Sharga Caffe

11.5K 683 3
                                    

Adam baru saja tiba di Sharga Caffe yang tak lain adalah salah satu asset yang ia miliki. Pandangan nya tertuju pada sosok gadis yang tengah sibuk membereskan minibar tempat nya meracik minuman.

"Selamat siang Tuan Adam!" Sapa Raven membungkuk kan badan nya, lantas tertawa.

"Kau ini ada ada saja!" Adam terkekeh lantas memasuki ruang kerja nya, di ikuti Raven di belakang nya.

"Bagaimana perkembangan Sharga?" Tanya Adam menuju tempat duduk kebesaran nya. Sudah berbulan bulan ia tidak meninjau caffe ini, untungnya Raven bisa di percaya sebagai manager yang cekatan dan berbakat.

"Aku menemukan seorang bartender cantik, dan berkat dia Sharga semakin hits dikalangan anak anak muda!" Ungkap Raven.

"Bartender cantik!" Gumam Adam.

"Kau tentu sudah melihat nya sewaktu masuk tadi, Adam. Bukankah ia memang cantik?"

"Tutup mulut mu!" Tiba tiba saja Adam bangkit dari tempat duduk nya, lantas menyambar kerah kemeja Raven dan membuat si empunya sangat terkejut.

"Hei hei hei.. ada masalah apa bung? Bisa lepaskan cengkeraman mu?" Raven sangat gugup jika sampai Adam memukul wajah tampan nya.

"Jangan pernah sekalipun kau menyebut nya cantik di depan ku. Sebab dia adalah milik ku!" Desis Adam tepat di telinga Raven.

"Panggil dia kemari, aku ingin mencoba salah satu minuman buatan nya. Ahh ya, dan satu hal. Jangan pernah beritahu apapun padanya!" Ujar Adam datar lantas melepaskan cengkeraman nya.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, Raven pun segera menemui Cathrina. Gadis cantik itu nampak tengah mengelap gelas gelas kristal dengan perlahan. Sesekali gadis itu nampak tertawa saat ngobrol dengan rekan rekan nya yang lain.

"Cath!" Panggil Raven.

"Pak Raven, baru jam segini sudah panggil panggil Cathrina saja!" Celetuk Vanya, salah satu dari rekan rekan nya yang suka menjodoh jodohkan Cathrina dengan sang manager.

"Vanya, apa apaan sih?" Raven selalu merah ketika di goda tentang Cathrina. Gadis cantik yang sudah merebut hati nya saat awal pertemuan mereka.

"Ada apa Rav?" Cathrina menghentikan aktifitas nya, kemudian mencuci tangan nya.

"Boss besar ingin berkenalan dengan mu, dan yaa dia minta kau membawa minuman untuk nya!" Titah Raven.

"Baiklah, aku butuh waktu sepuluh menit. Dan aku akan segera keruangan nya!" Cathrina tersenyum kemudian mulai meracik jus andalan nya.

"Jadi, Boss besar ada disini ya?" Bisik Vanya tiba tiba.

"Seperti nya begitu, dan aku sendiri juga tidak tau seperti apa boss besar kita!" Cathrina mengendikkan bahu nya acuh, sembari mengiris buah nanas.

"Kau belum pernah melihat nya? Dia itu sangat tampan, seksi dan berbahaya!" Bisik Vanya.

"Ayolah Van, Cathrina bahkan baru masuk sekitar tiga bulan yang lalu. Dan apa kau lupa jika Boss besar kita sudah tidak pernah mengunjungi caffe sekitar setengah tahun yang lalu?" Sahut Arumi, salah satu karyawan senior di Sharga caffe.

"Sudah sudah, aku akan menemui nya sekarang. Doakan saja keluar dari sana aku masih dalam keadaan hidup!" Cathrina tersenyum singkat lalu membawa minuman buatan nya menuju ruangan Si Boss Besar yang entah siapa itu, Cathrina sendiri tidak tahu.

Saat di depan pintu Cathrina sedikit agak gugup, sebab ucapan Vanya di akhir percakapan mereka yang mengatakan bahwa Boss besar itu berbahaya.

Perlahan gadis berlesung pipit itu mengetuk pintu berwarna hitam di depan nya.

"Masuk Cath!" Ternyata Raven yang membukakan pintu tersebut.

Cathrina pun masuk, namun kelegaan hati nya berubah saat Raven meninggalkan mereka dan menutup pintu nya.

"Cathrina Vallen!"

Cathrina terkejut saat kursi yang membelakangi nya terbalik, menunjukkan sosok pria yang sempat ia temui beberapa jam yang lalu.

"Ba.. ba.. pak!" Gugup Cathrina, gadis itu langsung menyodorkan minuman buatan nya ke hadapan pria itu.

"Kita bertemu beberapa jam lalu, di C-I-S. Benar?" Pria itu berjalan perlahan mendekati Cathrina yang berdiri mematung di hadapan nya.

"Aku Michele Adam, kau bisa memanggil ku Adam." Bisik pria itu tepat di belakang cuping telinga Cathrina.

"Sa.. sa.. ya.. Cathrina!" Gugup nya.

"Saya sudah tau!"

Cathrina terkejut mendengar ucapan pria itu.

"Cathrina Vallen, 24Tahun, tinggal di Rose Apartmen, ibu mu sakit dan sekarang kau masih kuliah desain semester 6." Ungkap Adam.

"Kau siapa?" Geram Cathrina, gadis itu sama sekali tidak menyangka jika pria di belakang nya itu tahu semua tentang dia.

"Sudah ku bilang bukan, aku Michele Adam. Apa kurang jelas!" Pria itu menarik tubuh Cathrina dengan cepat gadis itu lantas langsung berhadapan dengan pria berbibir seksi itu.

"Saya masih banyak pekerjaan, sebaiknya saya pergi sekarang!" Ujar Cathrina dengan tatapan mata yang tajam kepada Adam.

"Jangan menatap ku seperti itu sweetheart, apa kau ingin aku menerkam ku saat ini juga?" Adam tersenyum miring melihat keteguhan hati gadis itu yang sama sekali tidak ada ketertarikan kepada nya.

"Lepaskan saya!" Cathrina mendorong tubuh pria yang sudah menghimpitnya, hingga kini gadis itu tidak bisa berkutik sama sekali.

"Never, sebelum kau setuju untuk berada disisi ku!"

"Apa maksud mu?" Cathrina bergidik dengan ungkapan Adam, sungguh perasaan nya tidak enak saat ini.

"Kau menjadi kekasih ku, mulai hari ini!" Timpal Adam sembari mengelus pipi halus milik Cathrina.

"Kau bermimpi!" Dengus Cathrina masih saja mendorong tubuh pria itu supaya sedikit menjauh darinya.

"Aku tidak menerima bantahan, Sayang!" Tiba tiba saja Adam mendekat kan wajah nya lantas mengecup kedua mata Cathrina singkat.
"Aku tidak suka, kedua mata ini kau buat untuk menatap pria lain, selain diriku!" Adam membelai mata yang tertutup itu.

"Sungguh tidak masuk akal!" Cathrina segera berlari keluar saat tubuh Adam tidak lagi menghimpit nya.

"Kau milik ku Cath!" Gumam Adam melihat pintu yang tertutup dengan keras, seraya menyesap perlahan minuman yang di bawakan sang gadis.

~TBC...

I Wanna You x Michele Morrone (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang