Kenzia menggeleng sambil mengusap air matanya.
"Kan sudah ku bilang tadi. Kalau kau tidak sanggup, mundur saja. Aku tidak masalah kalau pernikahan kita batal. Kenapa harus menangis sih? Gerutut xender. Sambil mengusap air mata kenzia
"Aku juga tidak mau menangis"
"Tidak mau apanya?! Memangnya kau pikir saat ini kau sedang maraton?!
Kenzia tersenyum haru dengan air mata yang terus jatuh. Setidaknya satu hal yang harus ia syukuri. Ia masih punya teman yang baik setelah kehilangan orang tua dan orang yang ia cintai.
"Air mataanya tidak mau berhenti" ucap kenzia sesegukkan
"Kalau seperti ini terus nanti aku bisa di kira melakukan yang tidak-tidak"
Kenzia memeluk pinggul xender
"Aku tidak menyesal menerima lamaranmu. Setidaknya aku masih punya teman""kau tidak perlu menangis nanti kemeja ku basah. Membuatku takut saja" decak xender. Meski begitu ia tetap mengusap belakang kepala kenzia menenangkan temannya.
.
Yuhu....
Author updat
Dikit aja ya hari ini😄😄😄
Soalnya lagi buntu
Nggak usus buntu sihhh😂😂😂Biasa vote and komen jangan lupa😊
Yg banyak😉
Biar author makin banyak updatnya😀
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY XENZERLAND ✔
RandomWARNING!!!! INI AREA DEWASA🔞🔞o🔞 HARAP BIJAK DALAM MEMBACA9 KALAU MASIH MEMBACA DOSA DITANGGUNG PEMBACA YA....😉😉😉 dua beradik yg memiliki kisah kebersamaan yg sangat bersahabat,rukun. tapi semejak datangnya masalah percintaan,hubungan mereka...